Anda di halaman 1dari 25

RESPON GLUTATION PADA NANOPARTIKEL

KARBOKSIMETIL KITOSAN SEBAGAI PELEPASAN


TERKONTROL PADA HERBISIDA

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH

Ziza putri aisyia fauzi


Sadjnah simahate
Desi sintia
Fitri jayanti
Asnima sari wahyu
Stevani andari
PENDAHULUAN
Suatu bahan atau senyawa kimia
yang digunakan untuk
Herbisida
menghambat atau mematikan
tumbuhan

Nanopartikel Partikel berukuran antara 1


1000 nanometer

Antioksidan yang terbentuk dari tiga


jenis asam amino yaitu sistein,
Glutation glisin, dan glutamat, yang ada di
hampir setiap sel tubuh
BAHAN - BAHAN

Chitosan (CS)

Asam Kloroasetat

11 Mercapto undecanoic acid (MUA)

1-(3- Dimethylaminopropyl) 3 Ethylcarbodiimide Hydrochloride (EDC . HCl)

N Hydroxyl Succinimide (NHS)

Diuron
CARA KERJA
Sintesis Chitosan
Sintesis CMCS Pembuatan ikatan Karakterisasi ikatan
(CS) menjadi
menjadi CMCS - silang disulfida silang disulfide
Carboxymethyl
MUA nanopartikel nanopartikel
Chitosan (CMCS)

Studi stabilitas
Pembuatan Studi respon
Studi sensitivitas pH ikatan silang
muatan diuron glutation
nanopartikel disulfide
nanopartikel nanopartikel
nanopartikel

Penentuan
kandungan muatan Studi pelepasan Uji aktivitas
diuron dan effisiensi secara in vitro herbisida
enkapsulasi
SINTESIS CARBOXYMETHYL CHITOSAN (CMCS)
Sintesis CS

8 gr chitosan + 100 mL 22 gr asam kloroasetat + 28 mL


isopropanol isopropanol
Diaduk selama 6 jam &
di saring

Residu + Larutan NaOH Larutan asam kloroasetat

Campuran chitosan
(lemari pendingin 1
malam) di saring

Residu + etanol CMCS


Dikeringkan
SINTESIS CMCS MENJADI CMCS - MUA
Sintesis CMCS - MUA

CMCS 0,1 gr + air 10 mL MUA + 5 mL Dimethylsulfoxide


+ EDC.HCl
+ NHS

Larutan CMCS Larutan MUA

Di aduk selama 6 jam


dalam keadaan gelap pada
suhu ruangan

Larutan CMCS - MUA

CMCS MUA 1 CMCS MUA 2 CMCS MUA 3

1:2 1:6 1 : 10
HASIL SINTESIS DAN KARAKTERISASI CMCS DAN
CMCS - MUA
PEMBUATAN IKATAN SILANG DISULFIDA
NANOPARTIKEL
0,01 gr CMCS MUA +
10 mL air deionisasi
Di aduk pada suhu 25C selama
24 jam tanpa adanya cahaya

Ultrasonic cell crusher

CMCS CMCS CMCS


MUA 1 MUA 2 MUA 3

NP - 1 NP - 2 NP 3
KARAKTERISASI IKATAN SILANG DISULFIDA
NANOPARTIKEL
Zeta potensial adalah parameter muatan listrik antara partikel koloid. Semakin tinggi zeta potensial maka akan
semakin mencegah terjadinya flokulasi.

NP 1 NP 2 NP 3

Dynamic light
scattering (DLS)

Transmission electron
microscopy (TEM)
HASIL PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI
NANOPARTIKEL
STUDI STABILITAS IKATAN SILANG DISULFIDA
NANOPARTIKEL

NP 1 NP 2 NP 3

Ditempatkan disuhu ruangan selama 3 bulan dalam


larutan buffer pH 7.0

Dynamic light
scattering (DLS)

Diameter, distribusi
ukuran, dan zeta
potensial ???
HASIL STUDI STABILITAS IKATAN SILANG
DISULFIDA NANOPARTIKEL
STUDI SENSITIVITAS - pH NANOPARTIKEL

0.01 gr NP

Larutan buffer
phosphate, pH
(4,5,6,7,8)
Kecepatan 200 rpm
Suhu 25C selama 24 jam

Inkubasi

DLS (dynamic light


scattering)

Distribusi
Diameter ?
ukuran ?
HASIL STUDI SENSITIVITAS - pH NANOPARTIKEL
STUDI RESPON GLUTATION NANOPARTIKEL
NP + Larutan buffer fosfat
(pH 7)

10 M 2 mM
(-) Glutation
Glutation Glutation

200 rpm pada suhu 25C


selama 24 jam

Inkubasi

DLS (dynamic
light
scattering)
HASIL STUDI RESPON GLUTATION PADA
NANOPARTIKEL
PEMBUATAN MUATAN DIURON NANOPARTIKEL
0,1 gr NP + 10 mg diuron + 100 mL air
deionisasi
Diaduk selama 24 jam tanpa adanya
Ultrasonication cahaya (temperature ruangan)

Campuran NP

Diuron tidak
Diuron larut
larut
2000 rpm (5 menit) 10.000 rpm (15 menit)

Sentrifugasi Sentrifugasi

Dicuci dengan air deionisasi 3x

Di keringkan selama 48 jam

DNP1 DNP2 DNP3


PENENTUAN KANDUNGAN MUATAN DIURON DAN
EFFISIENSI ENKAPSULASI
Parameter
proses
enkapsulasi

Encapsulation Loading
efficiency (EE) efficiency (LE)

Encapsulation efficiency (EE) adalah rasio antara berat diuron yang dienkapsulasi dan berat totalnya pada awal proses.

Loading efficiency (LE ) adalah jumlah diuron yang dienkapsulasi dibagi dengan berat kering nanopartikel.
HASIL PENENTUAN MUATAN DIURON
STUDI PELEPASAN SECARA IN VITRO
DNP 20 mg + air deionisasi 5 Tabung membrane dialisis
mL
dibenamkan

50 mL larutan buffer
fosfat (pH 7)

(-) 10 M 2 mM
Glutation Glutation Glutation

Kecepatan 25 rpm
Suhu 25C
5 mL media di buang dan di ganti
Rotary shaker dengan 5 mL media yang baru (kondisi
sink)

Jumlah diuron yang dilepas di


tentukan dengan HPLC
HASIL STUDI PELEPASAN SECARA IN VITRO
UJI AKTIVITAS HERBISIDA

Uji aktivitas dilakukan dengan metode pre emergensi

Disiapkan 3 pot yang berisi 600 gr tanah

Disebarkan 15 biji spesies Echinochloa crusgalli (target) dan 10 biji spesies Zea mays (non
target)

2 hari setelah penyebaran, ditambahkan diuron, DNP1 dan NP1 dengan cara disemprot

Setelah 10 hari, tanaman dikumpulkan, dicuci, dikeringkan dan ditimbang


HASIL EVALUASI UJI AKTIVITAS HERBISIDA
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa
respon glutation pada nanopartikel karboksimetil kitosan sebagai
pelepasan terkontrol pada herbisida dinyatakan berhasil, karena zat
aktif yang dilepas terkontrol seperti yang diharapkan dimana
pelepasan zat aktif tergantung dari konsentrasi glutation. Selain itu,
spesies yang dijadikan target pertumbuhannya berkurang karena
terhambat dan tidak mempengaruhi pertumbuhan spesies yang bukan
target (nontarget).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai