wilayah tertentu dan menetapkan pembagian jenis iklim ditinjau dari segi unsur yang
mendukung terutama presipitasi dan suhu serta luas cakupan klasifikasi iklim meliputi makro,
meso, dan mikro. Unsur lain seperti angin, sinar matahari, atau perubahan tekanan ada
perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan basah setiap tahun kemudian
menggunakan rumus sebagai berikut. Makin besar nilai Q, berarti iklimnya semakin kering
dan semakin kecil nilai Q, iklim semakin basah. Schmidth-Ferguson menggolongkan tipe-tipe
Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan pada jumlah kebutuhan air
oleh tanaman. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bualn basah yang berlangsung
Oldeman hanya menggunakan unsur curah hujan sebagai dasar klasifikasi iklim. Bulan basah
dan bulan kering secara berturut-turut dihubungkan dengan pertanian untuk daerah-daerah
tertentu. Untuk menentukan bulan basah dan bulan keringnya dengan syarat sebagai berikut.
Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rata-rata curah hujan > 200 mm
Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rata-rata curah hujan < 100 mm
Adapun tipe-tipe iklim menurut Oldeman yang digolongkan sebagai berikut (As-
syakur, 2013)
Tipe Utama Bulan Basah Berturut-turut
A >9
B 7–9
C 5–6
D 3–4
E 0-2
Sub divisi Bulan Kering Berturut-turut
1 0-1
2 2–3
3 4–6
4 >6