Anda di halaman 1dari 21

PENGUTIPAN

KELOMPOK 6

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGERTIAN

FUNGSI DAN
CARA MENGUTIP
TUJUAN

PENGUTIPAN

PRINSIP-PRINSIP
JENIS KUTIIPAN
MENGUTIP

HAL-HAL YANG
DIPERHATIKAN
DALAM
MENGUTIP
PENGERTIAN
Kutipan adalah Pinjaman pendapat
dari seorang pengarang atau seseorang,
baik berupa tulisan dalam buku, majalah,
surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,
maupun dalam bentuk lisan
FUNGSI DAN TUJUAN
Tujuan: pengokohan argumentasi dalam
sebuah karangan.
Fungsi:
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat
itu.
JENIS KUTIPAN
Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Kutipan langsung
Kutipan tidak langsung
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman
pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi
kalimat dari teks aslinya.
kutipan langsung harus dimasukkan
dalam tanda kutip.
2. Kutipan tidak langsung
kutipan tidak langsung adalah
pinjaman pendapatseorang pengarang
atau tokoh terkenal berupa inti dari
pendapat tersebut.
kutipan tidak langsung itu penulisannya
tidak diapit oleh tanda kutip.
JENIS KUTIPAN YANG
LAIN
a. Kutipan pada catatan kaki
b. Kutipan atas ucapan lisan
c. Kutipan dalam kutipan
d. Kutipan langsung pada materi.
HAL-HAL YANG PERLUDIPERHATIKAN
DALAM MENGUTIP
1) Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan it perlu
2) Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan
ketelitian kutipan
3) Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan
langsung atau kutipan tak langsung
6) Teknik penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber
rujukan.
PRINSIP-PRINSIP
MENGUTIP
1. Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu mangadakan kutipan langsung, pengarang
tidak boleh mengubah-ubah kata atau teknik dari teks
aslinya. Apabila pengarang menganggap perlu untuk
mengadakan perubahan tekniknya maka ia harus
menyatakan atau memberi ketarangan yang jelas bahwa
telah diadakan perubahan tertentu. Dalam hal demikian,
penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung
segi empat [..**] bahwa perubahan itu dibuat sendiri oleh
[enulis dan tidak ada dalam teks aslinya.
CONTOH
Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang
salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1) Tugas bank antara lain memberi pinjam
[seharusnya, pinjaman, penulis] uang.
2) Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!]
uang.
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
2. Bila ada kesalahan
bila dalam kalimat itu terdapat
kesalahan atau keganjilan, entah dalam
persoalan atau dalam soal ketatabahasaan,
penulis tidak boleh memperbaiki
kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya
mengutip sebagaimana adanya. Demikian
pula halnya kalau penulis tidak setuju
dengan suatu bagian dari kutipan itu.
Dalam hal ini, kutipan tetap dilakukan,
hanya penulis diperkenankan mengadakan
perbaikan atau catatan terhadap kesalahan
tersebut. Perbaikan atau catatan terhadap
kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan
itu dapat ditempatkansebgaia catatan kaki,
atau dapat pula ditempatkan dalam tanda
kurung segiempat [....] seperti halnya
dengan perubahan teknik seperti yang
telah dikemukakan.
3. Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan dapat dihilangkan
bagian-bagian tertentu dengan syarat
bahwa menghilangkan bagian itu tidak
boleh mengakibatkan perubahan makna
aslinya atau makna keseluruhannya.
Penghilangan bagian itu biasanya
dinyatakan dengan mempergunakan tiga
titik spasi (.....), jika unsur yang
dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah
kalimat maka tiga spasi sepanjang satu
baris halaman. Bila ada tanda kuitp maka
titik itu baik pada awal maupun pada akhir
kutipan harus dimasukkan dalam tanda
kutip sebab unsur yang dihilangkan itu
dianggap sebagai bagian dari kutipan.
CARA-CARA
MENGUTIP
1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari lima baris
sebuah kutipan langsung yang panjangnya tidak
lebih dari empat baris ketikan , akan dimasukkan
dalam teks dengan cara berikut;
a. Kutipan itu di integrasikan langsung dnegan teks
b. Kutipan itu diapit dengan tanda kutip
c. Jarak antara baris dengan baris dua spasi
d. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut petunjuk
setengah spasi keatas atau dalam tanda kurung
ditempatkan nama singkat pengarang tahun terbit,
dan nomor halaman terdapat kutipan itu.
2. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat
baris kutipan ditulis dengan cara-cara berikut;
a. Kutipan itu dipisahkan dan teks dengan jarak dua
setengah spasi
b. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
c. Kutipan itu dapat diapit atau tidak dengan tanda kutip
d. Sesudah kutipan itu selesai diberi nomor urut
petunjuksetengah spasi keatas, atau ditempatkan
dalam tanda kurung nama pengarang, tahun terbit
dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
e. Suruh kutipan dimasukkan kedalam 5-7 ketikan, bila
kutipan itu dimulai dengan alenia baru, maka baris
pertama dari kutipan itu dimasukkan kedalam lagi 5-7
ketikan.
3. Kutipan tidak langsung
kutipan tidak langsung tidak boleh
menggunakan tanda. Beberapa syarat
diperhatikan untuk membuat kutipan langsung
sebagai berikut;
a. Kutipan itu diintegrasikan dengan teks
b. Jarak antara baris dengan baris dua spasi
c. Kutipan tidak diapit tanda kutip sesudah
kutipan selesai diberi nomor urut penunjuk
spasi keatas, atau dalam kurung
ditempatkan nama singkat kutipan
pengarang, tahun terbit, dan nomor
halamann tempat terdapat kutipan itu.
4. Kutipan pada catatan kaki
Selain kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung, ada pula kutipan yang
ditempatkan pada catatan kaki. Bila cara
demikian dipergunakan, maka kutipan
demikian selalu ditempatkan spasi rapat,
biarpun kutipan itu singkat saja. Demikian
juga kutipa itu selalu dimasukkan dalam
tanda kutip, dan dikutip tepat seperti teks
aslinya.
5. Kutipan atau ucapan lisan
Dalam karya tulis atau tulisan-tulisan lainnya,
sering pula dibuat kutipan-kutipan atau ucapan
lisan,entah yang diberikan dalam ceramah-ceramah atau
wawancara-wawancara.
Bila penulis ingin memasukkan juga kutipan
semacam ini di dalam tulisannya, maka sebaiknya ia
memperlihatkan naskah kutipan itu terlebih dahulu
kepada orang yang memberi keterangan itu untuk
mendapatkan pengesahannya. Kalau ada kekurangan
atau kesalahan dapat diadakan perbaikan terlebih dahulu
oleh yang bersangkutan. Dengan demikian tidak perlu
timbul bantahan atau hal yang tidak diinginkan
dikemudian hari.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai