Manusia berinteraksi dengan lingkungannya dimana mereka berada. Ekologi pada dasarnya membahas permasalahan lingkungan, akan tetapi manusia tidak dijadikan objek kajiannya dan bahkan manusia hanya sebagai pengamat terhadap bidang kajian biologi itu sendiri. Ilmu Pengetahuan Linggungan merupakan “ilmu” yang baru berkembang menggunakan Ekologi sebagai dasar-dasarnya. Dalam dunia pembangunan yang dikaitkan dengan perkembangan masalah lingkungan dapat dibagi menjadi dua dunia pembangunan yakni dasawarsa pembangunan dunia ke 1 ( 1960-1970) dan dasawarsa pembangunan dunia ke 2 (1970-1980) Pada tanggal 5 Juni (hari konferensi di Stockholm 5-16 Juni 1972) diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam konferensi di Stockholm, para pakar lingkungan membahas beberapa hal seperti: Perlunya melestarikan sumber daya alam yang semakin terkuras Hanya sebagian kecil negara atau bahkan bagian kecil dari kelompok manusia di dunia yang menghabiska sebagian energi , tetapi menghasilkan pencemaran yang paling tinggi Adanya ancaman terhadap keberlangsungan hidup dunia dan populasi manusia . Banyak populasi manusia yang menempati lingkungan yang belum layak Oktober 1975 diadakan pertemuan di Belgrade. Dari pertemuan tersebut dilahirkan Belgrade Charter. Dalam Belgrade Charter ini disepakati untuk memasukkan lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah sebagai penidikan yang harus diikuti oleh para siswa/ mahasiswa. Ilmu Pengetahuan sebagai bidang keilmuan lahir dari satu panduan antara Ilmu pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ibu kandung Ilmu lingkunan dari pihak IPA adalah biologi, khususnya Ekologi . Ekologi adalah ilmu yang bidang kajian hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Ekologi adalah disiplin ilmu dalam Tim Pengetahuan Alam yang mencoba memahami struktur, fungsi dan perilaku ekosistem. Oleh karena itu , Ilmu Pengetahuan Lingkungan menjadi ilmu yang merupakan perpaduan antara Ilmu Pengetahan Alam dengan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk memahami lingkungan hidup dari sisi ABC Environment. A adalah komponen abiotic, B adalah komponen biotic , dan C adalah komponen Culture. Ilmu Lingkungan berupaya menerapkan hasil kajian agar manusia mampu: Merencanakan pembangunan berwawasan lingkungan Mengelola sumber alam dan lingkungan Melestarikan sumber energi yang diperlukan oleh kehidupan Mengatur dan merencanakan tata ruang wilayah untuk berbagai kegiatan dan perikehidupan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Menganalisis dampak dan berbagai kegiatannya terhadap ekosistem. Sifat dari pendidikan lingkungan hidup itu adalah: Berorientasi pada permasalahan lingkungan hidup. Keadaan yang memberi akibat nyata pada masyarakat. Pendekatan adalah interdisipliner. Berusaha mencari berbagai alternatif kegiatan pemecahan masalah lingkungan hidup. Holistik Memperhatikan dasar-dasar untuk mengadakan pilihan dari antara alternatif-alternatif itu. Bertujuan untuk mengklarifikasi nilai-nilai dan dalam beberapa hal mengubahnya bila perlu , dan Berusaha mengembangkan keterampilan untuk memecahkan masalah-masalah lingkungan hidup. Berikut ringkasan perbedaan antara ruang lingkup Ekologi dan Ilmu Pengetahuan Lingkungan. tabel 2.1 Perbedaan antara Ekologi dan Ilmu Pengetahuan Lingkungan No. Ciri Ekologi IPL 1 Dalam kaitan dengan Manusia di luar Manusia di manusia (ekosistem) dalam alam (ekosistem) alam 2 Unit Kajian Ekosistem Ekosisten dan Sosiosistem 3 Falsafah Kajian Dasar Terapan 4 Cara kajian Metode Ilmiah Pemecahan masalah 5 Pendekatan Disiplin atau Interdisiplin multidisiplin Ada dua sudut pandang mengapa Ekologi dianggap sebagai bagian utama atau iti Ilmu Lingkungan, yaitu: Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ( habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel. Dalam Ekologi , makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan ata sistem dengan lingkungannya IlmuLingkungan mempelajari lingkungan hidup. Lingkungan hidup disusun oleh mahluk hidup dan tempat tinggalnya. Lingkungan dapat pula dilihat dari segi komponen fisik, biologi, dan sosial budaya. Ilmu Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang Lingkungan hidup Asal kata Ekologi adalah Oikos (rumah tangga) dn Logos (Ilmu Pengetahuan). Ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik yang dinamis antara mahluk hidup dengan rumah tangga atau lingkungannya (Odum, 1993) Beberapa definisi Ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk flora, fauna,mikroorganisme da manusia yang hidup bersama saling tergantung satu sama lain Hukum-Hukum Termodinamika yang membicarakan macam- macam ketentuan hukum alam menjadi sangat penting. Hukum termodinamika membicarakan tentang energi Energi dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu: Energi kinetik atau energi aktif Energi potersial atau energi berapasitas Energi kinetik adalah energi yang dalam keadaan bergerak atau menimbulkan aksi. Energi potensial mempunyai kemampuan menghasilkan energi kinetik.
Hukum termodinamika mengikat atas segala
fenomena yang terjadi di dalam alam ini atau suatu ketentuan yang mutlak. Hukum termodinamika dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: Hukum termodinamika I tentang kekekalan energi atau paling tidak konservasi energi ( The Law of Energy Conservation) menyatakan Energi hanya pindah tempat, tidak dapat dirusak atau diperbaiki. Hukum termodinamika II atau Hukum Entropi ( The Law of Energy Entropy) menerangkan bahwa setiap pemakaian suatu bentuk atau unit energi tidak pernah mencapai efisiensi 100 %. Justus Leibig pada tahun 1840, menemukan suatu fenomena tentang organisme dan sistem kehidupan ternyata memerlukan zat atau ikatan kimia tertentu, namun dalam jumlah yang sangat kecil kadarnya. Ada batas-batas konsentrasi trtentu dari suatu unsur yang disebut batas toleransi dimana proses fisiologis tetap berlangsung secara wajar Dalam sistem ekologi, materi tidak pernah menjadi tumpukan sampah di dalam lingkungan. Selalu ada siklus materi dari bentuk organik dan anorganik secara bergantian. Secara global tantangan yang dihadapi IPL dapat diktiarkan sebagai berikut: Pertambahan penduduk di bumi. Menuju industrialisasi. Di negara maju terjadi pemborosan dan pengurasan sumber daya alam sehingga mengakibatkan limbah. Di negara berkembang keterbelakangan dan kemiskinan mewarnai perilaku masyarakat yang juga merusak lingkungan hidupnya. Dampak yang ditimbulkan dari berbagai tekanan terhadap alam ini adalah: Berkurangnya air bersih bagi berbagai keperluan hidup. Makin meluasnya tanah kritis. Kerusakan ekosistem laut. Perubahan iklim bumi. Peningkatan hujan asam. Peningkatan limbah bahan berbahaya dan beracun. Penipisan/pengurangan luas hutan tropis.