Kelompok II Amalia Fitriyah 150541100001 Wiwin Fitarosa 140541100005 Rizal Farizi 150541100016 M. Amirudin 150541100028 Yuliatul Farida 150541100031 Tutus Dewi Ririyanti 150541100038 Pengertian Gender dan Emansipasi • Menurut Santrok, Gender merupakan dimensi psikologis dan sosio-budaya dari keberadaan sebagai laki-laki atau perempuan . • Emansipasi merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan hak yang sepatutnya diberikan kepada orang atau sekumpulan orang dimana hak tersebut sebelumnya dirampas atau diabaikan dari mereka. TEORI-TEORI TENTANG GENDER A. Teori Psikoanalisa / Identifikasi • diperkanalkan oleh Sigmund Freud (1856-1939), • mengungkapkan bahwa prilaku dan kepribadian laki-laki dan perempuan sejak awal ditentukan oleh perkembangan seksualitas. • menjelaskan kepribadian seseorang tersusun diatas tiga struktur yaitu id, ego dan superego. B. TEORI KONFLIK • Dikemukakan oleh Thomas Hobbes (1588- 1679) sifat dasar sifat rakus yang tidak pernah terpuaskan Penipu tidak ada rasa belas kasihan • Teori ini berangkat dari asumsi bahwa dalam susanan di dalam suatu masyarakat terdapat beberapa kelas yang saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan, • siapa yang memiliki dan menguasai sumber-sumber produksi dan distribusi merekalah yang memiliki peluang untuk memainkan peran utama didalamnya. C. Teori Narture (bawaan) • John W. Santrok (2002) • merujuk pada warisan biologis makhluk hidup. • Perbedaan laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga harus diterima. • Perbedaan biologis ini memberikan indikasi bahwa kedua jenis tersebut memiliki peran dan tugas yang berbeda c. Teori Nurture (pengasuhan) • John W. Santrok (2002) • merajuk pada pola pengalaman. Perbedaan laki-laki dan perempuan adalah hasil konstruksi sosial-budaya, sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan gender 1. Pengaruh fisik terhadap Gender 2. Pengaruh Sosial terhadap Gender 3. Pengaruh kognisi terhadap Gender 1. Pengaruh fisik terhadap Gender Pada perempuan Pada laki-laki • ketika tubuh di aliri oleh • laki-laki lebih kuat di banding perempuan karena pada masa hormon, anak perempuan pubertas mulai berperilaku feminim • otot laki-laki berkembang lebih • perempuan memiliki lemak pesat di banding perempuan, juga tubuh dua kali lebih banyak di di akibatkan oleh hormon yang terdapat di dalam tubuh bandingkan laki-laki • laki-laki bertumbuh 10 persen • perempuan mungkin lebih tinggi dibandingkan menampilkan perilaku yang perempuan. sensitif, lebih peka, empati • laki-laki berperilaku maskulin, lebih tinggi, dan lemah seperti menampilkan perilaku arsetif, sombong dan kuat. lembut. • perempuan di anggap memiliki kekuasaan dan status yang rendah di bandingkan laki-laki, dan perempuan juga memiliki kontrol yang lebih kecil terhadap sumber daya Perbedaan fisik laki-laki dan perempuan 2. Pengaruh Sosial terhadap Gender Alice Eagly (dalam santrock, 2007) mengajukan teori peran sosial (social role theory) yang menyatakan bahwa perbedaan gender terutama di akibatkan oleh perbedaan yang ekstrim antara perempuan dan laki-lakin yang berkaitan dengan pengalaman sosial 3. Pengaruh kognisi terhadap Gender gender terjadi setelah anak-anak memikirkan dirinya sendiri sebagai laki-laki atau perempuan. Pada saat mereka secara konsisten memandang dirinya sebagai laki-laki atau perempuan, anak-anak memilih aktivitas, benda-benda, dan sikap yang konsisten dengan label ini. Perkembangan gender tergantung pada kognisi orang tersebut Streotip gender • sejumlah asumsi positive maupun negative • kategori luas yang mencerminkan berbagai kesan dan keyakinan kita mengenai perempuan dan laki-laki • bertindak, berfikir dan merasa sesuai dengan label yang telah di berikan oleh masyarakat luas kepada anggota suatu kelompok gender • Semua streotype baik yang didasarkan pada gender, etnis, atau kelompok-kelompok lain mengandung gambaran mengenai anggota tipikal dari suatu kategori sosial tertentu. Perspektif gender • adalah konstruksi dan tatanan sosial mengenai berbagai perbedaan antara jenis kelamin yang mengacu kepada relasi- relasi sosial antara perempuan dan laki-laki, atau suatu sifat yang telah ditetapkan secara sosial maupun budaya (Elizabeth Eviota 1992: 7-11) • paham mengenai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan secara sosial dan budaya. • Peran gender bisa berubah karena dipengaruhi oleh ideologi, ekonomi, adat, agama, dan sosial budaya, etnik, waktu, tempat, dan kemajuan iptek Emansipasi dan kesaraan gender • Menurut KBHI perempuan berasal dari kata dasar “empu” artinya gelar kehormatan yang berarti “tuan” dan orang yang sangat ahli • menurut istilah perempuan adalah orang yang dihormati dan bersifat mengasihi. • Perempuan yang telah menikah memiliki tugas utama yaitu berbakti kepada suami, mengurus rumah tangga, menjadi guru bagi anak-anaknya namun sekarang perempuan tidak hanya mengurus rumah tangga. Saat ini peran perempuan sangatlah besar dalam berbagai bidang. Baik dalam peran ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, bahkan politik. Artinya perempuan dapat memajukan negara melalui sumber daya manusia yang dimiliki oleh perempuan. lanjutan • Emansipasi wanita di Indonesia dipelopori oleh R.A Kartini • menuntut hak pendidikan bagi wanita pada zaman itu. • memberikan hak sepatutnya diberikan kepada orang atau sekumpulan orang dimana hak tersebut sebelumnya dirampas atau diabaikan dari mereka • Kesetaraan gender adalah keadaan setara dimana antara pria dan wanita dalam hak hukum dan kondisi kualitas hidup adalah sama • Kesetaraan gender sering dianggap erat kaitannya dengan permasalahan keadilan sosial alam masyarakat, terutama keadilan yang berkisar antara laki-laki dan perempuan • Konsep kesetaraan gender memang merupakan suatu konsep yang sangat rumit dan kontroversial, yang sampai saat ini belum ada consensus mengenai apa yang disebut kesetaraan antara pria dan wanita