Perubahan itu
mempengaruhi posisi perusahaan dalam peta
persaingan dalam memperrebutkan pangsa
pasar.
Dua strategi yang dapat dikembangkan dalam
kaitannya dengan posisi perusahaan dan
manajemen risiko adalah strategic market vision
dan being in the right market.
Perusahaan seringkali berusaha memenangkan
kompetisi bisnis dengan menurunkan harga atau
menyediakan dana yang besar untuk promosi dan
publikasi. Kebijakan seperti ini dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan yang sehat tetapi
dapat menurunkan keuntungan bagi perusahaan
yang mengalami kesulitan keuangan.
Karena itu dibutuhkan visi pemasaran strategik
yang jelas sehingga perusahaan dapat masuk ke
pasar yang tepat dan menghasilkan produk yang
terbaik. Untuk merealisasikan visi ini dua strategi
yang dapat dilakukan adalah akuisisi atau
pengembangan produk baru.
Banyak perusahaan yang tetap eksis karena
menawarkan produk yang tepat kepada para
pelanggan. Fokus pada produk saja dapat
membahayakan jika produk itu tidak sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Pasar yang ideal harus cukup besar, bertumbuh,
profitabel, entry cost tinggi, tidak dipengaruhi siklus,
dan tidak terlalu sensitif terhadap kebijakan
pemerintah. Perusahaan harus cukup besar agar dapat
bersaing dan bertumbuh untuk meningkatkan pangsa
pasar.
Kegagalan menentukan visi pemasaran strategik dan
berada di pasar yang tepat mengharuskan perusahaan
untuk mengembangkan produk dan pasar baru
sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Tanda-tanda kegagalan pemasaran adalah
turunnya penjualan dan pangsa pasar serta
lemahnya distribusi. Turunnya penjualan
merupakan ancamn terbesar karena penjualan
merupakan sumber utama pendapatan dan
keuntungan perusahaan.
Kegagalan pemasaran dapat terjadi akibat
adanya risiko pemasaran yang dapat
dikategorikan sebagai berukut.
1. Masalah Pasar
a. Perubahan kebijakan pemerintah
perubahan kebijakan pajak
perubahan regulasi terkait limbah, keselamatan
kerja, dll.
b. Perubahan industri
perubahan akibat perubahan selera, tren, dan siklus
bisnis mempengaruhi perkembangan industri seperti
Perubahan channel
Pendatang baru
c. Perang harga
Perang harga dapat diakibatkan
adanya kelebihan kapasitas produksi
sedikit inovasi
d. Produk imitasi/palsu
2. Masalah Produk dan perusahaan
a. Kegagalan internal: kualitas rendah
b. Kegagalan promosi
f. Kegagalan distribusi
Produk dengan kualitas prima dapat menjadi:
Competitive adavantage
market leader