Anda di halaman 1dari 26

PENGERTIAN THYRISTOR

Thyristormerupakansalahsatudevaissemikonduktor
dayayangpalingpentingdantelahdigunakansecara
ekstensifpadarangkaianelektronikadaya.Thyristor
biasanyadigunakansebagaisaklar/bistabil,beroperasi
antarakeadaannonkonduksikekonduksi.Padabanyak
aplikasi,thyristordaptdiasumsikansebagaisaklarideal
akantetapidalamprakteknyathyristormemilikibatasan
dankarakteristiktertentu.
Tujuan
1. Memahami prinsip kerja beberapa piranti Thyristor,
yaitu:
a. SCR
b. DIAC
c. TRIAC

2. Memahami karakteristik dari beberapa piranti Thyristor

3. Memahami aplikasi dasar dari thyristor


Thyristor adalah suatu piranti penting untuk aplikasi
switching yaitu merubah keadaan off menjadi on dan
sebaliknya
Aplikasinya pada pengendalian daya yang besar
dalam motor-motor, pemanas, sistem penerangan,
dan lain-lain.

Pada bab ini akan dibahas beberapa komponen yaitu :


SCR
Unidirectional thyristor
DIAC
TRIAC Bidirectional thyristor
Prinsip Kerja latching (penguncian)

Efek umpan balik positif perubahan


arus pada suatu titik akan diperkuat dan
dikembalikan ke titik semula dengan fase
Q1 sama
IB2 , IC2 IB1 , IC1 hingga jenuh
saklar tertutup proses dadal jenuh
(yaitu penggunaan VCC yang cukup besar
Q2 untuk menimbulkan kejenuhan muatan
pada salah satu dioda kolektor)
Sebaliknya transistor terputus
saklar terbuka
Struktur thyristor
SCR adalah unidirectional thyristor dengan terminal picu untuk
memasukkan arus picu (yaitu arus minimum yang diperlukan untuk
menghasilkan aksi penyaklaran regeneratif)
Tegangan break-overnya 50 ~ 2500 V (misal: 2N4444 mempunyai VBO
600 V, arus picu 10 mA)
Mempunyai arus 1 ~ 2500 A (misal : C701, I=1250 A, IG=150 mA,
IH=500 mA)
Laju Kritis Kenaikan Tegangan menghindarkan kesalahan sinyal picu
misal: 2N4444 : 50 V/s , C701: 200 V/s
Pelanggaran gejala transien penyaklaran pada catu tegangan
Untuk mengurangi: pembatas RC (RC snubber)
Laju Kritis Kenaikan Arus
Misal: C701: 150 A/ s
Akibat : SCR rusak
Mengatasi : RC snubber ditambah induktor seri

RC snubber RC snubber dengan L


SCR
Beban

E
B
Gate PNP
Switch C

C
B
+
IG NPN
Sumber
- E

Rangkaian Ekuivalen SCR


SCR merupakan dua transistor NPN dan PNP yang dihubungkan
menjadi satu.

Prinsip kerja SCR


Ketika Supply(sumber tegangan ) pertama kali dihubungkan,
maka tidak ada arus yang mengalir pada transistor karena
keduanya off.
Pada saat switch gate ditutup ada arus yang mengalir ke base
transistor NPN sehingga junction base-emitor dibias forward dan
transistor on. Pemberian arus pada base transistor PNP
menyebabkan transistor on dan arus mengalir ke beban.
Ketika switch gate dibuka, kedua transistor tetap on dan arus
beban tetap mengalir. Hal ini disebabkan sekali transistor on
kedua transistor saling mensupply. Sehingga sekali saja di triger
gatenya akan on dan baru off jika supply atau bebannya dilepas.
SCR
A

Transistor PNP
A
P E
Transistor NPN

C N B
Arus
Gate
B P C

E Gate
N K
Arus

Simbol
Struktur
SCR
KARAKTERISTIK V-I SCR
+I

On sate
Holding current

+V
-V
Off state
Forward
Breakover
Reverse
voltage
Breakover
voltage
-I
SCR

Efek arus gate pada tegangan breakover

+I

Forward Breakover

+V

IG3 IG2 IG1


Arus IG1<IG2<IG3 .. Ketika arus gate rendah maka tegangan
forward bias yang tinggi diperlukan untuk meng-on-kan SCR.

Dalam pengoperasian SCR tidak memerlukan tegangan yang


cukup tinggi untuk mencapai tegangan breakover. Untuk
meng-on-kan SCR cukup di switch dengan pulsa yang
memadai untuk menjamin keadaan on bahkan dengan
tegangan forward bias yang relatif rendah.

SCR ON : pemberian arus picu


OFF : pemutusan arus rendah
Bidirectional Thyristor adalah piranti switching yang mempunyai
keadaan on dan off pada tegangan anoda positif dan negatif
sehingga banyak digunakan dalam aplikasi ac

Ada dua jenis yang akan dibahas disini yaitu


DIAC
TRIAC
DIAC
DIAC mempunyai tingkah laku dua diode yang menurut susunannya
P-N-P-N dengan Anoda pada diode pertama dihubungkan ke katode
pada diode kedua

Ketika tegangan positif diberikan pada M1 terhadap M2, Junction J4


dibias reverse sehingga daerah n2 tidak menyebarkan elektron. Oleh
karena itu lapisan p1-n1-p2-n2 merupakan diode P-N-P-N yang meng-
hasikan forward pada karakteristik V-I

Jika tegangan positif diberikan pada M2, arus akan konduksi dalam
arah berlawanan dan J3 akan direverse bias. Oleh karena itu lapisan
p1-n1-p2-n2 merupakan diode P-N-P-N yang menghasilkan reverse
pada karakteristik V-I.
DIAC
Karakteristik V-I DIAC
+I

On sate

Off state
+V
-V
Off state
On sate

-I
TRIAC
SCR 1 SCR 2
Main terminal 1 Gate M1

2
J3 N P P
N
J2 current current
N N
1
J1 Gate
P P
N N
M2

Main terminal 2

Struktur Triac dan Simbol Triac


Bidirectional Thyristor dengan tiga terminal disebut Triac (Triode as
switch). Triac dianggap sebagai dua SCR yang dihubungkan paralel
yang saling berbalikan

Ketika salah satu SCR dalam keadaan reverse bloking, satunya yang
akan mengalirkan arus beban.

Triac dapat ditriger oleh pulsa gate baik positif maupun negatif terhadap
terminal utama 1, juga terminal utama 2 dapat positif maupun negatif.
sehingga ada 4 kombinasi pentrigeran Triac

Triac sangat cocok untuk pentrigeran (switching) daya ac


TRIAC

Ringkasan Pentrigeran pada Triac

Sensitivitas
Mode G ke M1 M1 ke M2 Gate
1 Positif Positif Tinggi
2 Negatif Positif Sedang
3 Positif Negatif Sedang

4 Negatif Positif Sedang


TRIAC

Karakteristik V-I TRIAC


+I

On sate

Off state
+V
-V
Off state
On sate

-I
THYRISTOR

Aplikasi Thyristor

Detektor tegangan lewat batas

Prinsip kerja
Catu daya > 10 V, diode PNPN
on, lampu menyala
Jika catu daya kembali normal,
lampu tetap menyala
Mematikan lampu dengan
menghentikan catu daya
THYRISTOR

Rangkaian penahan beban atau pelindung SCR

10 K 10 K
Catu
+
tegangan 2N4441
- Beban
20 V
10 K Vz = 10 V
-
Tingkat
alih
Dalam operasi normal, VL = 20 V. VZ =10 V pada
masukan negatif op-amp. Tingkat alih diatur V < 10 V ke
masukan positif op-amp, sehingga keluaran op-amp ke
SCR tegangan negatif, dan SCR off.
Jika tegangan catu daya > 20 V, V+ op-amp > V- op-amp,
sehingga output op-amp ke SCR tegangan positif, SCR
on.
SCR on melindungi beban dari efek perusakan akibat
tegangan lewat batas
Digunakan untuk melindungi IC digital yang mahal
THYRISTOR
Rangkaian pengontrol daya SCR

Daya sangat rendah: SCR ditrigger sangat lambat

Daya rendah: SCR ditrigger lambat

Daya tinggi: SCR ditrigger lebih cepat

Daya penuh: SCR ditrigger pada awal putaran


THYRISTOR

Rangkaian pengontrol Diac-Triac


R1, R2 menentukan kecepatan pengisian C3.
Diac off selama C3 diisi. Setelah tegangan C3 penuh,
muatannya dibuang ke Triac melalui Diac, sehingga Triac
on.
C1 dan L1 adalah filter low pass untuk mencegah energi
harmonic dari beban kabel listrik dan radiasi.

Anda mungkin juga menyukai