Regeg Astika Sar
Regeg Astika Sar
3
Perkembangan Organisasi BASARNAS
1.Berdasarkan hasil survey tersebut ditetapkan 4. Adanya organisasi SAR akan memberikan rasa
Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1972 tanggal 28 aman dalam penerbangan dan pelayaran.
Februari 1972 tentang pembentukan Badan SAR
Indonesia (BASARI).
2. Pusarnas merupakan unit Basari yang
bertanggungjawab sebagai pelaksana operasional
kegiatan SAR di Indonesia. Secara perlahan
3. Pusarnas terus berkembang dibawah pimpinan (alm)
Marsma S. Dono Indarto.
RJJ AYE 4
KEDUDUKAN,FUNGSI,DAN TUGAS
POKOK BASARNAS
1. Kedudukan Badan SAR Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang
Badan SAR Nasional, berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden
Republik Indonesia
2. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR Nasional, Badan
SAR Nasional memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (search and rescue).
3. Perumusan kebijakan nasionaldan kebijakan umum di bidang SAR, Perumusan kebijakan
teknis di bidang SAR,Koordinasi kebijakan, perencanaandan program di bidang
SAR,Pembinaan, pengerahan dan pengendalian potensi SAR,Pelaksanaan siaga SAR
5
ARTI LAMBANG DAN LOGO SAR
NASIONAL
1.Delapan penjuru mata angin dengan warna merah putih mengandung arti dan makna bahwa
Badan SAR Nasional dalam mengemban tugas di bidang kemanusiaan senantiasa
menitikberatkan pada kecepatan dan ketepatan serta dilaksanakan dengan penuh ketulusan
(warna putih) dan keberanian (warna merah).
2. Awan, gunung dan 5 ombak di laut mengandung arti dan makna bahwa dalam menjalankan
tugasnya Badan SAR Nasional melingkupi segala medan tugas; Awan menggambarkan lingkup
medan tugas udara, gunung menggambarkan lingkup medan tugas darat, ombak di laut
menggambarkan lingkup medan tugas di air yang dilandasi dengan kelima sila dalam Pancasila.
6
ARTI LAMBANG DAN LOGO SAR
NASIONAL
3. Pita bertuliskan INDONESIA mempunyai arti bahwa Badan SAR Nasional
merupakan lembaga pemerintah Indonesia yang melaksanakan tugas pencarian dan
pertolongan.
7
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR
1. Locate Artinya memberikan gambaran yang kongkrit posisi/lokasi subyek yang mengalami
musibah itu berada. Lokasi biasanya ditunjukkan dengan garis lintang dan bujur pada peta.
2. Acces Artinya sumber-sumber dari mana saja dan dengan cara apa bantuan pertolongan ini
bisa sampai menuju lokasi tempat terjadinya musibah
3. Stabilize Artinya penanganan/perawatan korban dengan berbagai macam kasus di lokasi
kejadian itu dilakukan oleh unit-unit penolong (Rescue Unit) sebelum bantuan medis tiba untuk
memberikan perawatan lebih lanjut.
4.Transport/Evakuasi Artinya proses pemindahan korban dari lokasi ke tempat yang lebih aman
untuk diberikan pertolongan pertama (evakuasi) dan transportasi dari tempat mendapat
pertolongan pertama ke tempat fasilitas medis terdekat.
8
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR
9
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR
1.Organisasi
2.Fasilitas
3. Komunikasi
4. Perawatan Darurat (Emergency Care).
5. Dokumentasi.
10
Pengertian Evakuasi
Suatu tindakan memindahkan orang-orang yang terkena bencana atau yang
berada dekat dengan daerah berbahaya ke tempat aman dan jauh dari zona
berbahaya dengan tujuan agar korban atau orang-orang tidak terkena efek dari
bencana tersebut.
11
Penilaian Korban
13
Penilaian Korban
14
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
1. Teknik Evakuasi dengan 1 Orang:
a. Apabila korban tidak sadar, ada beberapa teknik
yang bisa dilakukan yaitu:
-Teknik Sampir Bahu (korban dalam kondisi
tengkurup)
-Teknik Sampir Bahu (korban dalam kondisi
terlentang)
15
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
-Teknik apabila korban berada di dalam
reruntuhan gedung
-Teknik Membopong
16
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
2. Apabila korban sadar, ada beberapa teknik
yang bisa dilakukan yaitu:
-Teknik Sampir Bahu
-Teknik Gendong
17
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
- Teknik Memapah
- Teknik Memopong
18
Teknik Evakuasi Korban dengan 2
Orang
19
Teknik Evakuasi Korban dengan 2
Orang
20
Teknik Evakuasi Korban dengan 3
Orang
21
ANY QUESTION ???
DISCUSSION TIME