1
PERJANJIAN KREDIT
2
Pengertian
Istilah Kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti
kepercayaan;
3
Fungsi Perjanjian Kredit
1. Berfungsi sebagai perjanjian pokok;
2. Berfungsi sebagai alat bukti mengenai
batasan hak antara kreditur dan
debitur;
3. Berfungsi sebagai alat monitoring
kredit.
4
Unsur-unsur Kredit
1. Kepercayaan;
2. Waktu;
3. Tingkat Resiko
Pemberian kredit senantiasa menghadirkan berbagai resiko baik bagi debitur
maupun kreditur. Untuk itu dalam pemberian kredit dikenal sharing resiko
dengan pihak ketiga.
5
Dasar Hukum (1)
Perjanjian (Pasal 1313 KUHPerdata):
Persetujuan adalah suatu perbuatandimana satu orang
atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain
atau lebih.
Perjanjian kredit berakar pada perjanjian Pinjam
Meminjam (Pasal 1754 KUHPerdata):
Pinjam Meminjam adalah suatu perjanjian, yang
menentukan pihak pertama menyerahkan sejumlah
barang yang dapat habis terpakai kepada pihak kedua
dengan syarat bahwa pihak kedua itu akan
mengembalikan barang sejenis kepada pihak pertama
dalam jumlah dan keadaan yang sama.
6
Syarat Sah Perjanjian Kredit
Syarat sah Perjanjian Kredit mengacu pada
Pasal 1320 KUHPerdata:
1. Kesepakatan Para Pihak
2. Para pihaknya cakap untuk membuat
perjanjian;
3. Ada hal tertentu yang diperjanjikan;
4. Didasarkan pada sebab yang halal.
7
Kewajiban Peminjam
Mengembalikan dalam jumlah dan keadaan
yang sama dan pada waktu yang ditentukan
(Pasal 1763);
Jika tidak mampu mengembalikan barang yang
dipinjamnya dalam jumlah dan keadaan sama,
ia diwajibkan membayar harganya;
Jika waktu dan tempat tidak ditetapkan, harus
diambil harga barang pada waktu dan ditempat
pinjaman terjadi (Pasal 1764)
8
Kewajiban Pemberi Pinjaman
Tidak boleh meminta kembali sebelum lewatnya
waktu yang ditentukan dalam perjanjian (Pasal
1759 KUHPerdata);
Jika tidak ditetapkan waktu, hakim berwenang
memberikan kelonggaran (Pasal 1760);
Apabila peminjam berjanji mengembalikan
apabila dia mampu, maka hakim dapat
menentukan waktunya pengembalian (Pasal
1761)
9
Peminjaman dengan Bunga
Diperbolehkan memperjanjikan bunga atas peminjaman
uang atau barang habis pakai (Pasal 1765);
Besarnya bunga yang diperjanjikan dalam perjanjian
harus ditetapkan secara tertulis (Pasal 1767);
Pembayaran bunga yang diperjanjikan sampai pokok
terbayar (Pasal 1766);
Pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan tidak boleh
dituntut dikembalikan kecuali jumlahnya apabila bunga
melebihi bunga menurut undang-undang;
Pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan tidak
mewajibkan si yang berutang untuk membayarnya
seterusnya.
10
Bentuk Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit dalam prakteknya mempunyai 2 bentuk
11
Berakhirnya perjanjian kredit
Mengacu pada Pasal 1381 KUHPerdata dan
berbagai praktek hukum lainnya yang timbul
dalam hal pengakhiran perjanjian kredit,
dilakukan melalui:
1. Pembayaran;
2. Subrograsi (Pasal 1400KUHPerdata); penggantian hak-
hak kreditur oleh pihak ketiga yang membayar utang;
3. Pembaruan utang/novasi (pasal 1413 KUHPerdata);
4. Perjumpaang utang/kompensasi (pasal 1425
KUHPerdata).
12
Contoh Isi Perjanjian Kredit
pada Bank
Judul
Komparisi
14
PRINSIP PEMBERIAN KREDIT
1. Character (watak);
2. Capacity (Kemampuan);
3. Capital (Modal);
4. Conditions of Economy and
5. Collateral (Jaminan).
15
Pengertian
AGUNAN adalah jaminan tambahan yang
diserahkan nasabah debitor kepada bank dalam
rangka pemberian fasilitas kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
(Pasal 1 butir 23 UU Perbankan)
16
Klasifikasi Jaminan
17
Jaminan karena Undang-undang dan
Karena Perjanjian
Jaminan karena undang-undang adalah
jaminan yang dilahirkan atau diadakan oleh UU,
seperti: jaminan umum, hak privelege dan hak
retensi (pasal 1132, pasal 1134 ayat (1);
18
Jaminan Umum dan
Jaminan Khusus
1. Jaminan Umum. Pada prinsipnya segala harta kekayaan
debitur akan menjadi jaminan bagi perutangannya
(Pasal 1131). Semua kreditur mempunyai kedudukan
yang sama terhadap kreditur-kreditur lain;
Barang-barang itu menjadi jaminan bersama bagi semua
kreditur, pembagian menurut perbandingan piutang masing-
masing kecuali bila ada alasan sah untuk didahulukan (Pasal
1132).
20
JAMINAN KEBENDAAN
Dibedakan: Benda Bergerak & Tidak
Bergerak;
Benda Bergerak:
Bergerak Berwujud: pengikatan dengan gadai
dan fiducia;
Bergerak tidak berwujud: pengikatan dengan
gadai, cessie dan account receivable.
22
Jaminan Perorangan
Penanggungan hutang (Borgtoght): pihak ketiga
mengikatkan diri memenuhi perikatan si
berhutang apabila hak kreditur tidak dipenuhi.
(Pasal 1820 KUH Perdata);
Perjanjian Garansi (Indemnity/Surety Ship):
menjamin pihak ketiga, menjanjikan bahwa
orang ini akan berbuat sesuatu dengan tidak
mengurangi tuntutan ganti rugi (Pasal 1316
KUH Perdata)
23
Saham sebagai Agunan Tambahan
Saham yang terdaftar di bursa: tidak termasuk saham yang tidak mengalami
transaksi dalam waktu tiga bulan berturut-turut sebelum saat akad kredit
ditandatangani dan saham dengan harga pasar dibawah nilai nominal pada saat
akad kredit ditandatangani. Nilai saham yang digunakan sebagai agunan
tambahan kredit maksimum sebesar 50% dari harga pasar atau kurs saham yang
bersangkutan dibursa efek pada saat akad kredit ditandatangani.
Saham Tidak Terdaftar di Bursa Efek: dibatasi hanya pada saham yang
diterbitkan oleh perusahaan penerima kredit yang bersangkutan. Nilai saham
yang digunakan sebagai agunan tambahan kreditnya adalah maksimum sebesar
nilai nominal saham yang tercantum dalam anggaran dasar atau anggaran
rumah tangga perusahaan yang bersangkutan.
25