Anda di halaman 1dari 23

Lahirnya organisasi SAR di Indonesia

Dari pengalaman-pengalaman tersebut diatas, maka timbul


pemikiran bahwa perlu diadakan suatu organisasi SAR Nasional
yang mengkoordinir segala kegiatan-kegiatan SAR dibawah satu
komando.

Pada tahun 1968 juga, terdapat proyek South East Asia


Coordinating Committee on Transport and Communications,

Dalam kegiatan survey tersebut, tim US Coast Guard

3
Perkembangan Organisasi BASARNAS

1.Berdasarkan hasil survey tersebut ditetapkan 4. Adanya organisasi SAR akan memberikan rasa
Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1972 tanggal 28 aman dalam penerbangan dan pelayaran.
Februari 1972 tentang pembentukan Badan SAR
Indonesia (BASARI).
2. Pusarnas merupakan unit Basari yang
bertanggungjawab sebagai pelaksana operasional
kegiatan SAR di Indonesia. Secara perlahan
3. Pusarnas terus berkembang dibawah pimpinan (alm)
Marsma S. Dono Indarto.

RJJ AYE 4
KEDUDUKAN,FUNGSI,DAN TUGAS
POKOK BASARNAS
1. Kedudukan Badan SAR Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang
Badan SAR Nasional, berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden
Republik Indonesia
2. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 tentang Badan SAR Nasional, Badan
SAR Nasional memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (search and rescue).
3. Perumusan kebijakan nasionaldan kebijakan umum di bidang SAR, Perumusan kebijakan
teknis di bidang SAR,Koordinasi kebijakan, perencanaandan program di bidang
SAR,Pembinaan, pengerahan dan pengendalian potensi SAR,Pelaksanaan siaga SAR

5
ARTI LAMBANG DAN LOGO SAR
NASIONAL
1.Delapan penjuru mata angin dengan warna merah putih mengandung arti dan makna bahwa
Badan SAR Nasional dalam mengemban tugas di bidang kemanusiaan senantiasa
menitikberatkan pada kecepatan dan ketepatan serta dilaksanakan dengan penuh ketulusan
(warna putih) dan keberanian (warna merah).

2. Awan, gunung dan 5 ombak di laut mengandung arti dan makna bahwa dalam menjalankan
tugasnya Badan SAR Nasional melingkupi segala medan tugas; Awan menggambarkan lingkup
medan tugas udara, gunung menggambarkan lingkup medan tugas darat, ombak di laut
menggambarkan lingkup medan tugas di air yang dilandasi dengan kelima sila dalam Pancasila.

6
ARTI LAMBANG DAN LOGO SAR
NASIONAL
3. Pita bertuliskan INDONESIA mempunyai arti bahwa Badan SAR Nasional
merupakan lembaga pemerintah Indonesia yang melaksanakan tugas pencarian dan
pertolongan.

7
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR

1. Locate Artinya memberikan gambaran yang kongkrit posisi/lokasi subyek yang mengalami
musibah itu berada. Lokasi biasanya ditunjukkan dengan garis lintang dan bujur pada peta.
2. Acces Artinya sumber-sumber dari mana saja dan dengan cara apa bantuan pertolongan ini
bisa sampai menuju lokasi tempat terjadinya musibah
3. Stabilize Artinya penanganan/perawatan korban dengan berbagai macam kasus di lokasi
kejadian itu dilakukan oleh unit-unit penolong (Rescue Unit) sebelum bantuan medis tiba untuk
memberikan perawatan lebih lanjut.
4.Transport/Evakuasi Artinya proses pemindahan korban dari lokasi ke tempat yang lebih aman
untuk diberikan pertolongan pertama (evakuasi) dan transportasi dari tempat mendapat
pertolongan pertama ke tempat fasilitas medis terdekat.

8
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR

Tahap Operasi SAR.


1. Tahap menyadari (Awareness Stage), yaitu saat diketahui/disadari terjadinya keadaan darurat.
2. Tahap tindak awal (Initial Action Stage), saat dilakukan tindakan awal sebagai respon adanya
musibah.
3. Tahap perencanaan operasi (Planning stage), saat dilakukan rencana operasi yang efektif
untuk melaksanakan operasi SAR.
4. Tahap operasi (Operation stage), saat dilakukannya operasi pencarian dan pertolongan.
5. Tahap pengakhiran operasi (Mission conclusion stage), saat dinyatakan operasi SAR selesai
dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing.

9
FILOSOFI, 5 TAHAP OPERASI SAR, 5
KOMPONEN SAR

1.Organisasi
2.Fasilitas
3. Komunikasi
4. Perawatan Darurat (Emergency Care).
5. Dokumentasi.

10
Pengertian Evakuasi
Suatu tindakan memindahkan orang-orang yang terkena bencana atau yang
berada dekat dengan daerah berbahaya ke tempat aman dan jauh dari zona
berbahaya dengan tujuan agar korban atau orang-orang tidak terkena efek dari
bencana tersebut.

11
Penilaian Korban

Apa yang harus kita lakukan ketika menemukan korban?


Tindakan penilaian korban terdiri dari:
1. Penilaian keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menilai keadaan
sekitar. Apakah aman atau tidak bagi dirinya. Jika ragu lebih baik minta bantuan kepada orang yang
memang menggeluti bidang tersebut.
2. Pada saat menghadapi penderita, kita perlu menentukan kondisi penderita secara umum. Hal-hal
yang ditentukan yaitu:
a. Kesan umum
b. Memeriksa kesadaran
12
Penilaian Korban

c. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik


Jika penderita tidak respon gunakan teknik angkat
dagu dan tekan dahi.
d. Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka
penolong harus menilai pernapasan penderita
dengan cara:
-Lihat
-Dengar
-Rasakan

13
Penilaian Korban

e. Menilai denyut nadi


Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi
korban apakah sadar atau tidak. Jika sadar, cara
yang digunakan adalah dengan meraba nadi
pergelangan tangan (radial).
f. Hubungi Bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita
bisa meminta bantuan kepada orang lain atau
melakukannya sendiri. Misalnya dengan menelpon
PMI,SAR, Polisi Atau Rumah Sakit.

14
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
1. Teknik Evakuasi dengan 1 Orang:
a. Apabila korban tidak sadar, ada beberapa teknik
yang bisa dilakukan yaitu:
-Teknik Sampir Bahu (korban dalam kondisi
tengkurup)
-Teknik Sampir Bahu (korban dalam kondisi
terlentang)

15
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
-Teknik apabila korban berada di dalam
reruntuhan gedung
-Teknik Membopong

16
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
2. Apabila korban sadar, ada beberapa teknik
yang bisa dilakukan yaitu:
-Teknik Sampir Bahu
-Teknik Gendong

17
Teknik
Evakuasi
(PPGD)
- Teknik Memapah
- Teknik Memopong

18
Teknik Evakuasi Korban dengan 2
Orang

b. Apabila korban tidak sadar, ada


beberapa teknik yang bisa dilakukan
yaitu:
- Teknik Angkat Langsung
- Evakuasi Menggunakan Kursi

19
Teknik Evakuasi Korban dengan 2
Orang

Apabila korban sadar, ada beberapa


teknik yang bisa dilakukan yaitu:
- Teknik Memapah
- Teknik Duduk 2 Tangan
- Teknik Duduk 4 Tangan

20
Teknik Evakuasi Korban dengan 3
Orang

- Teknik 3 Penolong Pada Satu Sisi


Korban
- Teknik 3 Penolong Berhadapan

21
ANY QUESTION ???

DISCUSSION TIME

Anda mungkin juga menyukai