Anda di halaman 1dari 31

HEAT ECHANGER (Pindahan Panas)

Fungsi dari penukar panas ini adalah mentransfer panas


dari cairan/gas panas kecairan/gas dingin tanpa terjadi kontak
langsung antara kedua fluida tersebut. Penukar panas umumnya
diperlukan hanya untuk mentransfer dan mengeleminasi atau
mengambil panas tanpa diikuti terjadinya perubahan phase.

Pada operasi dilapangan mesin penukar panas digunakan


secara intensif untuk memanaskan, men-treatment atau
mendinginkan fluida hidrokarbon.
A. Prinsip Penukaran Panas
terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
1. KONDUKSI
Konduksi adalah perambatan panas dari
suatu benda ke benda lain karena benda
tersebut saling berhubungan satu sama
lainnya. Umumnya melalui zat padat.

Molekul molekul dalam batang logam


akan bergetar dan memberikan energi
panas lewat dari satu molekul ke molekul
lainnya. Sehingga panas yang terdapat
pada ujung metal akan ditransfer ke
bagian yang lebih dingin.
2. KONVEKSI
adalah perpindahan kalor melalui
zat perantara, diikuti perpindahan
partikel-partikel zat. Umumnya
melalui fluida, misal : udara, air

Dari Api kompor akan berpindah


pada Air yang ada dibagian bawah,
kemudian Air dibagian bawah yang
mengalami Panas terlebih dahulu
akan berpindah ke bagian atas
permukaan, sebaliknya air yang
ada di permukaan akan berpindah
ke bagian bawah untuk selanjutnya
mendapatkan perpindahan panas
dari api kompor, begitu seterusnya
sampai seluruh air panas dan
mendidih.
adalah Perpindahan Panas
dari suatu sumber panas

3. RADIASI
menuju objek lainnya dalam
bentuk gelombang
elektromagnetik dan tanpa
memerlukan zat perantara.
B. LAJU PENUKARAN PANAS
Laju penukaran panas ditentukan oleh
perbedaan temperatur antara dua buah benda,
metoda transfer. Pertukaran panas hanya
terjadi bila terdapat perbedaan antara dua buah
sistem.
Material yang paling sering digunakan adalah
carbon steel, stainless steel, aluminium,
campuran tembaga-nikel dan kuningan.
1. Laju Penukaran Panas Konduksi
Laju penukaran panas konduksi tergantung
pada empat faktor, yaitu:
1. Perbedaan Temperatur
2. Konduktifitas Panas
3. Luas Permukaan
4. Ketebalan Material
2. Laju Penukaran Panas Konveksi
Laju penukaran panas konveksi tergantung
pada dua faktor, yaitu:

1. Pergerakan Fluida
2. Perbedaan Temperatur
3. Laju Penukaran Panas Radiasi
Laju penukaran panas radiasi tergantung pada
empat faktor, yaitu:
1. Luas Permukaan
2. Perbedaan Temperatur
3. Type Permukaan Serap
4. Jarak Antara Benda Dan Sumber Panas.
C. TYPICAL SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER

Heat exchanger tipe shell & tube menjadi satu tipe yang paling
mudah dikenal. Tipe ini melibatkan tube sebagai komponen
utamanya. Salah satu fluida mengalir di dalam tube, sedangkan
fluida lainnya mengalir di luar tube. Pipa-pipa tube didesain berada
di dalam sebuah ruang berbentuk silinder yang disebut dengan shell,
sedemikian rupa sehingga pipa-pipa tube tersebut berada sejajar
dengan sumbu shell.
1. Tube Bundle

Konstruksi dari Tube bundle di dasarkan atas priinsip, bahwa laju


pertukaran panas tegantung pada luas bidang kontak antara fluida
panas dan dingin.
Semakin kecil tabung yang di gunakan akan memberikan luas bidang
kontak yang besar. Tube bundle dapat di cabut untuk di bersihkan.
Dan juga laju penukaran panas juga di pengaruhi pada laju alir dan
waktu.
2. Baffles
Segmental
Longitudinal Baffles
Disc Doughnut
impingement
2.4 TYPE SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER
Floating Head Heat Exchanger
Fixed Tube Sheet Heat Echanger
U-Tube Heat Exchanger
Double Pipe Heat Exchanger
2.5 APLIKASI SHELL AND TUBE HEAT
EXCHAHNGER
Condenser alat penukar kalor ini digunakan untuk
mendinginkan uap atau campuran uap, sehingga
berubah fasa menjadi cairan. Media pendingin yang
dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran uap
akan melepaskan panas atent kepada pendingin.
Cooler, Tangki mengandung sejumlah air pedingin. Bila
suatu fluida mengalir melalui pipa, panas fluida tersebut
tertransef ke air.
Reboiler, merupakan alat penukar panas yang bertujuan
untuk mendidihkan kembali serta meenguapkan
sebagian cairan yang diproses. Media pemanas yang
digunakan antara lain uap (steam) dan minyak (oil).
- KERRLE REBOILER
Adalah heat exchanger . pada bagian shellside mengalir dua phase
fluida, fluida yang akan dipanaskan mengalir masuk melalui bottom
nozzle dalam bentuk cair dan keluar melalui bagian atas berbentuk
uap panas. Ruang di atas tube-bundle memberikan kesempatan
berkumpulnya uap air panas.
2.6 NORMAL OPERATION
Medium yang akan diproses mengalir masuk melalui tube-side inlet
dan keluar melalui tube-side outlet. Secara umum aliran, tekanan
dan temperatur dimonitor terus selama operasi berjalan.
Kecenderungan korosi terjadi pada titik dimana tube menempel
pada baffle plate. Tabung ini mudah sekali mengalami
penyumbatan, tergantung dari jenis dan kandungan fluida yang
mengalir di dalamnya.
2.7 START UP - SHUTDOWN
Pertama tama pastikan semua drain/vent valves tertutup.
Untuk start up yang pertama harus di alirkan adalah cairan
pendingin. Dan pastikan udara/uap di dalam sheel-side telah
terbebaskan dengan membuka vent valves.
Lalu tutup vent valves.
Bila cairan pendingin sudah masuk dengan baik, buka perlahan
lahan valve inlet sehingga fluida panas dapat mengalir dengan
perlahan dalam heat exchanger.
2.8 AIR COOLER HEAT EXCHANGER
Fin-Fans, Fungsi untuk mendinginkan atau mengkondensasi suatu
proses dengan menggunakan udara sebagai medium pendingin.
Menggunakan sistem pendingin air sangat mahal karena suplai air
tawar (fresh water) sangat sulit di sediakan, penggunaan air laut
karena banyak mengandung elektrolit yang dapat memicu
terbentuknya korosi.
Walaupun kapasitas panas udara lebih rendah dibandingkan
dengan air, udara dapat di gunakan sebagai pendingin dengan
efektif, karena udara mudah di arahkan dan tersedia dalam jumlah
yang banyak, disamping itu udara tidak memerlukan treatment
yang khusus sebelum di buang ke udara.
a. PRINSIP OPERASI
Fin-Fan cooler mengguakan prinsip yang sama dengan radiator.
Untuk mengatasi kehilangan kecepatan tranfer panas, maka dengan
meningkatkan luas kontak/sirip sirip pendingin.
Propeler yang di pasang digunakan untuk meningkatkan atau
menurunkan volume udara dingin . Semakin tinggi temperatur yang
harus di turunkan semakin cepat aliran udara yang di perlukan
b. DESKRIPSI PERALATAN
FINNED TUBE BUNDLE FINNED TUBE HEADER
Finned tube biasa di pasang Memiliki saluran saluran
dan digabung menjadi dua, sehingga fluida dapat mengalir
tiga atay empat bundle untuk dan proses dapat berjalan
setiap sirip pendingin dengan lancar.
Masing masing fin digunakan
untuk perluasan permukaan
tube sehingga meningkatkan
luas bidang panas
Plenum Chamber adalah logam yang di perluas dari
fan rings ke bagian bawah dari tube bundle guna
mendapatkan ruangan agar udara dapat di
sirkulasikan secara normal.
Fan Ring, untuk mendapatkan pendinginan yang
maksimum, inlet berbentuk konvergen sehingga
terjadi pemusaran aliran udara ke finned bundle
Fan Assembly, terdiri dari Fan, Fan mounting, Gear
Drive Assembly dan motor. Fan berbentuk empat
baling baling yg akan memberikan aliran udara yang
dapat di kontrol arahnya. Fan Mountig mendukung
berat dari Fan dan memberikan terbentuknya
putaran bearing yang bebas
c. TYPE FIN FAN COOLER

INDUCED DRAUGHT FAN


Fan assembly dan Plenum
Chamber di atas Finned tube
bundle dan menghisap udara
ke atas finned tube bundle

FORCED DRAUGHT FAN


Fan assembly dan Plenum
Chamber di bawah Finned
tube bundle untuk meniup
udara yang terpanaskan ke
arah atas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai