TINDA
PELAYANAN K
Kesehatan Ibu, PERE LANJU
Kesehatan Anak N PENGORGAN EVALU T
I SASIAN
ASI HASIL
Keluarga Berencana CANA DAN
PELAKSANAA (CHEC EVALU
Promosi Kesehatan AN N
K) ASI
Kesehatan (PLAN (DO)
(ACTIO
lingkungan ) N)
Pelayanan gizi
Pencegahan &
pengendalian
penyakit KEPATUHAN PROSES TERHADAP
Kesehatan jiwa STANDAR
Pengobatan DIUKUR MELALUI STANDAR
tradisional, AKREDITASI
komplementer & (DENGAN METODE TELUSUR )
alternative
dan lain-lain
CONTINUOUS
QUALITY
IMPROVEMENT
Pengertian audit
Kegiatan mengumpulkan informasi
faktual dan signifikan (dapat
dipertanggung jawabkan) melalui
interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan
penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan) secara sistematis, objektif,
dan terdokumentasi yang berorientasi
pada azas penggalian nilai atau manfaat
Audit merupakan instrumen bagi
manajemen untuk
membantu mencapai visi, misi dan
tujuan organisasi
Auditor internal
Katalisator untuk mempercepat perubahan
dalam upaya:
Memberdayakan sistem mutu
2. Audit eksternal:
Dilakukan oleh pihak di luar organisasi
Dikenal audit pihak kedua (oleh pelanggan:
misalnya audit yang dilakukan oleh BPJS
terhadap Faskes yang menjadi mitra kerja sama
BPJS) dan audit pihak ketiga (oleh institusi
independen: survei akreditasi, audit Bawas)
10 Esensi dari audit:
1. Proses interaktif antara auditor dan auditee (pihak
yang diaudit)
2. Sistematis: direncanakan, dikoordinasikan,
dilaksanakan dan dikendalikan secara efisien
3. Dilakukan dengan azas manfaat
4. Objektif
5. Dilaksanakan berdasar standar/kriteria tertentu
6. Berpijak pada fakta dan kebenaran
7. Melibatkan proses penilaian/pengujian, evaluasi,
analisis
8. Kegiatan berulang
9. Menghasilkan laporan audit
10. Bermuara pada pengambilan keputusan
Tujuan audit
Mendapatkan data dan informasi faktual
dan signifikan berupa data , hasil
analisa, hasil penilaian, rekomendasi
auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan atau perubahan
Aktifitas audit
Memastikan (konfirmasi dan
verifikasi)
Menilai (mengevaluasi dan
mengukur)
Merekomendasi (memberikan
saran/masukan)
Kegiatan yang biasa dilakukan
auditor
Telaah dokumen
Observasi
Meminta penjelasan dari auditee
Meminta peragaan dilakukan oleh
auditee
Membandingkan kenyataan dengan
standar/kriteria
Meminta bukti atas suatu
kegiatan/transaksi
Kegiatan yang biasa dilakukan
auditorlanjutan
Pemeriksaan secara fisik terhadap
fasilitas
Pemeriksaan silang (cross-check)
Mengakses catatan yang disimpan
auditee
Mewawancarai auditee
Menyampaikan angket survey
Menganalisis data
Manfaat audit
Pengambilan keputusan untuk
perbaikan, meningkatkan
efisiensi dan efektifitas fungsi
organisasi
Kriteria audit
Tahun:
Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Perencanaan audit internal
Tujuan audit internal: contoh: melakukan
penilaian kinerja dibandingkan strandar kinerja
Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan
diaudit
Objek audit: apa saja yang perlu diaudit
Alokasi waktu: berapa lama akan dilakukan
Metoda audit: komunikasi internaksi secara
langsung, metoda survei, dsb
Persiapan audit: persiapan auditor, penetapan
kriteria audit, penyusunan instrumen audit
Laporan hasil audit: perhatikan format laporan
Pengumpulan data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit
dilakukan dengan berbagai metoda:
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
Menarik kesimpulan
Memberikan rekomendasi
Analisis data
Membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data dibandingkan
dengan kriteria audit yang digunakan
Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap antara
fakta dengan kriteria), maka auditor bersama
auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk
mengenal penyebab timbulnya kesenjangan, dan
menyusun rencana perbaikan
Laporan audit mutu internal
Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat
tinjauan manajemen:
Hasil audit
Tindak lanjut yang telah dilakukan
-------------------------------- -------------------------------
Instrument AUDIT INTERNAL
Presentasi Hasil Audit Internal dihadapan seluruh
karyawan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Proses Self Assesment
oleh Puskesmas
1. Pembentukan Tim Auditor
2. Membuat SK Audit Internal
3. Penentuan Pelaksanaan Audit Internal
4. Penyusunan Instrumen Audit Internal
5. Sosialisasi Audit Internal
6. Melaksanakan Audit Internal
AUDIT INTERNAL PUSKESMAS sebagai Self Assesment
1. KIA-KB
2. PROMKES
3. KESLING :
4. GIZI
5. P2 ( IMUNISASI / TB / VCT /KUSTA)
6. PROGRAM PENGEMBANGAN:LANSIA,
JIWA DLL
7. MUTU
YANIS
1. PENDAFTARAN
2. POLI UMUM
3. GIGI
4. LABORATORIUM
5. UGD
6. FARMASI
7. RAWAT INAP
8. RAWAT INAP PONED
9. GIZI
10. KIA-KB
11. KESLING
12. IMUNISASI/P2
13. MUTU
TERIMA KASIH