Anda di halaman 1dari 26

ANALISA STRUKTUR

RANGKA BATANG
DISUSUN OLEH

MELANIA SURYATI 131121018


NABILA FATWA DZIKYANI 131121023
NADIANSYAH NUGRAHA 131121024
NOVIAWATI RAHAYU 131121026
RETNO AJENG MEGA INDRIYANI 131121028

KONSTRUKSI SIPIL I A
ANALISA STRUKTUR

METODE ANALISA TERHADAP SUATU


STRUKTUR BAIK STATIS TERTENTU MAUPUN
TAK TENTU
UNTUK MENGETAHUI GAYA DALAM YANG
MUNCUL PADA STRUKTUR
GAYA LINTANG (D), MOMEN (M), DAN GAYA
HORISONTAL / NORMAL (H)
Idealisasi Bangunan menjadi Model Struktur

Jembatan jalan raya


Gedung Bertingkat
Jembatan Plengkung
Kabel Styed
Jembatan Suramadu
PENGGOLONGAN STRUKTUR

Balok Menerus
Rangka
Portal
Konsol / Kantilever
Pengertian Elemen Struktur

Batang adalah idealisasi bentuk struktur dalam satu


arah memanjang
Balok adalah batang struktural yang hanya
menerima beban tegak lurus dgn sumbu batang
Kolom adalah batang yang menerima beban sejajar
dengan sumbu batang
Balok-Kolom adalah elemen struktur yang bisa
berperilaku sebagai balok dan juga kolom
Gaya Dalam
Gaya dalam adalah gaya-gaya yang muncul pada
suatu elemen struktur sebagai akibat dari
munculnya beban yang diterima oleh elemen
struktur.
Jenis gaya dalam yang muncul
- Gaya Lintang
- Gaya Aksial/Normal
- Momen
JENIS JENIS STRUKTUR

STRUKTUR STATIS TERTENTU


Hanya memiliki 3 gaya yang tidak diketahui. Dan
dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan
STRUKTUR STATIS TAK TENTU
Memiliki lebih dari 3 gaya yang tidak diketahui.
Tidak dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan
3 Syarat Keseimbangan :
SM=0, SH=0, Sv=0
Contoh struktur statis tertentu

Struktur Statis Tertentu


-Balok diatas 2 perletakan dengan sendi rol
-Kantilever
Syarat keseimbangan

Syarat Keseimbangan Biasa


V=0
H=0
M=0
Syarat Keseimbangan dapat
digunakan untuk mengetahui gaya
V,M, dan N pada struktur yang tidak
diketahui besarnya
Contoh Struktur Statis tak tentu

- Balok menerus dengan 3,4,5 perletakan


- Portal dgn 2,3,4,dst perletakan
- dst
STRUKTUR STATIS TAK TENTU

SIFAT STRUKTUR STATIS TAK TENTU


Memiliki gaya yg tdk diket lebih dari 3. Tidak bisa
diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan. Harus
ada tambahan kesetimbangan kinematis . Memiki
sejumlah derajat ketidaktentuan.
METODE PENYELESAIAN
- Slope deflection
- Claperon
- Cross, dll
Macam Statika struktur

Statis tertentu
- Statis tertentu luar
- Status tertentu dalam
Statis tak tentu
- Statis tak tentu dalam
- Statis tak tentu luar
Penentuan Jumlah derajat ketidaktentuan

Jumlah derajat ketidaktentuan ditentukan oleh


banyaknya reaksi kelebihan yang muncul
Dan jumlah syarat keseimbangan tambahan
ditentukan berdasarkan jumlah derajat
ketidaktentuan struktur tersebut.
Semakin banyak jum lah ketidaktentuan struktur
maka akan semakin banyak jumlah syarat
keseimbangan tambahan yang hrs diberikan
Rumus : m 3 = 2(j-3)
dimana m jumlah batang dan j jumlah sambungan
Perpindahan / Deformasi

Perpindahan/deformasi adalah wujud dari


munculnya perlawanan pada struktur akibat beban
yang diterima
Dapat berbentuk perpindahan suatu titik
(perpindahan) ataupun perubahan bentuk
(deformasi)
Contoh:
Balok diatas dua tumpuan mendpt beban lintang
akan mengalami lendutan (deformasi)
Portal satu lantai mendapat beban horisontal di lt
atas akan mengalami perpindahan joint.
PRINSIP DASAR DALAM ANALISA
STRUKTUR

Hukum hooke
Strain Energi
Teorama beti
Teorama castigliano
Teorama reciprocal
Prinsip kerja virtuil / unit load
HUKUM HOOKE

Menyatakan bahwa hubungan Stress dan Strain


adalah proporsional
s=Exe
Struktur yang mengikuti hk Hooke disebut Elastis
linear hubungan P dan d berupa garis lurus
P=kxd

Struktur yang tdk mengikuti Hk Hooke disebut


Elastis non Linear Hubungan yang terjadi garis
lengkung
Hubungan P dan d
Hubungan antara Beban dan deformasi pada suatu
struktur dinyatakan dalam :
P= k.d
dimana k adalah kekakuan yang dimiliki
oleh suatu struktur.
Besar atau kecilnya kekakuan suatu
struktur menentukan besar atau kecilnya
deformasi yang muncul akibat suatu
beban.
STRAIN ENERGI
Jika gaya bekerja pada benda menyebabkan benda
tsb bergerak maka terjadi usaha oleh gaya tsb
U = P.x
Dimana : U = usaha
P = Gaya yg bekerja
X = perpindahan
Strain Energi adalah energi potensial yang
tersimpan dalam struktur akibat usaha yang
dilakukan
TEORAMA BETTI
Jika pada struktur elastis linear bekerja 2 sistem
gaya, maka usaha yang dilakukan antara keduanya
yang menyebabkan timbal balik deformasi
besarnya adalah sama.
P1.x1 + P2.x2 + + Pn.xn = F1.y1 + F2.y2 + + Fn.
yn
TEORAMA CASTIGLIANO
Pada sistem elastis linear, turunan parsial dari usaha
thd gaya yg bekerja sama dgn lendutan pada titik
gaya tersebut u / P1 = d1

Usaha yang dilakukan gaya luar akan minimum


U = W + W1 atau W = U W1
Dimana U = Strain Energi
W = Usaha oleh gaya luar
W1 = Usaha oleh reaksi
Teorama Reciprocal
Jika ada 2 gaya pada dua ttk maka usaha yang
dilakukan P1 thd lendutan x1 yang diakibatkan P2
akan sama besar dengan sebaliknya
P1 d12 = P2 d21
Jika P1 = P2 maka d12 = d21 Hukum Maxwe;l
PRINSIP kerja virtuil
Biasa digunakan untuk menentukan deformasi
pada suatu rangka batang
Prinsip:
1. Jika lendutan horisontal akan dicari maka hrs
diberi gaya khayal 1 sat unit load shg lendutan bs
dihitung :
d = ( a (S.dl/AE)
1. Jika putaran sudut suatu ttk dicari maka hrs
diberi momen virtuil sebesar 1 sat unit load, shg
putaran sudut bs dihitung :
d = ( a (S.dl/AE)
Besar dan Arah gaya yang Bekerja pada batang

panjang
no Batang batang gaya batang (N)
(m) tarik (+) tekan (-)
1 A1 3 7.0848
2 a2 4 7.0848
3 a3 4 11.4915
4 a4 3 11.4915
5 b1 4 16.7948
6 b2 4 16.7948
7 v1 4 0 0
8 v2 4 15
9 v3 4 0 0
10 d1 5 18.4189
11 d2 42 13.732
12 d3 42 7.5
13 d4 5 19.1375

Anda mungkin juga menyukai