Indonesia
Sistem hukum yang mewarnai hukum nasional kita di Indonesia selama ini
pada dasarnya terbentuk atau dipengaruhi oleh tiga pilar subsistem
hukum yaitu sistem hukum barat, hukum adat dan sistem hukum Islam,
yang masing-masing menjadi sub-sistem hukum dalam sistem hukum
Indonesia. Apabila sistem hukum Barat merupakan warisan penjajah
kolonial Belanda yang selama 350 tahun menjajah Indonesia dan sangat
berpengaruh pada sistem hukum nasional Indonesia. Sementara Sistem
Hukum Adat bersendikan atas dasar-dasar alam pikiran bangsa Indonesia,
dan untuk dapat sadar akan sistem hukum adat orang harus menyelami
dasar-dasar alam pikiran yang hidup di dalam masyarakat Indonesia.
Asas bhineka Tunggal Ika tersebut integral dengan asas dapat
dilaksanakan, dimana setiap Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan harus memperhitungkan efektivitas Peraturan
Perundangundangan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis,
yuridis maupun sosiologis. Dalam konteks ini bisa dipahami, hukum negara
bisa jadi tidak efektif apabila pembentukkannya mengabaikan keberadaan
hukum adat suatu masyarakat.
Masyarakat adat di Indonesia mayoritas masih ada dan diakui
keberadaannya namun ada juga yang terancam punah
karena beberapa faktor penyebab seperti:
1. masuknya atau pengaruh budaya asing
2. ketidakpedulian pemerintah setempat
3. ketidaksadaran masyarakat adat itu sendiri untuk tetap
mempertahankan warisan kebudayaan nenek moyang
4. modernisasi