Bila ada beda potensial antara dua buah benda (plat bermuatan)
kemudian kedua benda dihubungkan dengan suatu bahan
penghantar, maka akan terjadi aliran muatan dari plat dengan
potensial yang tinggi ke plat dengan potensial rendah.
Aliran muatan dalam suatu penghantar inilah yang dinamakan
sebagai arus listrik.
Arus dan Hantaran Listrik
Arus listrik adalah perbandingan jumlah muatan(Q) yang mengalir
pada suatu titik dalam penghantar dengan waktu (t) yang
ditempuhnya.
I = Q/t
1 A = 1 Coulomb/detik
Arus dan Hantaran Listrik
Jika terjadi perubahan aliran muatan (aliran muatan tidak konstan,
berubah-ubah), maka arus listrik yang mengalir adalah :
I = dQ/dt
.
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 1.
Tentukan arus yang mengalir pada :
(a) sepotong kawat sepanjang 2mm yang melewatkan
muatan 20 Coulomb dalam 40 detik !
(b) sepotong kawat sepanjang 1mm yang melewatkan
muatan 2 Coulomb dalam 0,5 detik !
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 1.
(a) I = Q/t (b) I = Q/t
= 20/40 = 2/0,5
= 0,5 A = 4A
Arus dan Hantaran Listrik
J = E
I J dA
S
Tahanan listrik adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan aliran arus
listrik di dalam bahan tersebut.
Lawan dari tahanan listrik adalah konduktivitas, yaitu kemampuan suatu
bahan untuk mengalirkan arus listrik didalam bahan tersebut.
Tahanan listrik dipengaruhi oleh dimensi dan resistivitas bahan, dengan
hubungan :
L
R L
R = tahanan () A
= resistivitas bahan (.m)
L = panjang bahan (m)
A = luas penampang (m2)
A
Arus dan Hantaran Listrik
Resistivitas Bahan.
.
Arus dan Hantaran Listrik
Hukum Ohm.
Arus listrik (I) pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangannya (V)
dan berbanding terbalik dengan tahanannya (R).
V
I
R
I = arus listrik (A)
V = tegangan (V)
R = tahanan ()
Arus dan Hantaran Listrik
Cara Mengukur Tegangan dan Arus Listrik.
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 2.
Jika pada rangkaian pengukur arus dan tegangan
didapat data V=2,5V dan I=17mA. Kemudian
A=3,15.10-4 m2 dan L=15cm. Tentukan resistivitas
bahan tersebut!
Arus dan Hantaran Listrik
Contoh 2.
R=V/I
= .
R=