6. Kekakuan
Kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan atau beban tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.
7. Kelelahan
Merupakan kecenderungan bahan untuk patah apabila menerima tegangan
berulang-ulang yang besarnya jauh dibawah batas kekakuan elastisitas.
8. Mulur
Menyatakan kecenderungan logam mengalami deformasi platis yang besarnya
merupakan fungsi waktu saat menerima beban yang besarnya tetap.
FACTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT
MEKANIK:
1. Kadar karbon
Semakin tinggi kadar karbon maka kekerasan akan semakin tinggi namun akan
menjadi rapuh. Kandungan karbon ini juga mempengaruhi keuletan,
ketangguhan, maupun sifat mampu mesin.
2. Unsur kimia
Penambahan unsur kimia pada baja dapat mempengaruhi sifat
mekaniknya.Pembebanan karbon pada logam akan membuat logam semakin
keras tapi rapuh. Unsur kimia yang dapat bersenyawa antara lain:
a. Nikel
- Meningkatkan kekuatan dan kekerasan.
- Meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
- Meningkatkan keuletan dan tahan gesek.
b. Chromium
- Menambah kekerasan baja.
- Membentuk karbida.
- Menambah keuletan, sehingga baik untuk pegas.
3. Ukuran butir
Ukuran butir pada baja sangat berpengaruh. Ukuran butir yang besar dan homogen
membuat baja mempunyai sifat yang ulet. Sedangkan untuk ukuran butir yang kecil dan
tidak homogen maka baja tersebut akan bersifat kaku dan keras.
4. Fasa dan struktur
Fasa dapat mempengaruhi sifat mekanik logam, karena pada tiap-tiap fasa pada logam
memiliki struktur mikro sendiri dengan sifat mekanik, fisik dan kimia yang berbeda-beda,
misalnya fasa martensite memiliki sifat-sifat keras, rapuh, magnetic dengan nilai kekerasan
650-700 BHN. Jadi dapat dikatakan fasamartensite memiliki kekerasan yang lebih tinggi
daripada ferrite. Logam yang memiliki struktur yang teratur mempunyai sifat mekanik yang
lebih baikdibandingkan denganlogam yang strukturnya tidak teratur
5. Cacat
Cacat terjadi kemungkinan besar selama proses pertumbuhan kristal atau pada proses heat
treatment (perlakuan panas). Cacat ini dibedakan menajdi cacat titik, cacat garis, cacat
bidang, dan cacat ruang. Cacat yang terjadi pada logam menyebabkan kerusakan pada
struktur logam misalnya terjadinya kekosongan (vacancy), sisipan dan slip. Kerusakan ini
menyebabkan menurunnya sifat mekanik logam.
6. Endapan
Reaksi pengendapan merupakan kebalikan dari reaksi pelarutan yang terjadi akibat proses
pendinginan. Pengendapan terjadi bila logam didinginkan sampai daerah suhu dan fasa
setelah larut yang dipengaruhi laju waktu pendinginan. Pada laju waktu pendinginan cepat
terjadi endapan serta fasa dan pada laju pendinginan lambat dapat terjadi endapan dua
fasa sehingga pengendapan yang terjadi berpengaruh pada sifat mekanik logam.
2. SIFAT FISIK
Sifat fisik bahan adalah sifat yang telah dimiliki material. Adapun contoh sifat fisik
material :
Titik cair
Titik cair suatu benda adalah suhu di mana benda tersebut akan berubah wujud
menjadi benda cair. Setiap benda memiliki titik cair yang berbeda. Besi akan
mencair jika dipanaskan mencapai suhu 1538 C. Aluminium juga akan mencair jika
dipanaskan pada suhu diatas 660 C.
Konduktivitas Termal
Mengapa kebanyakan alat masak terbuat dari aluminium ? Andaikan tangan kiri
anda memegang besi, tangan kanan anda memegang kaca, lalu besi dan kaca
disentuhkan ke api. Tangan kiri atau tangan kanan yang lebih cepat merasakan
panas ? Pertanyaan-pertanyaan ini dan mungkin pertanyaan lain yang akan anda
tanyakan, berkaitan dengan konduktivitas termal benda. Konduktivitas panas suatu
benda adalah kemampuan suatu benda untuk memindahkan kalor/panas melalui
benda tersebut. Benda yang memiliki konduktivitas panas besar
merupakan penghantar kalor yang baik (konduktor termal yang baik).
Sebaliknya, benda yang memiliki konduktivitas panas kecil merupakan
penghantar kalor yang buruk (konduktor panas yang buruk). Dibawah ini
merupakan tabel Nilai Konduktivitas Termal dari bahan yang berbeda.
Kalor Jenis
Kalor jenis suatu benda menyatakan kemampuan suatu benda
untuk menyerap kalor atau melepaskan kalor. Semakin besar kalor
jenis suatu benda, semakin kecil kemampuan benda tersebut
menyerap atau melepaskan kalor. Semakin kecil kalor jenis benda,
semakin baik kemampuan benda tersebut menyerap atau
melepaskan kalor. Emas mempunyai kalor jenis lebih kecil sehingga
emas lebih cepat menyerap atau melepaskan kalor. Sebaliknya air
mempunyai kalor jenis besar sehingga air lebih lambat menyerap atau
melepaskan kalor.
Berat Jenis dan Massa Jenis
Masa Jenis atau sering disebut densitas (density) merupakan massa
suatu benda per satuan volumenya. Masa jenis dilambangkan
dengan huruf yunani p dibaca rho).
STRUKTUR UNIT KRISTAL