Anda di halaman 1dari 15

Fisika 2

Arus dan Hantaran Listrik


Arus dan Hantaran Listrik

Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan)
kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan
penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
potensial yang tinggi ke plat dengan potensial rendah.
Aliran muatan dalam suatu penghantar inilah yang dinamakan
sebagai arus listrik.
Arus dan Hantaran Listrik
Arus listrik adalah perbandingan jumlah muatan(Q) yang mengalir
pada suatu titik dalam penghantar dengan waktu (t) yang
ditempuhnya.

I = Q/t

I = arus listrik (Ampere)


Q = muatan yang dipindahkan
(Coulomb)
t = waktu (detik)

1 A = 1 Coulomb/detik
Arus dan Hantaran Listrik
Jika terjadi perubahan aliran muatan (aliran muatan tidak konstan,
berubah-ubah), maka arus listrik yang mengalir adalah :

I = dQ/dt

I = arus listrik (Ampere)


dQ = perubahan aliran muatan (Coulomb)
dt = perubahan waktu (detik)

.
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 1.
Tentukan arus yang mengalir pada :
(a) sepotong kawat sepanjang 2mm yang melewatkan
muatan 20 Coulomb dalam 40 detik !
(b) sepotong kawat sepanjang 1mm yang melewatkan
muatan 2 Coulomb dalam 0,5 detik !
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 1.
(a) I = Q/t (b) I = Q/t
= 20/40 = 2/0,5
= 0,5 A = 4A
Arus dan Hantaran Listrik

Arah Arus Listrik.


Muatan yang mengalir pada suatu penghantar dapat berupa
muatan positif atau muatan negatif, bahkan keduanya.
Arah aliran muatan positif berlawanan dengan arah aliran muatan
negatif, juga sebaliknya, sehingga diperlukan acuan mengenai arah
arus listrik.
Para ilmuwan menetapkan arah arus listrik sebagai arah
pergerakan muatan positif.
Arus dan Hantaran Listrik
Kerapatan Arus Listrik.

Kerapatan arus listrik adalah kerapatan aliran muatan pada suatu


penghantar.
Kerapatan arus listrik dapat juga dikatakan sebagai arus listrik per
luas penampang penghantar.
Kerapatan arus listrik dapat dinyatakan dari hubungan antara kuat
medan listrik (E) dengan konduktivitas penghantar() :

J = E

J = Kerapatan arus listrik (A/m2)


= Konduktivitas bahan (S/m)
E = Kuat medan Listrik (N/C)
Arus dan Hantaran Listrik
Arus Listrik dalam Permukaan Tertutup.

Arus yang mengalir dalam suatu permukaan tertutup dengan


kerapatan arus J dapat ditentukan dengan perhitungan integral
tertutup :

I J dA
S

I = arus listrik dalam permukaan tertutup (A)


J = kerapatan arus (A/m2)
dA = komponen diferensial permukaan.
Arus dan Hantaran Listrik
Tahanan (Resistensi) Listrik.

Tahanan listrik adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan aliran arus
listrik di dalam bahan tersebut.
Lawan dari tahanan listrik adalah konduktivitas, yaitu kemampuan suatu
bahan untuk mengalirkan arus listrik didalam bahan tersebut.
Tahanan listrik dipengaruhi oleh dimensi dan resistivitas bahan, dengan
hubungan :

L
R L
R = tahanan () A
= resistivitas bahan (.m)
L = panjang bahan (m)
A = luas penampang (m2)
A
Arus dan Hantaran Listrik
Resistivitas Bahan.

Resistivitas bahan dipengaruhi oleh struktur atom atau struktur molekul


suatu bahan, dimana elektron-elektron pada suatu bahan ada yang lebih
mudah berpindah dari satu molekul ke molekul yang lain dan ada elektron-
elektron pada bahan lain yang susah berpindah.

.
Arus dan Hantaran Listrik
Hukum Ohm.

Hukum Ohm memformulasikan hubungan antara arus listrik, tegangan dan


tahanan listrik pada suatu penghantar.

Arus listrik (I) pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangannya (V)
dan berbanding terbalik dengan tahanannya (R).
V
I
R
I = arus listrik (A)
V = tegangan (V)
R = tahanan ()
Arus dan Hantaran Listrik
Cara Mengukur Tegangan dan Arus Listrik.
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 2.
Jika pada rangkaian pengukur arus dan tegangan
didapat data V=2,5V dan I=17mA. Kemudian
A=3,15.10-4 m2 dan L=15cm. Tentukan resistivitas
bahan tersebut!
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 2.
R=V/I
= .
R=

Anda mungkin juga menyukai