bagi semua lembaga pelayanan kesehatan yang harus dipikirkan, dan Turnover menjadi masalah utama yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi kesehatan. Hal ini disebabkan karena perawat merupakan professional kesehatan yang memiliki kontak langsung paling sering dengan pasien dalam organisasi kesehatan. Sehingga perawat mempunyai konstribusi yang sangat besar terhadap suatu organisasi kesehatan GAP OF KNOWLEDGE
Tingginya tingkat turnover melemahkan
struktur sistem keperawatan dan menghambat implementasi yang tepat dari proses dan prosedur keperawatan, sehingga akan berdampak terhadap kemampuan sistem keperawatan dalam memberikan perawatan yang efektif, efisien, aman dan responsif yang akan mengarah ke hasil perawatan yang kurang optimal beban kerja yang tinggi, membuat perawat mengalami peningkatan kerja yang tidak sesuai. PENELITIAN TERKAIT
Penelitian yang dilakukan oleh Sellgren, Kajermo,
Ekvall, Tomson (2009) yaitu Nursing staff turnover at a Swedish university hospital: an exploratory Study menunjukkan bahwa ada empat faktor yang berpengaruh terhadap turnover perawat yaitu nilai intrinsik motivasi, beban kerja, ukuran unit, dan kepemimpinan. Nilai intrinsik motivasi meliputi kategori seperti pengakuan, partisipasi, isi pekerjaan dan pengembangan kompetensi. Beban kerja berlebih secara kuantitatif dan kualitatif dapat menimbulkan kelelahan dan stress yang bisa mempengaruhi turnover. Turnover lebih rendah pada unit-unit kecil dengan sejumlah staf maksimal sebanyak 25 orang. Perilaku manajer perawat memiliki dampak yang besar pada iklim kerja, kepuasan dan niat untuk meninggalkan atau tetap bekerja bagi staf perawat PENELITIAN TERKAIT
Penelitian terkait lainnya yaitu Turnover yang
disebabkan karena ketidakpuasan kerja ditemukan dalam beberapa artikel. Menurut Cho, Lee, Mark, Yun (2012) ketidakpuasan kerja merupakan faktor penentu kuat dari turnover perawat lulusan baru. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian O Brien-Pallas, Murphy, Shamian, Li, Hayes (2010) dimana tingkat turnover yang lebih tinggi dikaitkan dengan kepuasan kerja yang lebih rendah. Brewer, Kovner, Greene, Tukov-Shuser, Djukic (2012) juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa kepuasan kerja yang kurang akan menyebabkan peningkatan kejadian turnover. Dari beberapa hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian tentang Pengembangan Lembar Job Disc Terhadap Penurunan Angka Turnover di Rumah Sakit