Anda di halaman 1dari 19

HEMORHHOID

PENDAHULUAN
 Menurut data WHO 2008, jumlah penderita hemorrhoid adalah 5% atau sekitar 230 juta
orang di seluruh dunia dan ditemukan pada usia 50 tahun ke atas yaitu sebanyak 50%.
 Persentase penderita Hemorrhoid mempunyai kecenderungan lebih tinggi pada Laki-Laki
dibandingkan dengan perempuan.
 Menurut data Depkes tahun 2008, penderita hemoroid terus bertambah dengan
prevalensi 5,7 %.
 Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2007 menyebutkan bahwa sekitar 12,5 juta orang
penduduk Indonesia menderita hemoroid, sehingga secara epidemiologi diperkirakan pada
tahun 2030 prevalensi hemoroid di Indonesia meningkat yaitu mencapai 21,3 juta orang.
DEFINISI
• Hemorrhoid adalah kumpulan dari pelebaran pembuluh darah vena
(pembuluh darah balik) di dalam pleksus hemorrhoidalis yang juga
melibatkan pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal.
• Hemoroid utamanya berhubungan dengan Pola hidup seperti terlalu lama
duduk, berjalan dalam jarak jauh, aktivitas kerja yang berlebihan serta pola
makan yaitu kesukaan pada makanan pedas dan berminyak yang
menyebabkan diare kronis dan konstipasi sehingga dapat terjadi
pembesaran tendon dan pembuluh darah sekitar anus.
ETIOLOGI
Perdarahan pleksus hemoroidalis disebabkan bendungan sirkulasi portal akibat kelainan
organik yaitu :
a. Hepar pada sirosis hepatis
fibrosis jaringan akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar hipertensi
portal, maka akan terbentuk kolateral antar lain ke esophagus dan pleksus
hemoroidalis.
b. Bendungan vena portal thrombosis
c. Tumor intra abdomen
FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI
Diare kronis dan Konstipasi

Anatomi vena yang tidak memiliki


katup

Pertambahan usia

Pekerjaan yang berat, duduk dalam


FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI
jangka waktu lama

Kehamilan

Obesitas

Penggunaan toilet jongkok dalam


waktu lama
KLASIFIKASI
Hemorrhoid externa

• Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis inferior yang


timbul di sebelah luar musculus sphincter ani. Hemorrhoid eksterna kronis
atau skin tag biasanya merupakan sequele dari hematoma akut.

Hemorrhoid interna

• Hemorrhoid interna merupakan pelebaran dan penonjolan vena


hemorrhodialis superior dan media yang timbul di sebelah proksimal dari
muskulus sphincter ani
GAMBARAN LETAK HEMORRHOID
HEMORRHOID EXTERNAL
HEMORRHOID INTERNA
DERAJAT
DIAGNOSIS

Anamnesis
Pemeriksaan fisis (pemeriksaan abdomen & perineum)
Rectal toucher dapat dilakukan untuk mendetksi kemungkinan
adanya tumor rektal, polip, dan abses
Anoskopi
Sigmoidoskopi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan proktosigmoidoskopi
 Pemeriksaan dengan barium enema X-ray / Kolonoskopi
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Colitis ulserosa

Polip

Ca rectum

Prolaps rectum
TATA LAKSANA
TERAPI KONSERVATIF
• Obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi. Serat bersifat laksatif
memperbesar volume tinja dan meningkatkan peristaltik
• Simptomatik untuk mengurangi keluhan rasa gatal dan nyeri. Bentuk suppositoria
untuk hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid eksterna
• Obat untuk menghentikan perdarahan yaitu campuran diosmin dan hesperidin
• Terapi topikal dengan nifedipine dan krim lidokain untuk menghilangkan rasa sakit
TERAPI PEMBEDAHAN

 Laser haemorrhoidectomy
 Skleroteraphy
 Doppler ultrasound
 Rubber band ligation
 Teknik Operasi Hal dan Rar
 Teknik Operasi Konvensional
(Milligan – Morgan, Whitehead dan Langenbeck)
 Teknik Operasi Stapler
Teknik Operasi Stapler
KOMPLIKASI

• Perdarahan hebat
• Abses
• Fistula dan inkarserata
PROGNOSIS
Pada umumnya prognosis hemorrhoid baik apabila ditangani dengan tepat
dengan terapi yang sesuai. Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan
terlebih dahulu. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang
baik. Setelah terapi, penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi
dengan makan makanan berserat agar dapat mencegah timbulnya gejala
hemorrhoid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai