Anda di halaman 1dari 39

KARSINOMA TIROID

STENI RANTE LEMBANG


ANATOMI

Terdiri 2 lobus, yang


dihubungkan oleh
ismus.
Sebesar ibu jari
tangan
Beratnya berkisar
antara 10-20 gram
Kapsul fibrosa
menggantungkan
kelenjar ini pada
fasia pratrakea
HISTOLOGI
Terdiri atas banyak sekali folikel-
folikel (diameternya santara 100
sampai 300 mikrometer)
Isi : bahan sekretorik yang
disebut koloid
Dibatasi oleh sel epitel koloid
yang mengeluarkan hormonnya
ke bagian folikel itu
Unsur utama dari koloid adalah
glikoprotein tiroglobulin besar,
yang mengandung hormon
tiroid di dalam molekul-
molekulnya.
FISIOLOGI

Kelenjar thyroid berfungsi :


Sintesa hormon thyroid
Menyimpan
Sekresi
Fungsi hormon thyroid :
Pertumbuhan
Metabolisme
EPIDEMOLOGI
Keganasan kelenjar endokrin terbanyak.
Wanita : Pria = 2,5 : 1
Didapat pada semua usia dengan puncaknya
pada usia muda (7-20 tahun) dan usia setengah
baya (40-60tahun)
Jarang pada anak anak
Karsinoma Tiroid menempati urutan ke 9 dari 10
keganasan yang tersering dijumpai (Badan
Registrasi Kanker Indonesia)
ETIOLOGI
Belum diketahui secara pasti
Ada yang beranggapan karsinoma tiroid
berkaitan dengan banyak faktor, termasuk
radiasi ionisasi, perubahan genetik dan
onkogen, jenis kelamin, faktor diet, dll
FAKTOR RESIKO
Riwayat terkena radiasi
Usia <20 tahun atau >70 tahun
Nodul padat ukuran > 4cm
Cepat membesar massa di leher
Riwayat keluarga menderita karsinoma tiroid
atau MEN (Multiple Endocrine Neoplasma) tipe 2
Nodul terfiksasi pada daerah asal
Suspek ada keterlibatan limfonodus
GAMBARAN KLINIS
Suara parau
Tumbuh cepat
Konsistensi keras
Permukaan berbenjol-benjol
Melekat dengan jaringan sekitar
Gejala infiltrasi desakan lokal
Pembesaran kelenjar limfe leher
KLASIFIKASI KARSINOMA TIROID
Well Differentiated
Type Papillare
Type Folliculare
Type Medullare
Undifferentiated
Type Anaplastik
Karsinoma Papilare
Paling banyak ditemukan
Anak-anak dan orang dewasa < 40 thn
Neoplasma tumbuh lambat
Menyebar melalui saluran limfatik ke KGB
Metastasis : paru-paru dan tulang
Infiltrasi trachea atau oesophagus
Karsinoma papiler tiroid. selnya mempunyai inti seperti kaca susu,
selaput inti jelas, anak intinya kecil dan berbatas jelas
Karsinoma Folikulare
Kedua tersering ditemukan
Bersifat lebih ganas
Diferensiasi baik
Usia timbul rata-rata lebih tinggi dari
karsinoma papilare
Pertumbuhannya yang paling lamban
Metastasis melalui hematogen
Metastasis: sering pada paru dan tulang
Karsinoma folikuler tiroid. Terlihat lumen glanduler berisi
koloid
Karsinoma Medularis
Merupakan 5-10% dari semua keganasan pada
kelenjar tiroid
Sel asal: sel C atau sel parafolikuler
Penyebarannya tidak merata
Bersifat familial MEN 2A & MEN 2B
Metastasis ke kelenjar regional
Ditemukan pada usia > 40 tahun, atau lebih
muda bahkan anak-anak
Karsinoma Medularis
Bila dicurigai adanya adenokarsinoma medular
periksa kadar kalsitonin darah sebelum dan
sesudah perangsangan dengan suntikan
pentagastrin atau kalsium.
Pemberian yodium radioaktif tidak berhasil
karena tumor ini bukan berasal dari sel
folikular, tetapi dari sel parafolikuler (sel C)
sehingga tidak menangkap atau menyerap
yodium radioaktif.
Karsinoma medulare dengan stroma amiloid
Karsinoma Anaplastik
Berdiferensiasi buruk
Usia rata-rata timbul di atas 60 tahun
Sangat ganas, tumbuh progresif, mengadakan
invasi ke struktur sekitarnya.
Invasi lokal stadium dini ke struktur di
sekitar tiroid
Metastasis: aliran darah dan saluran limfatik
Karsinoma anaplastik tiroid adalah tumor ganas yang tersusun oleh
sel-sel ganas terdiferensiasi. Gambar di sudut kiri bawah
menunjukkan tampilan yang diperbesar dari sebuah sel di metafase
mitosis
Diagnosis
Anamnesis (faktor risiko)
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
FNA
Core biopsi
USG thyroid
Scanning thyroid
Laboratorium
ANAMNESIS
Usia <20 tahun dan >50 tahun

Jenis kelamin

Riwayat paparan radiasi pada daerah kepala dan leher

Kecepatan tumbuh tumor

Riwayat gangguan mekanik di daerah leher

Riwayat penyakit serupa dalam keluarga


PEMERIKSAAN FISIS

Tumor primer nodul soliter atau


multiple, konsistensi, melekat ke jaringan
sekitar atau tidak

Pembesaran kelenjar getah bening


regional

Pemeriksaan pada tempat-tempat


metastasis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Human Thyroglobulin
Pemeriksaan
FT4 & TSH
Laboratorium Kalsitonin

Foto polos thorax PA dan leher AP /


Pemeriksaan Lateral
Radiologis Foto tulang
Esofagogram

Besar dan jumlah nodul


Pemeriksaan Nodul kistik atau solid
USG Penuntun BAJAH
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cold nodule
Pemeriksaan
Warm nodule
Sidik tiroid Hot nodule

Karsinoma medulare
Pemeriksaan Karsinoma papilare
Sitologi (FNAB) Karsinoma anaplastik

Lobektomi
Pemeriksaan Isthmolobektomi
Histopatologi Biopsi insisi kasus inoperable
STAGING
T Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai

T0 Tidak didapat tumor primer

T1 Tumor 2cm masih terbatas pada tiroid

T2 Tumor > 2 cm tetapi 4 cm, terbatas pada tiroid

T3 Tumor > 4 cm masih terbatas pada tiroid atau


Tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid
yang minimal
(misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak
peritiroid)
T Tumor Primer
T4a Tumor berkestensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi :
jaringan lunak subkutan, laring, trakhea, esofagus, N.
Laringeus recurren
T4b Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh mediastinal
atau arteri karotis

T4a* (karsinoma anaplastik)


Tumor (ukuran berapa saja) masih terbatas pada tiroid
resektabel secara bedah

T4b* (karsinoma anaplastik)


Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi keluar kapsul tiroid
iresektabel secara bedah
N Kelenjar Getah Bening Regional

Nx Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai

N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening


N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening

N1a Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level VI


(pretrakheal dan paratrakheal, termasuk prelaringeal dan
Delphian)

N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral,


bilateral atau kontralateral atau ke kelenjar getah bening
mediastinal atas/superior
M Metastasis jauh

Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai

M0 Tidak terdapat metastasis jauh

M1 Terdapat metastasis jauh


Papiler dan Folikuler < 45 Tahun

Stage I Semua T Semua N M0


Stage II Semua T Semua N M1

Papiler atau Folikuler > 45 Tahun dan Meduler

Stage I T1 N0 M0
Stage II T2 N0 M0
Stage III T3 N0 M0
T1-3 N1a M0
Stage IVa T1-3 N1b M0
T4a N0-1 M0
Stage IVb T4b Semua N M0
Stage IVc Semua T Semua N M1
Anaplastik

Stage IVa T4a Semua N M0

Stage IVb T4b Semua N M0

Stage IVc Semua T Semua N M1


STATUS PENAMPILAN

SKALA KARNOFSKY ( 100 0 )


SKALA WHO ( 0 4 )
ECOG ( EASTERN COOPERATIVE ONCO-LOGY GROUP )
STATUS KARNOFSKY :
100 % = Mampu melaksanakan aktivitas normal, keluhan/ kelainan (-)
90 % = Tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.
80 % = Tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan / gejala.
70 % = Tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.
60 % = Kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan
sendiri.
50 % = Perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.
40 % = Tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus.
30 % = Perlu pertimbangan rawat di RS.
20 % = Sakit berat, perlu perawatan RS.
10 % = Mendekati kematian.
0 % = Meninggal
Bagan Penatalaksanaan Nodul Tiroid
Bagan Penatalaksanaan Kanker Tiroid dengan
Metastasis Regional
Bagan Penatalaksanaan Kanker Tiroid dengan
Metastasis Jauh
PROGNOSIS
Paling Baik : Type Papillare & folikulare
Paling Jelek : Type Anaplastik & Medulare
PROGNOSIS
AMES (Age, Metastasis,Extent of primary
cancer, Size of Tumor)
AGES (Age, Grading Histologis, Extent, Size of
Tumor)
MACIS (Metastasis, Age, Complete Excision,
Size of Tumor)
DAFTAR PUSTAKA
Subekti I. Karsinoma Tiroid. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk (ed).
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Jakarta: FKUI. 2006. hlm1959-1963
Sjamsuhidajat R, Jong WD. Sistem Endokrin. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Eds
2. Jakarta:EGC, 2004. hlm.683-694.
Pasaribu ET. Majalah Kedokteran Nusantara. Epidemologi dan Gambaran Klinis
Kanker Tiroid. [online] 2006. [cited 2011 January 15th] Vol 39. Avaible from:
URL:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20678/1/mkn-sep2006-
%20sup%20%2814%29.pdf
Siregar BH. Head & Neck Breast Soft Tissue Skin Tumor. Makassar: Oncology
Surgery Department Hasanuddin University, 2004. Hlm.10-11.
Desen W. Tumor kepala dan leher. Dalam: Buku Ajar Onkologi Klinis. Edisi 2.
Jakarta: FKUI. 2008. Hlm.287-96
Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et all. Disorders of the Thyroid Gland. In:
Harrisons Principles of Internal Medicine. United States : McGraw Hill
Companies,Inc. 2005.p.2124-7
Netter F. Interctive Atlas of Clinical Anatomy. Icon Learning System All Rights
Reserved. 2003.
Putz R, Pabst R. Kelenjar Thyroid . Dalam: Sobotta. Edisi 21. Jakarta: EGC. 2005.
Schteingart DE. Gangguan Kelenjar Tiroid. Dalam: Price SA, Wilson LM (ed6).
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC, 2005.hlm. 1225-1234.
Cotran RS, Kumar V, and Collins T. Neoplasms of The Thyroid. In: Robbins Pathologic
Basis od Disease, 6thEd. Philadelphia: WB Saunders Company. 1999. P.1140-7.
Robbins SL, Kumar V (ed4). Sistem Endokrin. Dalam: Buku Ajar Patologi II Jakarta:
EGC,1995. hlm.432-436
Fadare O, Tallini F. Thyroid:Anaplastic (undifferentiated) Carcinoma. [Online] 2003.
[cited 2011 January 15th]. Hlm.1-8.Avaible from:
URL:http://atlasgeneticsoncology.org/Tumors/AnaCarciThyroidID5069.html
Weigel RJ, Macdonald JS, Haller D, dkk. Cancer of The Endocrine System. in: Abeloff MD,
Armitage JO, Niederhuber JE, dkk (ed3). Clinical Oncology. p.1611-1615.
Lukito P, Manoppo A, Azamris, Tjindarbumi D, dkk. Protokol Penatalaksanaan Tumor/
Kanker Tiroid.Perhimpunan Ahli BedahOnkologi Indonesia. [online] 2003. [cited 2011
January 30th]. Hlm.10-14.Avaible from:
URLhttp://images.kepalaleher.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SYwTSAoKC
I8AAFEydPE1/Tumor%20Kanker%20Tiroid.doc?key=kepalaleher:journal:82&nmid=1935
79149
Chan JK. Tumors of The Thyroid and Parathyroid glands. In: Fletcher CD. Diagnostic
Histopathology of Tumors. 3rdEd. Philadelpia: Elsevier Limited, 2007. P.998-9.
Huether SE, McCance KL, Understanding Pathophysiology. Salt Like City: Mosby.
2004.p.485.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai