Anda di halaman 1dari 27

Penerapan Pencegahan Standar

untuk Keselamatan Pasien dan


Pekerja Medis berdasarkan
Organisasi Kesehatan Dunia
Willis
102014010
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Willis.2014fk010@civitas.ukrida.ac.id
Patient Safety
Definisi
Pelayanan di rumah sakit
Lebih aman
Mencegah cedera karena kesalahan suatu
tindakan
Tujuan
Budaya keselamatan pasien di RS
Akuntabilitas rumah sakit meningkat
Adverse event di RS menurun
Terlaksananya program-program pencegahan
agar tidak terjadi adverse event berulang
Health Care Associated Infection
Definisi
infeksi yang didapat oleh pasien ketika
dirawat dengan penyakit lain yang bukan
infeksi dan atau
Masa perawatan belum tampak (inkubasi)
Setelah dipulangkan timbul gejala
Whos in charge?
pekerja di bidang pelayanan kesehatan,
pasien dan
masyarakat
Dampak HCAI
Biaya akibat HCAI tetap tinggi
Infeksi paling sering TBC, HIV dan hepatitis B
antibiotik sering tidak efektif resistensi
obat MRSA dan Enterococcus yang resisten
Vancomisin (VRE), sangat sulit diobati.
Standard Precaution
diterapkan dalam perawatan semua pasien di
semua fasilitas pelayanan kesehatan,
Prinsip: semua darah dan cairan tubuh
lainnya, sekresi dan ekskresi termasuk
keringat, mungkin berisi infeksi menular.
Kelompok Rentan HCAI
Manusia
Pasien rentan kolonisasi dan infeksi
Pasien dengan penyakit medis parah;
Pasien tindakan operasi;
Pasien yang yang dipasang kateter urin atau tabung
endotrakeal dan peralatan medis lainnya.

Lingkungan
makanan yang terkontaminasi,
air atau obat(misalnya cairan IV).
biasanya menyebabkan wabah, bukan infeksi individu
Jenis Infeksi yang sering terjadi
80% total HCAI infeksi saluran kemih,
kateter;
infeksi fokus bedah;
infeksi aliran darah penggunaan perangkat
intravaskular;
dan pneumonia ventilator;
Mekanisme Pemaparan
Transmisi melalui Kontak Langsung
Transmisi Tidak Langsung
Transmisi dari Tetesan Cairan
Transmisi Udara
Paparan melalui Kulit
Tindakan Nyata
Kebersihan tangan;
Penggunaan sarung tangan, baju, masker;
pelindung mata, atau pelindung wajah;
praktik injeksi yang aman dan harus ditangani
dengan tepat setelah pemakaian;
Kebersihan pernapasan/etiket batuk.
Kebersihan Tangan
Mengapa Penting?
Studi: patogen yang muncul dalam HCAI dapat
diisolasi dari kulit tangan
Mikroba (flora transien dari kontak kulit)
Hidup bawah sel-sel superfisial epidermis.
kebersihan tangan dapat memutus rantai
penularan patogen dan dapat mengurangi
timbulnya HCAI, serta tingkat kolonisasi.
When?
Metode Mencuci Tangan
Alat Pelindung Diri
Darah dan cairan tubuh tertentu dari semua
pasien dianggap berpotensi menularkan HIV,
HBV dan penyakit yang ditularkan melalui
darah lainnya.

Tindakan pencegahan ini meliputi


penggunaan Personal Protective Equipment
atau alat pelindung diri, seperti sarung tangan,
masker, baju dan kacamata
Sarung Tangan
Jenis-jenis sarung tangan termasuk:5
sarung tangan bedah;
sarung tangan pemeriksaan sekali pakai;
sarung tangan utilitas
sarung tangan untuk tugas medis berat.
Indikasi
Melindungi tangan dari kontaminasi dengan bahan organik
dan mikroorganisme
Mengurangi risiko penularan mikroorganisme kepada
pasien, Staf dan lain-lain
kontak dengan pasien yang diketahui terpapar atau
terinfeksi patogen VRE, RMSA
prosedur invasif,
Kontak dengan pasien yang membutuhkan kondisi steril,
kontak dengan kulit yang luka atau selaput lendir, serta
kegiatan yang ada resiko paparan darah, cairan tubuh,
sekresi dan ekskresi(kecuali keringat), dan / atau aktivitas
yang melibatkan benda tajam yang terkontaminasi.
Perilaku Pemakaian Sarung Tangan
Penggunaan sarung tangan tidak menggantikan kebutuhan untuk
kebersihan tangan dengan biak seperti menggosok tangan atau mencuci
tangan
Sarung tangan dipakai untuk mengantisipasi kontak dengan darah atau
bahan yang berpotensi menular lainnya seperti mukosa, atau kulit yang
terluka.
Lepas sarung tangan setelah merawat pasien.
Jangan memakai sepasang sarung tangan yang ssama untuk merawat lebih
dari satu pasien.
Saat mengenakan sarung tangan, lepas sarung tangan selama perawatan
pasien dimana anda melakukan prosedur pada satu bagian tubuh yang
terkontaminasi dan pada bagian tubuh lain yang tidak
terkontaminasi(termasuk kulit yang terluka, selaput lendir atau perangkat
medis)
Penggunaan kembali sarung tangan tidak dianjurkan. Dalam kasus
penggunaan kembali sarung tangan, terapkan metode pengolahan yang
paling aman.
Baju dan Masker

Ketika melakukan kontak erat dengan pasien,


bahan atau peralatan, atau ketika ada risiko
pakaian terkontaminasi;
Membuang celemek plastik setelah
tindakan/prosedur.
non-sekali pakai dicuci;
menutupi seluruh tubuh,
baju anti cairan
Masker wajah dan pelindung mata
Etika Batuk
Penggunaan dan pembuangan
peralatan medis tajam
benda tajam seminimal mungkin;
dibengkokkan atau dipatahkan digunakan;
Membuang setiap jarum langsung ke wadah
segera setelah digunakan
tempat sampah benda tajam tidak overload
Tidak dapat terjangkau oleh anak-anak;
Selalu melaporkan cedera penggunaan jarum
suntik sesuai dengan kebijakan lokal
Bila terjadi Pemaparan
Setiap pekerja medis harus diimunisasi segera
setelah mereka mulai merawat pasien pada klinik
atau pengaturan masyarakat, termasuk
kunjungan pasien, dan melakukan tes pasca-
vaksinasi, jika memungkinkan.
segera memberitahukan staf yang tepat dalam
pengaturan praktik, serta pengawas perawatan
medis yang tepat sesegera mungkin.
Pekerja juga harus melaporkan insiden diare dan
muntah, terutama jika mereka yang terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai