Anda di halaman 1dari 25

Oleh : Rummy Islami Zalni, SST, M.

Kes
Pengembangan Wahana/forum PSM
Berperan dalam kegiatan :
KB/KIA,Dasawisma,Tabulin,Donor
Darah Berjalan, Ambulance Desa,
KB/KIA

oKB/KIA adalah kegiatan


kelompok belajar kesehatan
ibu dan anak yang anggotanya
meliputi ibu hamil dan
menyusui.
TUJUAN

Tujuan umum
Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk menjaga
kesehatan sendiri dan anaknya, tahu pentingnya pemeriksaan ke
puskesmas dan posyandu atau tenaga desehatan lain pada masa
hamil dan menyusui serta adanya keinginan untuk ikut
menggunakan kontrasepsi yang efektif dan tepat.

Tujuan khusus
Memberi pengetahuan kepada ibu tentang hygiene
perorangan pentingnya menjaga kesehatan, kesehatan
ibu untuk kepentingan janin, jalanya proses Persalinan,
persiapan menyusui dan KB.
MATERI KEGIATAN

Pemeliharaan diri waktu hamil


Makanan ibu dan bayi

Pencegahan infeksi dengan imunisasi

Keluarga berencana

Perawatan payudara dan hygiene perorangan

Rencana Persalinan

Tanda-tanda persalinan
KEGIATAN YANG DILAKUAN

Pakaian dan perawatan bayi


Makanan bayi

Perawatan payudara sebelumdan


setelah Persalinan
Peralatan yang diperlukan ibu hamil dan
menyusuiCara memandikan bayi
Demontrasi tentang alat kontrasepsi dan cara
penggunaanya
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
Faktor manusia
Faktor sarana [tempat]

Faktor prasarana [fasilitas]

PELAKSANA

Pelaksana utama meliputi dokter puskesmas, pengelola


KIA, kader, Bidan.
Pelaksana pendukung meliputi Camat, kades, pengurus
LKMD, tokoh masyarakat
Pelaksana pembina meliputi sub dan KIA propinsi tim
pengelola KIA kabupaten.
DASA WISMA

Dasawisma adalah kelompok ibu berasal


dari 10 rumah yang bertetangga.
Kegiatannya diarahkan pada
peningkatan kesehatan keluarga.
Bentuk kegiatannya seperti arisan,
pembuatan jamban, sumur, kembangkan
dana sehat [ PMT, pengobatan ringan,
membangun sarana sampah dan
kotoran ].
TABULIN

Tabulin adalah tabungan social yang


dilakukan oleh calon pengantin, ibu
hamil dan ibu yang akan hamil
maupun oleh masyarakat untuk
biaya pemeriksaan kehamilan dan
persalinan serta pemeliharaan
kesehatan selama nifas.
TUJUAN

Meningkatkan pemahaman, pengetahuan,


pengelola dan masyarakat tentang tabulin
Meningkatkan kemampuan para pengelola dan
masyarakat dalam mengenali masalahpotensi
yang ada dan menemukan alternative pemecahan
masalah yang berkaitan dengan ibu hamil
dan Nifas
Meningkatkan kesadaran, kepedulian pengelola
dan masyarakat dalam menggerakkan ibu hamil
untuk ANC, Persalinan dengan tenaga kesehatan,
PNC, serta penghimpunan dana masyarakat
untuk ibu hamil, bersalin, dan ambulan desa.
DONOR DARAH BERJALAN

Donor darah berjalan adalah


para donor aktif yang kapan saja
bias dipanggil. Termasuk kerja
mobil dan swasta terkait sediaan
darah lewat program yang
mereka buat.
(Eny Retna, 2009, Asuhan
Kebidanan Komunitas).
TUJUAN

Membantu menurunkan risiko terkena serangan


jantung

Sebagai pemeriksaan kesehatan secara teratur

Mengurangi kemungkinan terjadinya


penyumbatan pembuluh darah.
TAHAPAN DONOR DARAH
Fasilitasi warga untuk menyepakati pentingnya mengetahui golongan
darah
Jika warga belum mengetahui golongan darahnya, maka perlu
dilakukan pemeriksaan golongan darah bagi seluruh warga yang
memenuhi syarat untuk menjadi donor darah
Hubungi pihak Puskesmas untuk untuk menyelenggarakan
pemeriksaan darah
Membuat daftar golongan darah ibu hamil dan perkiraan waktu lahir,
kumpulkan nama warga yang mempunyai golongan darah yang sama
dengan ibu hamil
Usahakan semua ibu hamil memiliki daftar calon donor darah yang
sesuai dengan golongan darahnya
Membuat kesepakatan dengan para calon donor darah untuk selalu
siap 24 jam, sewaktu waktu ibu hamil memerlukan transfusi
Membuat kesepakatan dengan Unit Transfusi Darah, agar para warga
yang telah bersedia menjadi pendonor darah diprioritaskan untuk
diambil darahnya, terutama transfusi bagi ibu bersalin yang
membutuhkannya
Kader berperan memotivasi serta mencari sukarelawan apabila ada
salah seorang warganya yang membutuhkan darah.
AMBULAN DESA

Ambulan desa adalah suatu


alat transportasi yang dapat
di gunakan untuk
menghatarkan warga yang
membutuhkan pertolongan
dan perawatan di tempat
pelayanan kesehatan.
(Eny Retna,2009, Asuhan
Kebidanan Komunitas ).
TUJUAN

Tujuan umum
Mempercepat penurunan AKI karena hamil, nifas,
dan melahirkan

Tujuan khusus
Mempercepat pelayanan kegawat daruratan
masalah kesehatan, bencana serta kesiapsiagaan
mengatasi masalah kesehatan terjadi atau
mungkin terjadi.
SASARAN

Pihak pihak yang berpengaruh terhadap


perubahan perilaku individu dan keluarga yang
dapat menciptakan iklim yang kondusif terhadap
perubahan perilaku tersebut. Semua individu
dan keluarga yang tanggap dan peduli terhadap
permaslahan kesehatan dalam hal ini
kesiapsiagaan memenuhi sarana transportasi
sebagai ambulan desa.
KRITERIA

Kendaraan yang bermesin yang sesuai standar (


mobil sehat ).

Mobil pribadi, perusahaan, pemerintah


pengusaha.
INDIKATOR PROSES PEMBENTUKAN
AMBULAN DESA

Ada forum kesehatan desa yang aktif

Gerakan bersama atau gotong royong oleh


masyarakat dalam upaya mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan. Bencana serta
kegawat daruratan kesehatan dengan
pengendalian faktor resikonya.

Pengamatan dan pemantauan masalah


kesehatan.
Pendekatan promosi kesehatan
berdasarkan Ottawa Charter : Health
Public Policy, Suportive
Empowerment, Health Service,
Personal Skill,Community Action.
KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN
(HEALTH PUBLIC POLICY)
Adalah kegiatan yang ditujukan kepada para
pembuat keputusan/ penentu kebijakan yang
berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan
pembangunan di bidang apa saja harus
mempertimbngkan dampak kesehatannya bagi
masyarakat. Misalnya, orang yang mendirikan
pabrik/ industri, sebelumnya harus dilakukan
analisis dampak lingkungan agar tidak tercemar
dan tidak berdampak kepada masyarakat.
LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
(SUPPORTIVE ENVIRONTMENT)

Adalah kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan


dan suasana yang mendukung yang ditujukan pada:

-pemimpin organisasi masyarakat

-pengelola tempat tempat umum

Diharapkan memperhatikan dampak terhadap

lingkungan, baik lingkungan fisik maupun

lingkungan non fisik mendukung atau kondusif

terhadap kesehatan masyarakat.


REORIENTASI PELAYANAN KESEHATAN
(REORIENT HEALTH SERVICES)

Melibatkan masyarakat dalam pelayanan


kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya sendiri. Bentuk pemberdayaan
masyarakat yaitu LSM yang peduli terhadap
kesehatan baik dalam bentuk pelayanan maupun
bantuan teknis (pelatihan-pelatihan) sampai
upaya swadaya masyarakat sendiri.
KETERAMPILAN INDIVIDU (PERSONAL
SKILL)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat
yang terdiri dari kelompok, keluarga dan individu-
individu. Meningkatnya keterampilan setiap anggota
masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri ( personal
skill) sangat penting.
Masing-masing individu seyogyanya mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang baik terhadap :
-cara cara memelihara kesehatannya
-mengenal penyakit2 dan penyebabnya
-mampu mencegah penyakit
-mampu meningkatkan kesehatannya
-mampu mencari pengobatan yang layak bilamana
sakit
GERAKAN MASYARAKAT(COMMUNITY ACTION)

Derajat kesehatan masyarakat akan efektif


apabila unsur-unsur yang ada di masyarakat
tersebut bergerak bersama-sama. Dari kutipan
piagam Ottawa, dinyatakan bahwa: Promosi
Kesehatan adalah upaya yang dilakukan
terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan
mampu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai