TANAMAN
Potensi tanaman
FAKTOR
EDAFIK TANAH
PRODUKSI TANAMAN
BIOTIK :
Menguntungkan : leguminosae, tanaman
pupuk hijau, cover crops, pohon pelindung,
m.o. antagonis, predator, parasitoid dll.
FAKTOR EDAFIK
I. Jenis tanah
bergantung kpd proses genesanya
proses pembentukannya ditentukan oleh iklim, bahan induk , iklim, makhluk
hidup/vegetasi, topografi, dan waktu
Latosol Coklat
Iklim CH : 3.000 mm/th
klimosekuen Latosol Coklat Merah
Podzolik Merah Kuning
Topografi toposekuen
Topografi b.i. batu pasir b.i. tuf volkan
Datar Hidromorf kelabu, glei humus Latosol merah kecoklatan
Waktu kronosekuen
lithosol inceptisol alfisol ultisol
oxisol
Peranan tanah
Tempat bertumpu dan tegaknya tanaman
Sumber hara dan air bagi pertumbuhan
tanaman
Sumber udara bagi respirasi akar
Komposisi tanah
5%
Padatan tanah :
25%
a. Bahan organik :
undecomposed, partly decomposed, & humus
b. Bahan anorganik 45%
Mineral primer pasir (sand)
Mineral sekunder liat (clay) & debu (silt) 25%
Oksida-oksida Fe3O2 (merah kuning coklat),
ANORGANIK ORGANIK
Fe2O2 (biru kelabu),
AIR TANAH UDARA
SiO2 (putih pucat)
Garam sisa asam + sisa basa MgSO4, NaCl.
B. Struktur tanah
susunan butir-butir tanah pada suatu massa tanah
Contoh : lempeng (plate), tiang (columnar), prisma,
gumpal (blocky), butir (granule), dan remah (crumb)
C. Tekst ur tanah
perbandingan kandungan fraksi pasir, debu dan liat
dari suatu massatanah ada 12 ke tekstur tanah :
pasir (sand), pasir berdebu (loamy sand),
geluh (loam), geluh berpasir (sandy loam) dsb
D. Porositas
banyaknya pori-pori makro & mikro,
yang terdapat pada suatu massa tanah.
Aerasi
- Pertumbuhan & perkemb. akar
- Absorpsi unsur hara dan air
Porositas
Peredar absorpsi unsur hara dan air
-an air
E. Warna tanah
dipengaruhi oleh oksida, mineral, b.o. & garam
Pemahaman warna tanah berguna untuk :
Memprediksi kandungan bahan organik
Menilai keadaan drainase tanah
Menaksir derajad pelapukan tanah
Menaksir kandungan mineral
Menunjukkan kondisi profil (horizon) tanah
Status air dalam tanah
Status air dalam tanah :
a)Kapasitas menahan maksimal
(maximum retentive capacity)
ialah jumlah maksimal air tanah yang
dapat ditampung tanah stlh hujan
turun. air mengisi semua pori-
pori tanah.
b) Kapasitas lapang (field capacity)
jumlah air yang terdapat dlm
tanah sesudah air gravitasi turun.
sebagian besar air mengisi pori-
pori mikro dan menyelaputi
agregat tanah.
c) Titik layu permanen (permanent
wilting point) jumlah air tanah
yang terdapat dalam tanah saat
tanaman menjadi layu permanen
(layu tetap).
d) Titik higroskopis jumlah air
yang terdapat dalam tanah sebagai
air higroskopis yang terikat erat
menyelaputi agregat tanah.
III. SIFAT KIMIA TANAH
A. kandungan (status) hara dalam tanah
Tersedia (Available)
Dapat Ditukar
(exchangable)
B. pH / kemasaman tanah
Berkaitan dengan keseimbangan ion H+ dan OH- di dalam tanah.
Pada tanah masam kepekatan H+ > OH- , sebaliknya pada tanah alkalin H+ > OH- .
Pengaruh pH tanah terhadap tanaman :
Langsung terhadap protoplasma dan protein dalam sel-sel akar jika pH 4
maka terjadi koagulasi protein dan tidak berfungsinya protoplasma akar
rusak/mati
Tidak langsung terhadap kelarutan unsur hara di dalam tanah
Sangat
reaksi tanah Aga
Agak k Sangat
masa Masam Netral Alkalis
Masam Alka alkalis
m lis
pH : 3 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0 8,5 9,0 9,5 10
e. Sifat koloid lebih stabil, terbentuknya lama, labil, mudah dibentuk, dan
dan sukar terurai mudah terurai
A. ELEVASI/ALTITUDE
Ada 3 penggolongan elevasi
(faktor pembatas : suhu)
a) Dataran rendah ( 0 300 m dpl.)
b) Dataran medium ( 300 800 m dpl.)
c) Dataran tinggi ( > 800 m dpl.)
I. CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
INTENSITAS CAHAYA
FOTOPERIODISITAS
FOTOPERIODIK
MORFOGENESIS