Anda di halaman 1dari 26

HUKUM PAJAK

Dra. Muharmi

27 December 2017 Reka copyright 2009 1


PENGERTIAN PAJAK

 Menurut Rochmat soemitro : iuran rakyat kepada kas


negara berdasarkan UU (yg dapat dipaksakan) dengan
tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang
langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.
 Pajak adalah peralihan kekayaan dari rakyat kepada kas
negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan
surplusnya digunakan untuk membiayai public
investment.

27 December 2017 Reka copyright 2009 2


Sumber Pendapatan Negara
 Sales of goods and services
 Borrowing
 Printing of the pair money
 Intergovernment grant
 Taxation - primary

Fungsi Pendapatan Negara


 Untuk membangun sektor fisik
 Untuk membayar tagihan atau utang negara

27 December 2017 Reka copyright 2009 3


 Pajak adalah senyawa kepentingan umum
(rochmat soemitro)
 Pungutan pajak mengurangi
penghasilan/kekayaan individu tetapi merupakan
penghasilan masyarakat melalui pengeluaran
rutin dan pembangunan yang bermanfaat (tidak
hanya masyarakat yg membayar tetapi juga
kepada rakyat yang tidak membayar).

27 December 2017 Reka copyright 2009 4


Dikenal ada 3 fungsi pajak :

 Fungsi Budgeter (anggaran)


 Fungsi regulerend (mengatur)
 Fungsi sosial

27 December 2017 Reka copyright 2009 5


FUNGSI BUDGETER

 Memasukkan uang ke kas negara sebanyak-


banyaknya untuk keperluan belanja negara
 Jadi pajak berfungsi sebagai alat untuk menarik
dana dari masyarakat untuk dimasukkan ke
dalam kas negara
 Pajak merupakan primadona karena lebih dari
setengah pendapatan negara bersumber dari pajak

27 December 2017 Reka copyright 2009 6


Demi penyelamatan keuangan
negara, menteri keuangan melalui
pajak dapat melakukan hal sbb :

 Membuat pajak baru


 Intensifikasi pajak (sunset policy)
 Memberantas korupsi

Reka copyright 2009


FUNGSI REGULEREND
 Pajak bukan semata-mata untuk memasukkan
uang sebanyak-banyaknya dalam kas negara tapi
juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan tertentu.
 Alat penggerak masyarakat dalam sarana
perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
 Fungsi ini menggunakan pajak untuk mendorong
dan mengendalikan kegiatan masyarakat agar
sejalan dengan rencana dan keinginan
pemerintah.

27 December 2017 8
Fungsi mengatur dibagi 2 :
 Bersifat positif : kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
dipandang sebagai kegiatan positif, sehingga didukung oleh
pemerintah dengan dorongan tax incentive.
Contoh : tax holiday (pembebasan pajak) untuk jangka waktu
tertentu bagi investor baru,pengecualian pajak bagi kesenian
tradisional, pengurangan pajak bagi pengarang buku ilmiah.
 Bersifat Negatif : untuk mencegah atau menghalangi
perkembangan masyarakat ke arah tujuan yang negatif.
Melalui peraturan perpajakan yg bersifat menghambat dan
memberatkan masyarakat.
Contoh : pajak impor yang tinggi untuk melindungi barang
produksi dalam negeri, pemberatan pajak pada minuman keras.

27 December 2017 9
FUNGSI SOSIAL

 Pemungutan pajak harus disesuaikan dengan


kekuatan seseorang untuk mencapai
pemuasan kebutuhan setinggi-tingginya
setelah dikurangi kebutuhan primer.
 Contoh : pembayaran dari perusahaan
asuransi karena kecelakaan, sakit atau
meninggalnya seseorang yang tertanggung
tidak termasuk obyek pajak penghasilan (ps
4 huruf c UU No. 17 Tahun 2000).
27 December 2017 10
 Fungsi sosial selaras dengan rasa
keadilan, dimana tarif pajak progesif
semakin tinggi seiring dengan
tingginya penghasilan seseorang/badan.
 Pengenaan pajak baik tarif tinggi, tarif
rendah hingga tarif o disesuaikan
dengan fungsi pengenaan pajaknya

27 December 2017 11
Kedudukan Hukum Pajak
(Prof. Rochmat Soemitro)
 Hukum Perdata (privat), mengatur
hubungan antara satu individu dengan
individu lainnya
 Hukum Publik, mengatur hubungan antara
pemerintah dengan rakyatnya. (HTN,
HAN, H. Pidana)
 Hk. Pajak bersifat imperatif, artinya
pelaksanaannya tidak dapat ditunda
Jenis Hukum Pajak
 Hukum Pajak Materiil, memuat norma-norma
yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa
hukum yang dikenai pajak (objek pajak),siapa
yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar
pajak yang dikenakan (tarif), segala sesuatu
tentang timbul dan hapusnya utang pajak, dan
hubungan hukum antara pemerintah dan wajib
pajak. Contoh : UU Pajak Penghasilan.
Hukum Pajak Formil
 Memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum
materiil menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum
pajak materiil).
 Memuat antara lain :
a. Tata cara penyelenggaraan penetapan suatu utang pajak
b. Hak-hak fiskus untuk mengadakan pengawasan thdp para
wajib pajak mengenai keadaan, perbuatan dan peristiwa yang
menimbulkan utang pajak
c. Kewajiban wajib pajak misalnya pembukuan dan hak-hak
wajib pajak misalnya mengajukan keberatan
Contoh : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
PENGELOMPOKAN PAJAK
(Prof. Mardiasmo)
 Menurut Golongan
 Menurut Sifatnya
 Menurut Lembaga Pemungutnya

27 December 2017 15
MENURUT GOLONGAN
(ADMINISTRASI PERPAJAKAN)
 Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus
dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan
 Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang
pad akhirnya dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain. Contoh :
Pajak Pertambahan Nilai
MENURUT SIFATNYA
 Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau
berdasarkan pada subyeknya, dalam arti
memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh
: PPh dengan subjek PPh orang pribadi
 Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada
objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri
wajib pajak. Contoh : Pajak Bumi dan Bangunan
dimana yang ditentukan adalah bumi dan
bangunan sebagai objek baru ditentukan
subyeknya.
Menurut Lembaga Pemungutnya
 Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara. Contoh : Bea
Materai, PBB
 Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh
Pemerintah Daerah dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga daerah. Contoh : Pajak
Hotel, Pajak Restoran (Pajak Kab/Kota), Pajak
Kendaraan Bermotor (Pajak Propinsi)
PENGGOLONGAN PAJAK
(Prof. Adriani)
 Pajak Subjektif/perorangan, yaitu dimulai dengan
menemukan orangnya, baru kemudian dicari
syarat-syarat objektifnya
Cth : Pajak penghasilan, pajak kekayaan
 Pajak Objektif/Kebendaan, yaitu dimulai dengan
objeknya seperti keadaan, peristiwa, perbuatan,
dll, baru kemudian dicari orangnya yang harus
membayar pajaknya (subjek).
Cth : Pajak barang mewah
Tata Cara Pemungutan Pajak
 Stelsel Pajak
Stelsel Nyata, Stelsel Anggapan, Stelsel
Campuran
 Asas Pemungutan Pajak
Asas Domisili, Asas Sumber, Asas Kebangsaan
 Sistem Pemungutan Pajak
Official Assessment System, Self Assessment
System, With Holding System
27 December 2017 Reka copyright 2009 20
Tarif Pajak
Ada 4 macam tarif pajak yaitu :
 1.Tarif proporsional / sebanding(a proportional tax rate structure)
yaitu tarif pajak yang presentasenya tetap meskipun terjadi
perubahan dasar pengenaan pajak.Contoh:Pajak Pertambahan Nilai
 Contoh :
Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Pajak yang terhutang
Rp 1,000,000.00 10% Rp 100,000.00
Rp 2,000,000.00 10% Rp 200,000.00
Rp 3,000,000.00 10% Rp 300,000.00
· Untuk penyerahan barang kena pajak didalam daerah pabean akan
dikenakan pajak pertambahan nilai sebesar 10 %.
 · Untuk PBB mengunakan tarif 0.5%
 December
27 · BPHTB 2017 menggunakan tarif 5% 21
Lanjutan
 2. Tarif regresif (a regresive tax rate structure) yaitu tarif pajak
menurun ketika dasar pengenaan pajak meningkat.
 Contoh:
Rp. 1.000,00 (10%) = Rp. 100,00
Rp. 2.000,00 (9%) = Rp. 180,00
Rp. 3.000,00 (8,5%) = Rp. 255,00
contoh kasus tentang Pajak regresif
Anda mendapatkan $ 10,000 per tahun dan bos Anda mendapatkan $
20.000. Anda membayar $ 2.000 dalam pajak (20 persen), sementara
bos Anda juga membayar $ 2.000 dalam pajak (10 persen). Contoh
pajak regresif berlimpah (hal ini mengejutkan mengingat kekuatan
politik orang kaya?), termasuk pajak penjualan, pajak cukai, dan
pajak Sosial Keamanan.
27 December 2017 22
Lanjutan..........
3. Tarif progresif (a progresive tax rate structure) yaitu tarif pajak akan
semakin naik sebanding dengan naiknya dasar pengenaan pajak.
Contoh Pajak Penghasilan
4. Tarif degresif ( a degresive tax rate structure) yaitu kenaikan
persentase tarif pajak akan semakin rendah ketika dasar pengenaan
pajaknya semakin meningkat.
Contoh :
Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak
s/d Rp 10,000,000.00 30%
Diatas Rp 10,000,000,00 s/d Rp. 50,000,000,00 28%
Diatas Rp. 50,000,000.00 s/d 100,000,000,00 26%
Diatas 100,000,000,00 24%
27 December 2017 23
Tarif pajak
Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri (Pajak
penghasilan)
Lapisan Penghasilan Kena Pajak (Rp) Tarif Pajak
 Sampai dengan 50 juta 5%
 Di atas 50 juta sd 250 juta 15%
 Di atas 250 juta sd 500 juta 25%
 Di atas 500 juta 30%

27 December 2017 24
Wajib Pajak badan dalam Negeri dan Bentuk
Usaha Tetap (BUT)

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak


Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10%
Diatas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp. 100.000.000,00 15%
Diatas Rp 100.000.000,00 30%

27 December 2017 25
27 December 2017 Reka copyright 2009 26

Anda mungkin juga menyukai