Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAH

AAN
(PNU 1413)
TUGAS TERSTRUKTUR
Agricultural and Rural
Entrepreneurship:
Concepts For Modeling
Anggota • Development
Aldi Dandiro Utomo
Kelompo (A1D017074) • Lintri Vernanti (A1D017223)
• Hilmi Alwan Redjasha • Shifa Ramadani (A1D017133)
k: (A1D017117) • Vira Aulia Agustin (
• Karin Ayu Fadhila A1D017066)
(A1D017097) • Yusuf Norton Leonardo S.
• Kinantilla Tsaniyah R. (A1D017055)
(A1D017207)
Kewirausahaan adalah kapasitas untuk mengembangkan ide dan mencapai
kesuksesan dengan hasil ide yang kita kembangkan. Inovasi, penerimaan
perubahan dan risiko, mobilisasi sumber daya dan
penyadapan dari peluang hanyalah beberapa faktor yang terlibat dalam
menciptakan perusahaan yang kompetitif atau berkelanjutan.

Bernier dan Hafsi (2003) menggambarkan kewirausahaan sebagai proses di


mana agen mengelola untuk membuat konsep dan menerapkan ide, gagasan,
layanan, produk atau aktivitas. Selain apa yang dapat diartikan sebagai minat
individualistik, kewirausahaan dapat dilihat sebagai fenomena kolektif di
mana masyarakat secara keseluruhan dapat memanfaatkan praktik
berkontribusi untuk kesejahteraan umum melalui investasi sosial dalam
produk dan layanan baru (Iniciativas de Desarrollo Empresarial, 2003).
Wirausaha adalah pelaku utama • Leader
dalam pembangunan ekonomi dan • Jujur
fungsinya untuk melakukan inovasi • Berani
atau kombinasi-kombinasi yang baru • Pekerja keras
untuk sebuah inovasi. Menurut J.B • Knowledgeable
Say (1803), wirausaha adalah • Kreatif dan imajinatif
pengusaha yang mampu mengelola
• Bertanggung jawab
sumber-sumber daya yang dimiliki
• Problem Solver
secara ekonomis (efektif dan efisien)
• Bersikap Objektif
dan tingkat produktivitas yang
rendah menjadi tinggi. • Antusias dan Optimis

Wirausaha
Kewirausahaan pedesaan sangat berpengaruh terhadap bidang pertanian.
Pengusaha agrikultur merupakan seseorang yang memiliki kapasitas untuk
menciptakan berbagai ide untuk membangun kesuksesan khususnya di bidang
agrikultur dan biasanya pengusaha yang berada di area pedesaan akan
mengembangkan bisnisnya dengan membangun sistem produksi di pedesaan.
Mereka akan mengelola sistem di pedesaan baik dari pengolahan limbah pedesaan
maupun sumber daya yang terdapat di desa tersebut sehingga dapat diolah dan
dikembangkan menjadi nilai jual lebih dari desa tersebut. Pengusaha yang
berkaitan dengan bidang pertanian akan menyerap hasil tadi pada wilayah tersebut
untuk diolah menjadi bahan baku suatu produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi
daripada menjual produk secara mentah.
Beberapa contoh Wirausaha pedesaan yang Di Indonesia peluang
sukses di beberapa negara terutama pada Wirausaha pedesaan yang
pemanfaatan pertanian: memanfaatkan pertanian juga
• Madu di Chili (diekspor ke Eropa) banyak yang dapat dicoba,
• Asparagus di Peru diantaranya:
• Pemasaran kopi dan produk sampingannya  Perkebunan Jagung
(Cafe Britt- Kostarika)  Keripik Sayuran dan Buah
• Agrowisata di Argentina  Bibit/Benih Tanaman
Menurut Joseph Schumpeter, para Selain itu, strategi kewirausahaan
pengusaha merupakan golongan yang dianggap sebagai alat untuk
akan terus-menerus membuat mengembangkan bentuk masyarakat
pembaruan atau inovasi dalam baru sebagai bagian dari reformasi
kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut agraria yang komprehensif. Mengubah
meliputi memperkenalkan barang- pertanian tradisional atau “artisanal”
barang baru, mempertinggi efisiensi menjadi produksi massal tidak hanya
dalam memproduksi suatu barang, menuntut peningkatan volume, tenaga
memperluas pasar suatu barang ke kerja dan area budidaya untuk
pasaran yang baru, mengembangkan mencapai skala ekonomi, tetapi juga
sumber bahan mentah yang baru, dan mengidentifikasi jenis strategi lain yang
mengadakan perubahan dalam lebih terkait dengan inovasi produk.
organisasi.
Berikut adalah beberapa peran kewirausahaan dalam
perekonomian suatu Negara antara lain:
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan factor-faktor produksi (alam,
tenaga kerja, modal dan keahlian)
5. Meningkatkan produktivitas nasional
Kewirausaahaan memberikan banyak kontibusi bagi pembangunan suatu negara, seperti
mampu menyediakan lapangan kerja bagi para pengangguran dan juga menambah
pendapatan negara melalui pembayaran pajak. Pada standart negara maju memiliki
(penduduk) entrepreneur diatas 14%, dan membuktikan pentingnya pemahaman
Kewirausahaan diterapkan pada masyarakat, selain membangun perekonomian negara
juga menjadikan masyarakat yang mandiri. Salah satu kelemahan yang sering terjadi ialah
kurangnya edukasi yang benar tentang kewirausahaan sebagai cara pandang yang inovatif
dan kreatif. Cara yang mampu dilakakukan untuk meningkatkan semangat dan kontibusi
kewirausahaan antara lain:
1. Sosialisasi mengenai keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan saat berwirausaha.
2. Adanya pendanaan untuk usaha kecil dan menengah, serta mempermudah peminjaman
untuk modal
3. Mengutamakan penggunaan produk lokal sehingga dapat mengeksplor barang asli suatu
negara.
Sekian. Terimakasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai