Anda di halaman 1dari 20

Kuliah Sistem Pakar

Pertemuan VI

INFERENSI DAN PENALARAN


Inferensi dan Penalaran

Inferensi :
Proses memperoleh pengetahuan atau pengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman

Penalaran :
Cara (hal) menggunakan pemikiran atau cara berfikir
yang logis
Hal mengembangkan atau mengendalikan
sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan
atau pengalaman
Inferensi dan Penalaran
Cara memandang proses penyelesaian masalah dengan
melihat sumber kekuatan ada 9 sumber (Lenat,1982)

1. Formal Methods, proses penyelesaian masalah


dengan menggunakan metode baku (exp. logical
deduction)
2. Heuristic Reasoning, proses penyelesaian masalah
dengan penalaran (exp. IF-THEN rule)
3. Focus, proses menyelesaikan masalah dengan
terfokus pada masalahnya (exp. common sense
menuju goal spesifik)
4. Divide and Conqueror, proses membagi masalah
besar menjadi masalah-masalah kecil (membagi
problem ke beberapa subproblem)
Inferensi dan Penalaran (lanjutan)

5. Parallelism, proses penyelesaian masalah dengan


membandingkan masalah yang mirip.
6. Representation, proses penyelesaian masalah dengan
mengorganisir representasi pengetahu -an.
7. Analogy, proses penyelesaian masalah dengan
menghubungkan beberapa konsep menjadi konsep
utama
8. Synergi, proses penyelesaian masalah dengan
menggunakan konsep kerjasama sehingga dapat
menghasilkan hasil optimal.
9. Serendipity, proses penyelesaian masalah dengan
suatu keyakinan akan mendapatkan suatu hal lebih yang
lain pada saat menyelesaikan masalah tersebut.
Kategori Penalaran (lanj.)

Deductive Reasoning
General promise untuk mendapatkan spesific
inference

Premis Umum (mayor)


Premis Khusus (minor)
Konklusi -- spesifik
Deductive Reasoning

Contoh 1 :
Major premise : I dont jog when temperature
exceeds 90 degrees
Minor premise : Today the temperature is 93(F)
Conclusion : Therefore, I will not jog today

Contoh 2 :
Premis mayor : A akan diam jika marah
Premis minor : Saat ini A marah
Kesimpulan : A akan diam
Inductive Reasoning
Fact (premis) untuk mendapatkan general conclusion

Contoh :
P1 : Faulty diodes cause electronic equipment
failure
P2 : Defective transistor cause electronic
equipment failure
P3 : Defective integrated circuits cause electronic
equipment malfunction
C : Therefore, defective semiconductor
Analogical Reasoning
Jika ada pertanyaan, jawaban didapat dari analogi
(penalaran dengan menggunakan pengetahuan)

Contoh 1 :
Q : What are the working hours of engineers in the
company ?
A : 9 to 5

Contoh 2 :
T : Apa akibat dari keterlambatan pembayaran
telepon ?
J : Telepon tidak dapat digunakan untuk
menelepon.
Formal Reasoning
Syntatic manipulation dari struktur data untuk
menyimpulkan fakta-fakta baru, mengikuti rules of
inference

Contoh :
Proving theorem in geometry
Predicate calculus
Procedural (Numeric) Reasoning
Menggunakan model matematika atau simulasi untuk
memecahkan masalah.
Contoh :
Model-based reasoning (MBR)

Generalization & Abstraction


Contoh :
Jika kita tahu bahwa semua perusahaan mempunyai
direktur dan semua kantor pialang dianggap sebagai
perusahaan,
maka dapat disimpulkan bahwa setiap kantor pialang pasti
mempunyai direktur.
Penalaran dengan Logika
Mengkaji suatu argumentasi atau penarikan kesimpulan
yang valid atau sah.
Contoh :
Modus Ponen,
Jika preposisi A dan A implies B benar, maka preposisi
B adalah juga benar.

A = udara cerah
B = Kita akan pergi ke pantai
C = A implies B = Jika udara cerah, maka kita akan
pergi ke pantai.
Inferensi dengan Rules
Forward and Backward Chaining

Forward Chaining
Jika premise clause match dengan situasi,
Maka proses mencoba untuk mengambil konklusi

Initial Goal
State
Inferensi dengan Rules
Forward and Backward Chaining

Backward Chaining
Jika current goal menentukan fakta dalam konklusi,
Maka proses mencoba untuk menentukan apakah
premise clause match dengan situasi

Goal Initial
State
Backward atau Forward ?

Contoh 1.
Anda ingin terbang dari Denver ke Tokyo dan tidak ada
penerbangan langsung antara kedua kota tersebut. Jadi, anda
harus menemukan connecting flight dari Denver yang berakhir
di Tokyo. (BW dan FW)

Contoh 2
Mobil anda mogok dan anda ingin mencari tahu mengapa
mobil tersebut mogok ?
Backward atau Forward ?

IF the car over heats. THEN the car will stall


IF the car stalls. THEN it will cost me money, AND I will be
late getting home

IF the car is tuned AND the battery is weak, THEN not


enough current will reach the starter.
IF not enough current reaches the starter. THEN the car will
not start.
Backward chaining

Inductive

Mundur /ke belakang, dari goal (noda tujuan)


bergerak ke keadaan awal

Diagnosa
Disebabkan oleh apa ?
Apa yang menjadi penyebab ?
Forward-Chaining

Deductive

Maju / ke depan, dari keadaan awal menuju ke tujuan


(goal)

Apa akibatnya ?

Mengakibatkan apa ?
Summary

Several methods can direct search and reasoning: Chaining


(backward and forward), model-based reasoning and case-
based reasoning
Analogical reasoning relates past experiences to a current case
Backward chaining: Search starts from a specific goal
Forward chaining: Search starts from the data (evidence) and
tries to arrive at one or more conclusions
In model-based reasoning, a model describes the system.
Experimentations are conducted using a what-if approach
Case-based Reasoning: Based on experience with similar
situations
Summary (cont)

In case-based reasoning, the attributes of an existing


case are compared to critical attributes derived from
cases stored in the case library
Two Explanations in most ES: Why and How
Metaknowledge is knowledge about knowledge -
useful in generating explanations
Sampai Jumpa
di
Pertemuan VII

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai