By. 2 nd groups
ANATOMI & FISIOLOGI
Penyebab dari tumor belum diketahui. Namun ada bukti kuat yang
menunjukan bahwa beberapa agent bertanggung jawab untuk
beberapa tipe tumor-tumor tertentu. Agent tersebut meliput faktor :
Riwayat trauma kepala
Congenital/genetik
Virus
Toksin
Defisiensi immunologi
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi
1. Ekstraserebral primer
Meningioma : Terdapat pada lapisan meningeal yang menutupi
otak. Biasanya beningna tapi bisa berubah menjadi
ganas. Bisa timbul tanda dan gejala neurologis
seperti anosmia, atropi optic, palsi ekstraokuler,
papiledema, disfungsi serebelar.
Tumor pituitary : Terdapat pada berbagai jaringan.
Neuroma : Berasal dari sel Schwann pada saraf cranial
ketiga. Mulanya benigna kemudia berubah
menjadi maligna.
2. Intraserebral primer (GLIOMA) :
Terdapat pada jaringan konektif otak, infiltrasi terutama pada jarinan hemisfer serebral,
berkembang cepat. Yang meliputi :
Apendymoma : berasal dari sel sel yang membatasi bagian dalam otak
Astrocytoma
Oligodendroglioma :tumor langka yang berkembang di otak, hal ini terjadi karena sel-sel yang
terletak di jaringan ikat mengelilingi sel-sel saraf otak.
Hemangioblastoma : Berasal Dari Pembuluh Darah
3. Tumor metastase
Sel kanker menyebar ke otak via system sirkulasi,. Metastase dapat terjadi pada epidural,
meningeal atau parenkim otak. Terjadi dari metastase dari lesi primer, biasanya pada payudara,
prostal, tiroid, paru paru, ginjal dan lambung.
Berdasarkan jenis tumor
1.Jinak
Acoustic neuroma: tumor bersifat kanker (jinak) dan biasanya lambat tumbuh yang berkembang
pada saraf akustikus. Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons atau di dalam liang telinga
Meningioma : tumor pada selaput meningen
Pituitary adenoma :
Astrocytoma (grade I) :
2.Malignant
Astrocytoma (grade 2,3,4)
Oligodendroglioma
Apendymoma
PATOFISIOLOGI
Gejala tumor intracranial dapat memberikan efek local ataupun efek
general.
Pada lobus frontal terjadi gangguan kepribadian, gangguan afek,
disfungsi system motor, kejang, aphasia.
Pada presentral gyrus dapat ditemukan kejang Jacksonian.
Pada lobus oskipital terjadi gangguan penglihatan, dan sakit kepala
(headache). Lobus temporal bisa terjadi halusinasi pendengaran,
penglihatan atau gustatory dan kejang psikomotor, aphasia.
Pada lobus parietal dapat ditemukan ketidakmampuan
membedakan kiri kanan, deficit sensori (kontralateral).
Suatu tumor otak sesuai type dimana-mana pada rongga cranial bisa
menyebabkan peningkatan tekanan intracranial (TIK). Bila tumor
berada di ventrikel maka dapat menyebabkan obstruksi. Bila edema
meningkat maka suplay darah ke otak menurun dan karbondioksida
tertahan. Pembuluh darah dilatasi untuk meningkatkan suplay oksigen
darah. Hal ini malah akan memperberat edem.
MANIFESTASI KLINIS
1. Manifestasi klinik umum
Sakit kepala
Nausea atau muntah proyektil
Pusing
Perubahan mental
Kejang
2. Manifestasi klinik lokal (akibat kompresi tumor pada bagian yang spesifik dari otak)
Perubahan penglihatan, misalnya: hemianopsia, nystagmus, diplopia, kebutaan, tanda-tanda papil edema.
Perubahan bicara, msalnya: aphasia
Perubahan sensorik, misalnya: hilangnya sensasi nyeri, halusinasi sensorik.
Perubahan motorik, misalnya: ataksia, jatuh, kelemahan, dan paralisis.
Perubahan bowel atau bladder, misalnya: inkontinensia, retensia urin, dan konstipasi.
Perubahan dalam pendengaran, misalnya : tinnitus, deafness.
Perubahan dalam seksual
PENATALAKSANAAN
Woc 1
Woc 2
TENKYU.....!!!
Sessuwattuuu yaach....!!!