Anda di halaman 1dari 12

Karakter Islam sebagai

Agama Rasional dan


paling sempurna
KELOMPOK 9
Peran akal dan wahyu
Bukti kesempurnaan islam
AKAL

Akal adalah daya pikir untuk memahami sesuatu,


yang di dalamnya terdapat kemungkinan bahwa
pemahaman yang didapat oleh akal bisa salah atau
bisa benar.

Islam mengakui bahwa akal merupaka salah satu


alat atau sarana yang sangat penting bagi manusia

akal merupakan sumber hukum islam ketiga sesudah


Al- Quran dan Al- Hadits yang diistilahkan dengan
ijtihad. Begitu pentingnya kedudukan akal dalam
islam sehingga Rasulullah Saw bersabda: ... Tidak
ada agama bagi orang yang tidak mempunyai akal.
(H.R.Bukhari).
Islam tidak menganggap bahwa akal merupakan
faktor utama yang menjadikan manusia makhluk
termulia dan terbaik. Karena bagaimanapun juga akal
tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu dan
dilepaskan bebas untuk menetapkan kebenaran-
kebenaran tanpa bimbingan dari unsur- unsur lain
yang juga telah dianugerahkan kepada manusia
ssperti rasa, keyakinan (iman) dan syariat (wahyu).
Ini disebabkan karena akal itu sendiri adalah bersifat
nisbi atau relatif seperti yang diakui oleh hampir
semua ahli Ilmu Pengetahuan dan Falsafah.
Wahyu

Wahyu adalah petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya


kepada para nabi dan rasul melalui mimpi dan sebagainya.
Wahyu sebagai dasar dan sumber pokok ajaran Islam.
Wahyu sebagai landasan etik. Karena wahyu itu akan
difungsikan untuk memahami, maka akal sebagai alat
untuk memahami islam (wahyu) harus dibimbinng oleh
wahyu itu sendiri agar hasil pemahamannya benar dan
pengamalannya pun menjadi benar.
AKAL
Akal adalah yakni daya pikir
untuk memahami sesuatu, yang
di dalamnya terdapat
kemungkinan bahwa
pemahaman yang didapat oleh
akal bisa salah atau bisa benar.
Hubungan antara Akal dan
Wahyu
Hubungan antara akal dan wahyu sering
menimbulkan pertanyaan, tetapi keduanya
tidak bertentangan. Akal mempunyai
kedudukan yang tinggi dalam Al-Qur an.
Dalam pemikiran islam, baik dibidang
filsafat, ilmu kalam apalagi ilmu fiqh, akal
tidak pernah membatalkan wahyu. Akal
tetap tunduk pada wahyu.Akal dipakai
untuk memahami teks wahyu dan tidak
untuk menentang wahyu. Yang
bertentangan adalah pendapat akal ulama
tertentu dengan pendapat akal ulama lain.










Allah berfirman, Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu. (Al-Maidah: 3).

Bukti kesempurnaan Islam itu tercermin dari ajaran dan tuntunan


kehidupan yang komprehensif dan bersumber dari kebenaran
wahyu.
Macam-macam Ajaran Islam

a. Ajaran Islam di Bidang Aqidah


b. Ajaran Islam di Bidang Ibadah
c. Ajaran Islam di Bidang Akhlak
d. Ajaran Islam di Bidang Hukum Syariah
e. Ajaran Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai