Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi iklim berguna untuk mengetahui penggolongan karakter iklim dalam suatu

wilayah tertentu dan menetapkan pembagian jenis iklim ditinjau dari segi unsur yang

mendukung terutama presipitasi dan suhu serta luas cakupan klasifikasi iklim meliputi makro,

meso, dan mikro. Unsur lain seperti angin, sinar matahari, atau perubahan tekanan ada

kemungkinan merupakan unsur aktif untuk tujuan khusus( Wisnubroto, 2007 ).

Cara perhitungan jumlah pembagian iklim menurut Schmidth-Ferguson berdasarkan

perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan basah setiap tahun kemudian

dirata-rata. Penentuan iklim Schmidth-Ferguson dapat ditentukan atau dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut. Makin besar nilai Q, berarti iklimnya semakin kering

dan semakin kecil nilai Q, iklim semakin basah. Schmidth-Ferguson menggolongkan tipe-tipe

iklim sebagai berikut (Chaidir, 2012)

Tipe Iklim Kriteria

A (Sangat Basah) 0 < Q < 0,143

B (Basah) 0,143 < Q < 0,333

C (Agak Basah) 0,333 < Q < 0,600

D (Sedang) 0,600 < Q < 1,000

E (Agak Kering) 1,000 < Q < 1,670

F (Kering) 1,670 < Q < 3,000

G (Sangat Kering) 3,000 < Q < 7,000

H (Luar Biasa Kering) 7,000 < Q

Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan pada jumlah kebutuhan air

oleh tanaman. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bualn basah yang berlangsung

secara berturut-turut (Pramudia,2008). Seperti halnya metode Schmidth-Ferguson, metode

Oldeman hanya menggunakan unsur curah hujan sebagai dasar klasifikasi iklim. Bulan basah
dan bulan kering secara berturut-turut dihubungkan dengan pertanian untuk daerah-daerah

tertentu. Untuk menentukan bulan basah dan bulan keringnya dengan syarat sebagai berikut.

Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rata-rata curah hujan > 200 mm

Bulan Lembab (BL) : Bulan dengan rata-rata curah hujan 100-200 mm

Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rata-rata curah hujan < 100 mm

Adapun tipe-tipe iklim menurut Oldeman yang digolongkan sebagai berikut (As-
syakur, 2013)
Tipe Utama Bulan Basah Berturut-turut
A >9
B 7–9
C 5–6
D 3–4
E 0-2
Sub divisi Bulan Kering Berturut-turut
1 0-1
2 2–3
3 4–6
4 >6

Anda mungkin juga menyukai