Materi Prolanis 26 November
Materi Prolanis 26 November
DEFINISI
1. HIPERTENSI adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri atau gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan kenaikan
tekanan darah diatas nilai normal.
2. Hipertensi didefinisikan oleh Joint National
Committee on Detection, Evaluation and Treatment
of High Blood Pressure (JIVC) sebagai tekanan yang
140 / 90 mmHg.
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH PADA
DEWASA
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Stadium 1
140-159 mmHg 90-99 mmHg
(Hipertensi ringan)
Stadium 2
160-179 mmHg 100-109 mmHg
(Hipertensi sedang)
Stadium 3
180-209 mmHg 110-119 mmHg
(Hipertensi berat)
Stadium 4
210 mmHg 120 mmHg
(Hipertensi maligna)
MENINGKATNYA TEKANAN DARAH
DI DALAM ARTERI BISA TERJADI
MELALUI BEBERAPA CARA
ARTERI BESAR KEHILANGAN KELENTURANNYA
DAN MENJADI KAKU, sehingga mereka tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri
tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa
untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan
BERTAMBAHNYA CAIRAN DALAM SIRKULASI
BISA MENYEBABKAN MENINGKATNYA TEKANAN
DARAH. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal
sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari
dalam tubuh.
ETIOLOGI PENYAKIT
(PENYEBAB)
TERAPI NONFARMAKOLOGI
Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang untuk mencegah tekanan darah tinggi dan
merupakan bagian yang penting dalam penanganan hipertensi. Semua pasien dengan
prehipertensi dan hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup.
Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan darah
adalah:
Mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk;
Mengadopsi pola makan DASH (dietary approach to stop hypertension) yang kaya akan
kalium dan kalsium;
Aktifitas fisik
Kurangi alkohol sedikit saja.
Diet rendah natrium;
TERAPI FARMAKOLOGI
Kebanyakan pasien dengan hipertensi memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi untuk
mencapai target tekanan darah yang diinginkan
1. Diuretik
2. Penghambat adrenergik
4. Angiotensin-II-bloker
5. Antagonis kalsium
6. Vasodilator
PENCEGAHAN