Anda di halaman 1dari 148

• V

12/26/2017 amara 1
12/26/2017 amara 2
12/26/2017 amara 3
Mineralogi

• Mineralogi merupakan ilmu bumi


yang berfokus pada sifat kimia,
struktur kristal, dan fisika
(termasuk optik) dari mineral.

• Studi ini juga mencakup proses


pembentukan dan perubahan
mineral.

12/26/2017 amara 4
barit

12/26/2017 amara 5
• Pada awalnya, mineralogi lebih
menitikberatkan pada sistem klasifikasi
mineral pembentuk batuan.
• International Mineralogical Association
merupakan suatu organisasi yang
beranggotakan organisasi-organisasi yang
mewakili para ahli mineralogi dari masing-
masing negara.
• Aktifitasnya mencakup mengelolaan
penamaan mineral (melalui Komisi Mineral
Baru dan Nama Mineral), lokasi mineral
yang telah diketahui, dsb.
12/26/2017 amara 6
• Sampai dengan 2004 telah terdapat
lebih dari 4000 spesies mineral yang
diakui oleh IMA.

• Dari kesemua itu, 150 dapat


digolongkan “umum”, 50 lainnya
“terkadang”, dan sisanya “jarang”
sampai “sangat jarang”

12/26/2017 amara 7
• Belakangan ini, dangan
disebabkan oleh perkembangan
teknik eksperimental (seperti
defraksi neutron) dan
kemampuan komputasi yang ada,
telah memungkinkan simulasi
prilaku kristal berskala atom
dengan sangat akurat,

12/26/2017 amara 8
• Mineralogi
Merupakan cabang ilmu geologi yang
mempelajari mengenai mineral, antara lain
sifat-sifat fisik, sifat kimia,
keterdapatannya, cara terjadinya dan
keguanaannya.

12/26/2017 amara 9
• DEFINISI MINERAL
Menurut L.G. Berry & B. Mason 1959
Mineral = Benda padat homogen terdapat
di alam terbetun secara anorganik,
mempunyai komposisi kimia tertentu &
mempunyai susunan atom yg teratur.

12/26/2017 amara 10

Menurut D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks
1972
Mineral = Bahan padat dgn struktur
homogen mempunyai kompisisi kimia
tertentu, dibentuk oleh proses alam yg
anorganik.

12/26/2017 amara 11

Menurut A.W.R. Potter & H. Robinson
1977
Mineral = zat atau bahan yg homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu dan
mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di
alam dan bukan hasil suatu kehidupan.

12/26/2017 amara 12
12/26/2017 amara 13
12/26/2017 amara 14
12/26/2017 amara 15
flourite

12/26/2017 amara 16
BATASAN-BATASAN MINERAL


• Suatu Bahan Alam
Bahan terbentuk secara alamiah bukan
dibuat oleh manusia.

• Mempunyai sifat fisik & kimia tetap


Sifat fisik : warna, kekerasan, belahan,
perwakan, pecahan
Sifat kimia : nyata api terhadap api
oksidasi/api reduksi, pengarangan
12/26/2017 amara 17
• • Berupa unsur tunggal atau
persenyawaan yg tetap
Unsur tunggal : Diamond (c), Native silver
(Ag) dll
Unsur senyawa : Barit (BaSO4), Magnetite
(Fe3O4), Zircon(ZrSiO4)
Unsur senyawa kimia komplek :
- Epistolite – (NaCa) (CbTiMgFeMn)
SiO4(OH)
- Polymignyte – (CaFeYZrTh) (CbTiTa) O4
12/26/2017 amara 18
12/26/2017 amara 19
12/26/2017 amara 20
12/26/2017 amara 21
• • Anorganik
Mineral bukan hasil dari suatu kehidupan.
ada beberapa mineral hasil kehidupan =
mineral organik Contoh : Coal, Asphal
• Homogen
Mineral tidak dapat diuraikan menjadi
senyawa lain yang lebih sederhana oleh
proses
fisika.
12/26/2017 amara 22
• • Berupa padat, cair dan gas.
Zat Padat : Kwarsa SiO2, Barite BaSO4
Zat Cair : Air raksa HgS, Air H2O
Gas : H2S, CO2, CH4

12/26/2017 amara 23
ilmu ini telah berkembang luas
hingga mencakup permasalahan
yang lebih umum dalam bidang
kimia anorganik dan fisika padat.

• Meskipun demikan, bidang ini tetap


berfokus pada struktur kristal yang
umumnya dijumpai pada mineral
pembentuk batuan (seperti pada
perovskites, mineral lempung dan
kerangka silikat).
12/26/2017 amara 24
Secara khusus, bidang ini telah
mencapai kemajuan mengenai
hubungan struktur mineral dan
kegunaannya; di alam,

• contoh yang menonjol berupa akurasi


perhitungan dan perkiraan sifat elastic mineral,
yang telah membuka pengetahuan yang
mendalam mengenai prilaku seismik batuan dan
ketidakselarasan yang berhubungan dengan
kedalaman pada seismiogram dari mantel bumi
12/26/2017 amara 25
• ilmu mineral (seperti yang
umumnya diketahui saat
ini) kemungkinan lebih
berhubungan dengan ilmu
material daripada ilmu
lainnya.

12/26/2017 amara 26
12/26/2017 amara 27
mineral kuarsa

12/26/2017 amara 28
• Sifat fisik suatu mineral ini sangat
diperlukan di dalam mendeterminasi atau
mengenal mineral secara megaskopis
atau tanpa menggunakan mikroskop.
Dengan cara ini seseorang dapat
mendeterminasi mineral lebih cepat dan
biasanya langsung dilapangan tempat
dimana sampel mineral ditemukan. Sifat
fisik tersebut yaitu :
12/26/2017 amara 29
1. Warna (color)
2. Kilap (Luster)
3. Kekerasan (hardness)
4. Cerat (Streak)
5. Belahan (Cleavage)
6. Pecahan (Fracture)
7. Berat Jenis (Specific Gravity)
8. Sifat Dalam (Tenacity)
9. Bentuk dan struktur (Perawakan)

12/26/2017 amara 30
Macam-Macam Sistem Kristal
dan Kelasnya
• pembagian macam-macam sistem kristal dan
kelasnya (mineralogi)

• a. Sistem isometrik (Cubic = Tesseral =


Tessuler)
• - Tritetrahedral
• - Didodecahedral
• - Hexatetrahedral
• - Trioctahedral
• - Hexoctahedral
12/26/2017 amara 31
• b. Sistem Tetragonal (Quadratic)
• - Tetragonal pyramidal
• - Tetragonal trapezohedral
• - Tetragonal bipyramidal
• - Ditetragonal pyramidal
• - Ditetragonal bipyramidal
• - Tetragonal tetrahedral
• - Tetragonal Scalenohedral
12/26/2017 amara 32
• c. Sistem Hexagonal
• - Trigonal bipyramidal
• - Ditrigonal bipyramidal
• - Hexagonal pyramidal
• - Hexagonal trapezohedral
• - Hexagonal bipyramidal
• - Dihexagonal pyramidal
• - Dihexagonal bipyramidal
12/26/2017 amara 33
• d. Sistem Trigonal (Rhombohedral)
• - Trigonal pyramidal
• - Trigonal trapezohedral
• - Ditrigonal pyramidal
• - Rhombohedral
• - Ditrigonal scalenohedral

12/26/2017 amara 34
• e. Sistem Orthorombic (Rhombic =
Prismatic = Trimetric)
• - Rhombic tetraheral
• - Rhombic pyramidal
• - Rhombic bipyramidal

12/26/2017 amara 35
• f. Sistem Monoklin (Oblique =
Monosymetric = Clinorhombic =
Hemiprismatik)
• - Sphenoidal
• - Domatic
• - Prismatic

12/26/2017 amara 36
• g. Sistem Triklin (Anorthic = Asymetric
= Clinorhombohedral)
• - Pedial
• - Pinacoidal

12/26/2017 amara 37
12/26/2017 amara 38
• Mineralogi dan unsur kimia
• Diposkan oleh diqky_genx di 22:42 Label:
Kristalografi dan Mineralogi

• Mineral yang terdapat dialam ada yang


merupakan unsur bebas, ada pula yang
merupakan gabungan dari beberapa unsur yaitu
berupa senyawa:
• Mineral sebagai unsur kimia bebas (native
element), misalnya yaitu :

12/26/2017 amara 39
• Mineral sebagai unsur kimia bebas (native
element), misalnya yaitu :
• Cu = Cuprum = Copper = tembaga
• Au = Aurum = Gold = emas
• Pt = Platinum = Platina
• S = Sulphur = Sulfur = belerang
• C = Carbon = Diamont = intan
• C = Carbon = Graphite = grafit

12/26/2017 amara 40
• Mineral sebagai senyawa dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu
• 1. Sulfida
• Cu2S = Chalcocite = Kalkosite
• Fe S2 = Pyrite = Pirit
• Cu FeS2 = Chalcophyrite = kalkopirit
• Cu Co2S4 = Carrolite = karolit
• Ag2 S = Argentite
• Pb S = Galena
• Zn S = Sphalerite = sfalerite
• = Zincblende
• Hg S = Sinabar
• Halida :
• Na Cl = Halite = Halit
• KCl = Silvite = Silfit
• KCl Mg Cl2 6H2O = Carnalite = Karnalite
• Na3AlF6 = Kryollite = Kriolit
• Ag CL = Serargirit
• Ca F2 = Flourite = Flourit

12/26/2017 amara 41
• 3. Oksida
• Si O2 = Quartz = Kuarts
• Si O2 = Chalcedony = Kalsedon
• Si O2 ( H2O) x = Opal
• Al2 O3 = Corundum = korundum
• Al2 O3 2 H2O = Bauxite = Bauksite
• Sn O2 = Cssiterite = Kasiterit
• Fe2 O3 = Hematite = Hematit
12/26/2017 amara 42
• 4. Hidroksida
• Mg ( OH)2 = Bruchite = brukit
• MnO (OH) = Manganite = mangan
• AlO (OH) = Diaspore
• FeO ( OH) = Geothite = Geotit
• FeO (OH) nH2O = Limonite

12/26/2017 amara 43
• 5. Karbonat
• CaCO3 = Calsite = kalsit
• Ca CO3 = Aragonite = aragonit
• Ca CO3 Mg CO3 = Ca Mg (CO3)2 =
dolomite

12/26/2017 amara 44
• 6. Nitrat
• Na NO3 = Soda Nitrat = Natrium Nitrat
• KNO3 = Kalium Nitrat = Potasium Nitrat

12/26/2017 amara 45
• 7. Pospat
• Ca5 (P.Cl.OH) (PO4)3 = Apatite = Apatit
• Ca3 (PO4)3 = Phosphorite = Fosforite
• Fe3 (PO4)3 5 H2O = Vivianite = vivianit
• Li Al F PO4 = Ambligonite = Ambligonit

12/26/2017 amara 46
• 8. Sulfat
• Ba5 SO4 = Barite = Barit
• Ca SO4 = Anhidrite = Anhidrit
• Ca5 SO42H2O = Gypsum = Gipsum
• K Al3 (OH)3 (SO4)2 = Alunite = Alunit

12/26/2017 amara 47
• 9. Silikat :
• Non –Ferromagnesian silicate
• a). Calc.Alkali Feldsfar ( Ca/Na Feldspar) = Plagioclase
=plagioklas
• a. Ca (Al 2 Si 2 O8 = Anorthite = An 10- Ab1An9
• b. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Bytownite = Ab 1 An9 - Ab3
An7
• c. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Labradorite = Ab3 An7 - Ab5
An5
• d. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Andesin = Ab5 An9 - Ab7 An3
• e. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Oligoclase = Ab7 An3 - Ab9
An1
• f. Na Al 2 Si 3 O8 = Albite = Ab10 - Ab3 An1
12/26/2017 amara 48
• b. Alkali Feldspar ( K. Na Feldspar)
• a. K Al Si 3 O8 = Orthoclase = Artoklas
• ( K, Na) Al Si 3 O8)
• b. ( K, Na) Al Si 3 O8 = Sanidine = Sanidin
• c. K Al Si 3 O8 = Microline = mikrolin
• d. ( Na, K) Al Si 3 O8 = Anorthoclase =
Anortoklas
• c). Mika Putih
• K Al3 Si 3 O10 ( OHF)2 = Muscovite = Muskovit

12/26/2017 amara 49
• Ferromagnesian silicate
• (Mg. Fe )2 Si O4 = Olivin
• Ca( Mg.Fe) (Si O3)2 [ ( Al, Fe )2O3 ]x =
pyroxene = piroksen
• Ca( Mg.Fe Al)5 ( OH)2 (Si. Al )4 O11I2
=Hornblende
• K2( Mg.Fe)2 ( OH)2 (Al Si 3 O10) =
Biotote =Biotit = Mika Hitam
12/26/2017 amara 50
12/26/2017 amara 51
12/26/2017 amara 52
12/26/2017 amara 53
12/26/2017 amara 54
12/26/2017 amara 55
12/26/2017 amara 56
12/26/2017 amara 57
12/26/2017 amara 58
12/26/2017 amara 59
12/26/2017 amara 60
12/26/2017 amara 61
12/26/2017 amara 62
12/26/2017 amara 63
12/26/2017 amara 64
12/26/2017 amara 65
12/26/2017 amara 66
12/26/2017 amara 67
12/26/2017 amara 68
12/26/2017 amara 69
12/26/2017 amara 70
12/26/2017 amara 71
12/26/2017 amara 72
12/26/2017 amara 73
carbonat

12/26/2017 amara 74
CHALKING OF WATER SYSTEMS

12/26/2017 amara 75
ALTERMARL TALC MINE

12/26/2017 amara 76
OLIVINE

12/26/2017 amara 77
THE APLOICATIOOMN OF
TIOTANIOUM

12/26/2017 amara 78
12/26/2017 amara 79
NEPHELINE

12/26/2017 amara 80
QUARTZ AND QUARTZIOTE

12/26/2017 amara 81
ORE

12/26/2017 amara 82
12/26/2017 amara 83
12/26/2017 amara 84
12/26/2017 amara 85
12/26/2017 amara 86
12/26/2017 amara 87
12/26/2017 amara 88
12/26/2017 amara 89
12/26/2017 amara 90
12/26/2017 amara 91
12/26/2017 amara 92
12/26/2017 amara 93
12/26/2017 amara 94
12/26/2017 amara 95
12/26/2017 amara 96
12/26/2017 amara 97
12/26/2017 amara 98
12/26/2017 amara 99
12/26/2017 amara 100
12/26/2017 amara 101
12/26/2017 amara 102
12/26/2017 amara 103
12/26/2017 amara 104
Metallic Luster - Galena
Metallic Luster - Gold
Metallic Luster - Magnetite
Metallic Luster - Chalcopyrite
Metallic Luster - Pyrite
Submetallic Luster - Hematite
Adamantine Luster - Diamond
Adamantine Luster - Ruby
Adamantine Luster - Zircon
Adamantine Luster - Andradite
Garnet
Adamantine Luster - Cinnabar
Glassy or Vitreous Luster - Quartz
Glassy or Vitreous Luster - Olivine
Glassy or Vitreous Luster -
Aragonite
Glassy or Vitreous Luster - Calcite
Glassy or Vitreous Luster - Topaz
Glassy or Vitreous Luster - Selenite
Glassy or Vitreous Luster -
Tourmaline
Glassy or Vitreous Luster -
Actinolite
Resinous Luster - Amber
Resinous Luster - Spessartine
Garnet
Waxy Luster - Chalcedony
Waxy Luster - Variscite
Pearly Luster - Talc
Pearly Luster - Muscovite
Dull or Earthy Luster - Psilomelane
Dull or Earthy Luster - Chrysocolla
12/26/2017 amara 132
Pumice is a gas-charged igneous
rock
Basalt from the crust of an old lava
flow
Granite from Pikes Peak, Colorado
• The subduction factory.
• Descending slab has sediment (yellow)
and altered basaltic rocks (green) on top.
As these are carried downward they yield
fluids,
• which enter the upper slab (pink) and
underlying asthenosphere (white).
• Black dots are earthquake locations.
• They are mined from kimberlite
and lamproite volcanic pipes,
which can bring diamond crystals,
originating from deep within the
Earth where high pressures and
temperatures enable them to
form, to the surface.
• A diamond is a transparent crystal of tetrahedrally
bonded carbon atoms and crystallizes into the face
centered cubic diamond lattice structure.
• Diamonds have been adapted for many uses
because of the material's exceptional physical
characteristics. Most notable are its extreme
hardness, its high dispersion index, and extremely
high thermal conductivity (900 – 2320 W/m K), with
a melting point of 3820 K (3547 °C / 6420 °F)
and a boiling point of 5100 K (4827 °C / 8720
°F).[5]
• Naturally occurring diamonds have a density
ranging from 3.15 to 3.53 g/cm³, with very pure
diamond typically extremely close to 3.52 g/cm³.
• The conditions for diamond formation to
happen in the lithospheric mantle occur
at considerable depth corresponding to
the aforementioned requirements of
temperature and pressure.

• These depths are estimated to be in


between 140–190 kilometers (90–120
miles) though occasionally diamonds
have crystallized at depths of 300-400
km (180-250 miles)

Anda mungkin juga menyukai