Anda di halaman 1dari 65

VOLLEY BALL

Permainan bola voli-bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adalah
seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA) di kota
Holyoke, Massachusetts, AmerikaSerikat. Nama permainan in semula disebut Minonette yang
hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai
dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping
bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk
mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.

Nama permainan kemudian menjadi volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di
musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan
pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh
dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah
sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan
tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari
tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian
dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan
pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat
kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra
tersebut, sebagai juaranya adalah :
* Uni Sovyet
* Kuba
* Jepang
* Yunani
* Brazil
* Polandia
* Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari
lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di
dalam maupun di luar negeri.
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah
disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan

pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor
Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan
Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball
sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.
Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan
tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada
awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu Volley Ball. Kemudian
pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih
untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu Volleyball. USVBA adalah persatuan
olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada
tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball).
Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan
permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.

ORKESNEWS:CONTOH MAKALAH OLAHRAGA VOLLEY


BAB I
PENDAHULUAN
1. Sejarah Permainan Bola Voli
A. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Daerah Asalnya
William G. Morgan (New York, 18701942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang
dikenal sebagai pencipta olahraga bola voli.
Morgan muda kuliah di Springfield College yang dikelola YMCA (Young Mens Christian
Association). Di sana ia bertemu dengan James Naismith yang pada tahun 1891
menciptakan olahraga bola basket. Setelah lulus, pada tahun 1895 ia mulai bekerja
sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts. Di sana ia
menciptakan permainan bernama Mintoinette yang dirancang tidak seberat basket agar
cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua. 9 Februari 1895 menjadi hari kelahiran
permainan ini.Dirancang berdasarkan olahraga lain asal Jerman bernama faustball,
permainan yang ini kemudian berganti nama menjadi volleyball (bola voli).
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November
1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama
halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya
sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini
empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan
(handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang

sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department
of Physical Education of the International Committe of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan
oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam
permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan
bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah
disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada
Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada
namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan
memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah
menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonettepun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan. Nama Volleyball dipilih berdasarkan
gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan
memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley).
Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu Volley Ball.
Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball
Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu Volleyball.
USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi
ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal
dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA
berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan
diserahkan ke Morgan.
Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan adalah penggunaan net
setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Amerika
yang pada abad ke-19 tersebut ternyata lebih pendek), lapangan berukuran 7.6 x 15.2
m2, dan dimainkan oleh beberapa orang pemain. Dalam peraturan lama tersebut,
permainan terbagi atas sembilan babak. Pada setiap babak, masing-masing tim
memperoleh kesempatan untuk melakukan servis (memukul bola di awal
permainan/pukulan bola pertama). Selain itu, dalam peraturan yang pertama kali dibuat
tersebut tidak terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola, sebelum bola
tersebut dapat dipukul dan berpindah ke wilayah lawan. Jika pemain melakukan
kesalahan ketika melakukan servis, maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis

yang kedua. Sedangkan pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah
pelanggaran dan berakibat kehilangan skor, kecuali pada saat melakukan servis yang
pertama. Karena setelah servis pertama, masih terdapat kesempatan untuk melakukan
servis yang kedua. Akhirnya, merekapun memodifikasi dan menerbitkan peraturan
tersebut pada bulan Juli 1896.
B. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan
bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka
dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada
tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di
Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalam maupun ke luar
negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun
untuk wanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di
Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bola
voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh
pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam
kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini
dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari
bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di
bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari
lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
C. Pembinaan Bola Voli Di Indonesia

Perkembangan bola voli Indonesia dari tahun ke tahun, tidak lepas dari sikap konsisten
pihak Sampoerna Hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik
ditingkat Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki
beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI. PROLIGA. Adalah event profesional
Indonesia. Event ini dikemas dengan penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan
entertainment agar permainan bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak
orang. Setiap tim yang mengikuti event ini, diwajibkan untuk mengikat pemain
pemainnya secara profesional. LIVOLI. merupakan even pertandingan antarklub
tertinggi di Indonesia. Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di
Indonesia. Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau
yang berstatus anggota di klub yang bersangkutan. Melalui even Livoli akan ditentukan
peringkat klub secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat 2 terbawah akan
terdegradasi dan wajib mengikuti even Kejurnas antarklub. KEJURNAS. merupakan
even yang mempertandingkan semua perwakilan klub resmi daerah yang terdaftar di
PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis pada even kejurda.
Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti LIVOLI.
KEJURDA. Even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi. Kejurda merupakan
tolok ukur tingkat keberhasilan pembina.
BAB II
ISI
2.1 Teknik Dasar Permainan Bola Voli
a. Servis
Teknik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah teknik melakukan
servis. Secara sederhana, teknik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di
belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul
bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana,
namun pada pelaksanaan teknik ini juga ada beberapa hal yang harus menjadi
perhatian.
Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan
bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima
oleh tim lawan. Atau, mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan
yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya, dan
diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan. Maka
untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut, seorang pemain yang melakukan
servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan bola, sehingga tim lawan
akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun mengendalikan servis
tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke area lawan secara langsung
(tanpa menyentuh pemain lawan), maka servis tersebut biasa disebut dengan ace.
Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar lapangan, setelah terlebih
dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga, saat ini teknik servis
juga telah mengalami banyak perkembangan. Teknik servis dalam permainan bola voli
telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:
1 .Underhand dan Overhand Serve (Servis atas dan servis bawah)

Underhand serve adalah melakukan servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada
ketinggian sekitar area pinggang pemain. Underhand serve ini merupakan salah satu
teknik servis yang termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah
diterima oleh tim lawan. Maka dari itu, teknik Underhand serve ini jarang sekali
digunakan pada kejuaraan tingkat tinggi. Sedangkan Overhand serve adalah teknik
servis yang dilakukan dari atas, yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara
kemudian memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas
bahu pemain.
Gambar Servis Atas
Gambar Servis Bawah
2. Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis teknik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam
permainan bola voli pantai. Dalam Sky ball serve, hasil pemukulan bola (servis) dibuat
melambung sangat tinggi, dan kemudian bola tersebut akan turun kembali dengan
gerakan yang hampir membentuk garis lurus. Tim bola voli pantai Brazil-lah yang telah
menciptakan dan menggunakan teknik servis ini pada awal tahun 1980-an. Saat ini,
jenis teknik servis tersebut sudah dianggap sangat kuno, sehingga sangat jarang
dipergunakan lagi.
3. Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang
menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini, arah gerakan bola dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang pada
lapangan bola voli.
4. Top Spin
Top Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve. Dalam teknik servis ini, bola
yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan
teknik ini, bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan
membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat, tajam, dan keras.
5. Floater
Teknik servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan
berdiri saja. Pada jenis teknik Overhand serve ini, bola yang dipukul tidak berputar.
Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada bola. Meskipun
demikian, teknik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat diprediksi
oleh tim lawan.
6. Jump Serve
Teknik Jump serve ini adalah salah satu jenis teknik servis yang paling populer dan
paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun
profesional. Teknik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori teknik Overhand
serve. Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara,
setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan. Setelah itu,
pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian) terhadap bola yang sedang
bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras.
Teknik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar,
sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah yang membuat teknik servis ini menjadi
sangat populer di kalangan para pemain bola voli.
7. Jump Float

Salah satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat
perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float. Teknik Jump float ini hampir sama
dengan teknik Jump serve dan floater. Pada teknik ini, pemain akan melempar bola ke
udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari teknik Top spin jump serve. Sedangkan
kontak dengan bola (pemukulan) tetap dilakukan di udara. Teknik ini akan
menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan. Hal
itulah yang membuat teknik servis ini menjadi lebih populer dan banyak digunakan pada
kalangan perguruan tinggi dan profesional.
8. Round-House Serve
Pada teknik Round-House serve, pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar
garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah net.
Setelah itu, bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan gerakan
lengan yang berputar dengan cepat. Pemukulan pada bola dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan. Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran
bola yang tinggi.
9. Hybrid Serve
Salah satu kategori teknik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve. Pada
dasarnya, teknik Hybrid serve sama dengan teknik Top spin serve. Teknik Hybrid serve
ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit untuk
diprediksi oleh tim lawan.
b. Pass/Passing
Salah satu teknik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain
bola voli adalah teknik pass. Tanpa adanya penguasaan teknik pass yang baik, maka
sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pass
adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan
dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan teknik pass yang baik,
maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang
akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara
maksimal. Pass yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar
tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi
setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil.
Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi
serangan dengan mudah.
Sebenarnya, teknik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik
Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing atas).
Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump, dilakukan dengan
menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu, dengan arah lurus ke depan. Bola
yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam. Teknik ini
dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas pinggang
pemain.
Sedangkan Overhand pass adalah teknik pass yang dilakukan dengan menggunakan
ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set. Teknik ini dilakukan pada posisi di
atas kepala.
C.Umpan
1. Umpan Kedepan

Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola,
kedua telapak tangan dan jari membentuk bulatan lingkaran telah siap didepan atas
muka dahi.
Jenis Umpan.
a. Umpan Normal/Open.
Bola segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan
tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih
dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net
dengan jarak dari net 20cm 50cm.
b. Umpan Semi.
Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan, dimana umpan
dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m
s/d 2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari,
pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila
smasher telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak 1m dari pengumpan.
c. Umpan Straight/Kamboja.
Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan
dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur agak
cepat dengan jarak 20cm 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas
garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan kedepan atas dengan
cepat, setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan merapat dengan net diluar
garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah
didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan.
d. Umpan Quick.
Teknik umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing
pemberian bola saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk
memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher
meloncat untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini
adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola
sama dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A,
sedangkan parabol straight disebut quick B.
2. Umpan Kebelakang
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak dicondongkan
kebelakang sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari, jari
telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat
pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola kearah
belakang. Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan kedepan.
D.Smash
untuk serangan guna mematikan lawan
o
Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu
(tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah
kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang sebanyak 2 sampai 4 langkah),
kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur merendah untuk
membantu tolakan.

o
Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu
kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan
meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan,
kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut 110, badan siap untuk meloncat dengan
berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
o
Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua
lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki,
pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian
gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
o
Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan
kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang
dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola
dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif
menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan
bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan
diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan
yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga
keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras
& cepat turun kelantai.
o
Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam
perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari kaki (telapak kaki bagian depan)
dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir
sama dengan tempat saat meloncat.
Jenis Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola
dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak
perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu
pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya
pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat
dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat
mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan
dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan.
Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat
didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepatnya, gerakan pergelangan
tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah
keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight

Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar
lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel
dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola,
segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini
lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat
smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal.
Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan
tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum
jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras,
perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan,
aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot
perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran
bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash,
tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja
dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul
mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat
dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang
berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau
melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis
serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan
tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki
kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan
untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk
mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan
serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda.
Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum
tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
e. Block/Blokir
Teknik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah Block. Teknik
ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan
dalam teknik block dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh
pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan.
Atau pertahanan yang berupa memperlambat gerakan bola yang telah di-spike oleh

pemain dari tim lawan, sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah
untuk di kendalikan.
Sebagai salah satu teknik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola
voli, maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai teknik ini dengan baik.
Untuk melakukan teknik block, pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam
posisi yang sejajar. Pada saat yang sama, kedua tangan diletakkan di depan dada,
dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka
(dikembangkan) selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal, lutut
ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu,
lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan
lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.
Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas, maka jari-jari tangan sebaiknya
dibuka ketika melakukan block. Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin
mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net, sehingga akan memaksimalkan
fungsi block. Ketika spiker dari tim lawan memukul bola, maka blocker yang sudah
berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke
arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola. Sewaktu tangan melakukan
kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah.
Pada saat yang sama, jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat
menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola
belum dipukul, tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah
melakukan kontak (block) dengan bola, maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai
dengan menggunakan kedua kaki, dan dengan lutut yang lentur.
f. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka
biasanya seorang pemain akan melakukan teknik Dig. Teknik ini biasanya digunakan
dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai
dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan teknik pass, maka teknik Dig
inilah yang akhirnya digunakan.
Pada dasarnya, teknik Dig ini sama dengan teknik pass atau bump. Istilah Overhand
dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung
jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang
dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam teknik Dig,
seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu
melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian
mendarat dengan menggunakan dadanya.
Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan teknik yang disebut dengan
pancake untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai.
2.2 Teknik Permainan Bola Voli
A. Strategi
Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau
direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.
Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain.
Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah =

Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola
kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di
udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus
mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus
dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah
seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan
melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua
pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan
libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti bebas. Sesuai dengan nama
tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran
pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua
posisi atau berganti posisi.
Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang
dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka seorang
libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini
karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang paling
ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan
gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.
Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan
attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang
spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.
Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan.
Disebut Outside hitter, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya
selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang
berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari
sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling
banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan
pemain-pemain yang lain.
B. Formasi
4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan
bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang
pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya
menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang
akan berperan sebagai spiker dan setter.
Formasi 4-2
Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang
pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai
setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan

lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan
sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan
selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.
Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang
sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya,
formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang
pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter.
Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang
berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi
setter.
Formasi 5-1
Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter.
Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2
orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di
barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan
sebagai spiker.
2.3 Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bola Voli
a. Lapangan
Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk
persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka
standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola volipun telah ditetapkan.
# Panjang Lapangan = 18 Meter
# Lebar Lapangan
= 9 Meter
Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net
yang dipasang pada dua buah tiang.
# Tinggi Net : Putra = 2.43 Meter
: Putri = 2.24 Meter
# Lebar
= 1 Meter
Rod / Antena
Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1 cm
Warna : selang seling (merah putih atau hitam putih) setiap 10 cm Antena dipasang
tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel
pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis 3 meter dari net. Garis tersebut
berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut
kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row),
dan barisan depan (front row).
Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih dibagi lagi
menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi
para pemain bola voli.

Area 1 merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya. Setiap
pergantian giliran untuk melakukan servis, para pemain harus berputar searah dengan
putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan servis. Dengan melakukan
putaran searah dengan putaran jarum jam, maka pemain pada posisi pertama akan
digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati posisi kedua. Sedangkan pemain
yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.
Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona bebas ini
merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain
di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas,
setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan
dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan area
penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga
menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan masuk atau keluar. Apabila
bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan
masuk, dan tim lawan akan memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis area
tim tanpa menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan keluar.
b. Bola
Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan
dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 18 lajur Ukuran berat : 250 280 gram
Keliling : 65 67 cm Tekanan udara : 0,40 0,45 kg / cm2
c. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
1.
Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan.
Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area
lawan, maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
2.
Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali, sebelum
dioper ke pemain lain. Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum
bola tersebut dioper ke pemain lain (secara sengaja maupun tidak), maka hal ini
dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Menyentuh bola ketika melakukan block tidak
dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block
tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang
terlontar dari block-nya.
3.
Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8 detik ketika
melakukan servis.
4.
Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola (menyentuh bola
dalam waktu yang lama, bukan memukulnya), maka hal ini dianggap sebagai sebuah
pelanggaran.
5.
Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada
tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan
jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan (garis 3 meter), dalam
hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
6.
Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah
kesalahan.
7.
Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh ( kecuali rambut), ketika
permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.

8.
Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang
sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
9.
Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah
melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna,
ketika tim lawan melakukan servis.
10. Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain
pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
11. Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block, atau saling
berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan
tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan, maka hal ini juga dinyatakan sebagai
sebuah pelanggaran. Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
12. Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis
lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis (sebelum
bola melewati net).
d. Penilaian
1.
Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di dalam
garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan. Dalam peraturan
ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya melakukan servis. Setelah itu,
bola akan berpindah ke tangan lawan, dan tim lawanlah yang selanjutnya akan
melakukan servis berikutnya.
2.
Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai, maka servis
yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama, yang sebelumnya
melakukan servis.
3.
Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis yang
sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin. Dengan demikian, servis
akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati area 1.
4.
Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim memperoleh
poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama
yaitu pada poin 24.
5.
Biasanya, pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama
hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin. Sedangkan pada set ke-5, permainan
hanya akan dimainkan hingga 15 poin. Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim
mendapatkan poin yang sama, yaitu pada poin 14.
6.
Terkadang, sistem penilaian pada setiap turnamen atau pertandingan berbeda.
Pada pertandingan tingkat SMU dan profesional biasanya hanya dilangsungkan hingga
3 set, dengan total poin hingga 30 poin Peraturan penggunaan 25 poin baru mulai
diberlakukan pada tahun 1999. Perubahan peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB
pada tahun 1999, dan mulai ditetapkan secara resmi pada tahun 2000.
Bab III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah
penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan

kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga
dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian,
menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan
cara hidup yang sehat dan bersih.
Peserta didik juga mengetahui tentang sejarah dan perkembangan dalam permainan
bola voli dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku.
B. SARAN-SARAN
Penulis sangat mengharap atas segala saran saran dan kritikan bagi para pembaca
yang penulis hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk
menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang
memuaskan bagi tugas yang penulis laksanakan.
Makalah tentang Basket

BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok
untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan
atau
melempar
bola
tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari
oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa
Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
B.
Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk
itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap
regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri
agar
tidak
kemasukan
oleh
lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga
unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling),
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest
pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat

memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu
gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau
menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain
sebagainya. Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola
Basket untuk menjadi seorang pemain basket profesional. Namun demikian, dengan
menguasai ketiga unsur teknik pokok tersebut, seseorang sudah dapat melakukan
permainan Bola Basket, selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan
pengalaman si pemain yang didapat saat berada di lapangan (bertanding).
Ketentuan
bermain
dan
bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu,
masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang
yang selalu berganti posisi. Waktu bermain yang resmi adalah 2 x 20 menit (bersih),
tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali untuk masing-masing regu
tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit
karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan
travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan
persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak
(tiap
5
menit)
sampai
terjadi
perbedaan
angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13
tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak berbeda, antara lain :
bola
yang
dipergunakan
lebih
kecil
dan
lebih
ringan,
pemasangan
keranjang
yang
lebih
rendah,
waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam
hal
penggantian
pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung dari peraturan
PERBAIS/FIBA yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang
berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984. Tujuannya
tidak lain untuk bisa lebih mengenalkan permainan bola basket ini kepada masyarakat
yang
lebih
luas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga
asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada

masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan
yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang
gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya
itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang
diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di
seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika
Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di
seluruh
negara
bagian
Amerika
Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut
adalah
sebagai
berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila
pemain
tersebut
berlari
pada
kecepatan
biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh
lainnya
tidak
diperbolehkan
memegang
bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain
lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada
masa
ini,
pergantian
pemain
tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang
disebutkan
pada
point
5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran
balik
oleh
lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau

mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka
wasit
dapat
memberi
mereka
sebuah
peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturutturut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang
terjadi.
12.
Waktu
pertandingan
adalah
4
babak
masing-masing
10
menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
B.
Lapangan,
Waktu,
dan
Jumlah
Pemain
Bola
Basket
Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang
dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu
1,80
meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu
5
detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian
1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 1,40
meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59
meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara
jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir
adalah
1
meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6
meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
C.
Peraturan
Permainan
Bola
Basket
Peraturan
Permainan
Bola
Basket
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah
sebagai
berikut
:
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila
pemain
tersebut
berlari
pada
kecepatan
biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh
lainnya
tidak
diperbolehkan
memegang
bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran
balik
oleh
lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam
lapangan.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturutturut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan
pelanggaran
sesuai
dengan
yang
tercantum
diatas.

Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka
wasit
dapat
memberi
mereka
sebuah
peringatan
pelanggaran.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang
terjadi.

Waktu
pertandingan
adalah
4
quarter
masing-masing
10
menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
D.

Teknik

Dasar

Permainan

Bola

Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak
ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan
di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki
membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan
dan
lutut
rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan
rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke
bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola
(catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan
menangkap
bola
di
depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas
kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang
dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola
memantul
ke
tanah
atau
lantai
(bounce
pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya
yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola
bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola.
Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan
siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam
permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah
dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola
dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan
yang
cepat
ke
daerah
pertahanan
lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan
cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah

menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini
adalah
Jamal
Crawford
Atlanta
Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
E.

Teknik

Pro

Permainan

Bola

Basket

Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya
sangat mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya
teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi
Fade
Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan
untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga
maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai
teknik
tersebut
yaitu
Michael
Jordan
dan
Kobe
Bryant.
Hook
Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi
dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para
pemain
basket
professional
dengan
keakuratan
bisa
mencapai
80%.
Jump
Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
F.

Perkembangan

Bola

Basket

di

Indonesia

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah

diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan
dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan
gerakan
akrobatik
yang
berkekuatan
luar
biasa.
G.
Lahirnya
Persatuan
Bola
Basket
Seluruh
Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya
yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula
kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang
kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai
Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu,
tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola
basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini
membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh
Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim
Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan
kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket
Seluruh
Indonesia
pada
1955,
yang
disingkat
Perbasi.
G.
Liga
Bola
Basket
Nasional
Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola
secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL
Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada
tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010,
Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah
namanya
menjadi
NBL
Indonesia
Sejarah
NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun
1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di
Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk
olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang
diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi
peserta
maupun
penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada
tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub
basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub
besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada
hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya
Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang
pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di
Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih
gelar
bergengsi
Juara
Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan
lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama terlahir kembali dengan nama Indonesian
Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama
berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai
kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac
kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009)
menjadi
milik
Satria
Muda
Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap
awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta
mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung.
Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup
yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti
promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta
pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya,
DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga
basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di
Indonesia,
diikuti
sekitar
25.000
pemain
dan
ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai
2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia.
Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan,
mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya
harapan
baru,
semangat
baru.
Klub

Citra
CLS

Aspac
Bimasakti
Satria
Knights
Garuda

Muba
Pelita
Satria
Satya

Hangtuah
Jaya
Muda
Angsapura
Bhinneka

Wacana
Stadium

H.
National
Basketball
Association
National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga bola
basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia.
NBA didirikan di New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association
of America (BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-masing
berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles
Lakers
dan
Los
Angeles
Clippers
NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang dipakai
sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun
hingga pada akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah
53,135 juta dolar AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada
musim 2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS. Namun
pada musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS karena krisis
ekonomi 2008. NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika datang bermain NBA
dan pulang dari pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.
Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena sukses
mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu antara lain Boston
Celtics(1957-1968), Chicago Bulls (1990-1998), LA Lakers (1980-1988), dan San
Antonio
Spurs
(1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara
reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors
bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang
berasal
dari
luar
Amerika
Serikat.
Sistem
Peraturan
NBA
NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs, pada
sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16 klub (8 dari
wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk
lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu
dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah,
tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4).
Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan keuntungan
bermain
menjadi
tuan
rumah
lebih
banyak
di
babak
Playoffs.
Pada Playoffs sistem yang digunakan pada babak pertama adalah "best-of-five"(siapa
yang menang 3x duluan dari total 5 pertandingan), dan babak selanjutnya sampai Final
adalah "best-of-seven" (siapa yang menang 4x duluan dari total 7 pertandingan).
Pembagian

Wilayah,

Divisi

dan

Klub

Ke-30 tim ini dibagi menjadi dua wilayah (barat dan timur), di mana masing-masing
terdiri dari tiga divisi. Berikut adalah pembagian tim menurut wilayah dan divisi untuk
saat
ini:
1.
Divisi

Divisi

Divisi

Wilayah
Barat

Laut
Denver
Minnesota
Oklahoma
City
Portland
Trail
Utah
Pasifik
Golden
State
Los
Angeles
Los
Angeles
Phoenix
Sacramento
Barat
Daya
Dallas
Houston
Memphis
New
Orleans
San
Antonio

2.
Divisi

Wilayah

Timur

Atlantik
Boston
New
New

Jersey
York
Philadelphia
Toronto

Barat
:
Nuggets
Timberwolves
Thunder
Blazers
Jazz
:
Warriors
Clippers
Lakers
Suns
Kings
:
Mavericks
Rockets
Grizzlies
Hornets
Spurs

:
Celtics
Nets
Knicks
76ers
Raptors

Divisi

Tengah
Chicago
Cleveland
Detroit
Indiana
Milwaukee

:
Bulls
Cavaliers
Pistons
Pacers
Bucks

Divisi

Tenggara
Atlanta
Charlotte
Miami
Orlando
Washington

:
Hawks
Bobcats
Heat
Magic
Wizards

Dream
Team
Dream Team adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti olahraga bola
basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika Serikat,
seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang diselenggarakan oleh FIBA.
Draft
Pick
Draft Pick adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh klub-klub NBA
yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft perekrutan itu cuma
diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Pemain muda
berbakat itu bisa direkrut dari Liga Basket NCAA (Liga Bola Basket Mahasiswa
Amerika), street basketball (pemain basket jalanan), atau pemain asing dari luar
Amerika. Untuk menghindari konflik perebutan yang sama akan pemain baru yang
berbakat, maka NBA menetapkan peraturan "pemilihan secara bergilir satu per satu
berdasar
urut
nomor".
Beberapa klub dengan rekor menang-kalah paling buruk pada kompetisi tahun
sebelumnya maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda berbakat
dari liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan pemilihan diundi oleh liga. Hal ini
bertujuan agar klub-klub dengan rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi lebih
baik
pada
kompetisi
tahun
berikutnya.
NBA
All-Star
Game
Sebuah event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain terbaik dari tim NBA
wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah barat. Selain
pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya seperti kontes slamdunk,
kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot, dll. Yang menjadi 5
pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang mendapat suara terbanyak dalam
voting yang diadakan NBA melalui internet lewat situs resmi NBA dan juga pada
tempat-tempat
umum
di
Amerika
Serikat.
Hall
of
Fame
Club
Ditujukan untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi
kepada klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu menjadi
yang terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame" klub itu
dimana kostum dia akan digantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang.
Terkadang pula nomor sang pemain itu tidak pernah dipakai lagi di timnya.
NBA
D-League
NBA D-League ( singkatan dari NBA Development League ) adalah kompetisi yang
dibuat pada tahun 2001 dengan anggota asli berjumlah 8 tim. Banyak pemain yang dari
NBA Draft Pick (yang masih kurang berpengalaman) maupun berstatus waiver
(buangan) bermain di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang berkompetisi. Tiap
tim mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA, minimal 1 tim. Juara
bertahan NBA D-League adalah Idaho Stampede yang mengalahkan Austin Toros
dalam
sistem
best
of
three.

NBA
Summer
League
NBA Summer League atau dikenal dengan Vegas Summer League, adalah sebuah
kompetisi yang dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap tim terdiri dari para pemain
yang berada di liga NBA yang baru bermain tidak lebih dari 3 tahun dan para pemain
yang baru diambil dari Draft Pick. Peraturan dalam liga ini diatur dengan mengikuti
peraturan liga NBA, kecuali peraturan foul out. Jika di NBA pemain bakal di foul out jika
sudah mencapai enam pelanggaran, maka di kompetisi ini, pemain di-foul out jika
sudah
mencapai
sepuluh
pelanggaran.
Summer League ini merupakan salah satu dari beberapa Summer Pro League di
Amerika Serikat, diantaranya adalah Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh
Orlando Magic) dan Rocky Mountain Revue (dijalankan oleh Utah Jazz).
I

Macam-macam

Dribble
membawa

Istilah

bola

Yang

Digunakan

dengan

Dalam

cara

Olahraga

memantulkan

Bola
ke

Basket
tanah

Shot
menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola
sebaiknya
mementuk
kurva
parabolik
Shot
Clock
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA 30 detik
Rebound
mengambil

bola

Block
melakukan

hasil

blok

Steal
mencuri
Intercept
mencuri

pantul

terhadap

bola
bola

Passing
mengoper

dari
bola

tembakan

dari
lawan

dengan
ke

lawan
cara

yang

masuk

tembakan

Shot
lawan

saat

dribble

memotong

rekan

tidak

passing
satu

lawan
tim

Foul
pelanggaran
Team
Foul
jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free
throw
ke
lawan
apabila
sudah
mencapai
5

Foul
Out
Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang
pemain
melakukan
5
kali
foul
Free
Throw
Free Throw adalah Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan.
Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau
sudah
team
foul
Three
Seconds
Violation
Three Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada
di
area
tembakan
bebas
(key
area)
selama
3
detik
Back
Ball
/
Back
Court
Back Ball arau Back Court adalah Pelanggaran karena pemain yang membawa bola
kembali
ke
daerah
pertahanan
setelah
melewati
garis
tengah
Back
Door
Back Door adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang
berlawanan
untuk
menghindari
penjagaan
lawan.
Pick
and
Roll
Pick and Roll adalah Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola,
sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
Man
Strategi
Zone
Pertahanan
Full
Pertahanan

to
bertahan
sistem
1

area,

lawan

man
1
ada

1,

model
press
dimulai

marking
1

lawan
2-1-2,

dari

1-2-2,
garis

1-3-1,

Defense
2-3, 3-2

pertahanan

defense
lawan

Travelling
atau
Walking
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
Double
Double adalah Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble
lagi.
Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang
ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah

yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif
untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan
bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya
Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu
pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak
lawan.
Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut Team
Rebound, dan rata-rata jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap
pertandingan
disebut
RPG
(Rebound
Per
Game).
Beberapa

orang

yang

terkenal

dalam

melakukan

rebound

(NBA)

Wilt Chamberlain; memimpin perolehan rebound di NBA pada 11 musim berbeda.


Jumlah total rebound pada musim regular adalah 23.924, rata-rata rebound per
pertandingan
adalah
22,9.
Dennis Rodman; memimpin rata-rata rebound pada musim 1991-1992 dengan angka
18,7
per
pertandingan.
Bill Russell; pemain pertama di NBA yang berhasil membuat rata-rata rebound diatas
angka
20,0
dalam
satu
musim.
Bob Pettit; membuat rata-rata 20,3 rebound per pertandingan pada musim 1960-1961

Moses
Malone

Jerry
Lucas

Nate
Thurmond
Assist
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari
temannya itu tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau
memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang
yang mengoper bola kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa
juga disebut tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi
Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai
atau men-dribble bola dan menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi
dua yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke
teman dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa
memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist
berhubungan
dengan
lemparan
bola
masuk
tanpa
dribble.
Pemain
NBA
yang
terkenal
dalam
melakukan
assist
yaitu:
John Stockton; memimpin jumlah assist dalam sejarah NBA dengan total 15.806

Magic
Johnson

Oscar
Robertson

Bob

Cousy

Blok
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak
lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
Pemain bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang
melempar bola, jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan
dengan satu tangan ataupun kedua tangan. Beberapa pebasket yang terkenal akan
blok-nya adalah Dikembe Mutombo, Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning, Ben Wallace,
Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem
Olajuwon,
dan
David
Robinson
Rekor
Blok
Blok
Blok

terbanyak
terbanyak
terbanyak

blok
dalam
dalam
dalam

di
NBA
1
permainan:
Elmore
Smith
1
musim:
Mark
Eaton
karirnya:
Hakeem
Olajuwon

:
(17)
(456)
(3.830)

Steal
Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil
merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak
menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket
yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang
terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry,
Michael
Jordan,
Magic Johnson,
John
Stockton,
dan Allen
Iverson
Slamdunk
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan
olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang
dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan)
setelah
bola
melewati
tinggi
dari
ring
besi
basket.
Jenis-jenis
Slam
dunk:
Walking in the air; atau biasa hanya disebut air; suatu teknik dunk dengan melompat
jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.
Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang
pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan
temannya
dan
langsung
melakukan
Slam
dunk.
360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360
derajat
Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk,
dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak
masuk itu yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.

Back-dunk;

dunk

ini

dilakukan

dengan

badan

menghadap

kebelakang

Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan
yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.
J.

Tambahan

Daftar

harga

Sepatu

Dalam

Basket

Negeri

Yonex

White

Gold

Harga:Rp

290.000

Reebok

White

Blue

Harga:Rp

240.000

Reebok

White

Silver

Harga:Rp

240.000

Reebok

White

Pink

Harga:Rp

240.000

Adidas

White

Blue

Harga:Rp

200.000

Head

White

Harga:Rp

230.000

Nike

White

Blue

Harga:Rp

220.000

Nike

White

Red

Harga:Rp

220.000

Nike

Gray

Mizuno

Harga:Rp

White

Reebok

Blue

Nike
Nike
Nike

Harga:Rp

Black

230.000

Harga:Rp

Produk
Nike

220.000

240.000

Impor
Hyperdunk
Hyperdunk
Zoom
Zoom

2010
2010

Men's
(Team)

Kobe

basket
Men's

HyperFuse

Nike

Zoom

HyperFuse

Low

Nike

Zoom

HyperFuse

Low

:
ball

basket

ball

(Team)
Low

Men's

LA)

Harga:

shoes

Men's

(Hollywood)
(East

shoes

Harga:

$125
$125

Harga:

$130

Harga:

$90

Men's

Harga:

$90

Men's

Harga:

$90

Nike
Nike

Zoom

LeBron

Soldier

Huarache

IV

(Team)

2K4iD

Nike

Zoom

Kobe

Nike

Zoom

KD

Nike

Shox

Pro

Nike

LeBron

AirMax

VI
III

Men's
iD
iD

(Team)
8

Men's

Harga:

$110
$165

Men's

Harga:

$165

Men's

Harga:

$135

Harga:

$110

Men's
V2

Harga:

Men's

Harga:

$160

BAB
IV
KESIMPULAN
DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat
Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan
bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan
kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat
dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket
professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan
nama
bangsa
Indonesia.
B.
Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan
datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa
kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
BAB
V
PENUTUP
Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri,
demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas
kertas sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat
dengan olahraga salah satunya dalam bidang olahraga basket ini.

Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin
hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical
Meeting. Ini adalah peraturan-peraturan basket yang aku dapat dari berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4
(empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain
cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls
(pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim
lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team
foul tidak akan di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu
tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana
waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan
dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan
diadakan.
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan
angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang
dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan
dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan
PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan
yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.

Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan


Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat
perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak
kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan
rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak
kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
2.1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk
pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4. Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan
5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar
dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna
mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi
Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran
sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam
nanti.

14 m yang diukur
menambah atau
ukuran lebar 1 m.
tengah, dan lain
gambar di bawah

3.2. Papan Pantul


Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275
cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120
cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat
gambar).
3.3. Keranjang

Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis
tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah
putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
CONTOH MAKALAH OLAHRAGA SEPAKBOLA
BAB I
SEPAK BOLA
A. Sejarah Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak
orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya.
Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis,
Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo
ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo
sum (saya mengerti maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka
saya ada). Maka kita pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka
info yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola
dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football
Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street,
London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses
panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum
Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 Football Comes Homes - apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan
bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain
linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum
menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba disebut
episcuro.

Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan
paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi
menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan
Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati
biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era YunaniRomawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai barang sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi,
bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi
Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan
bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah
mengenal bola. Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu
Chu, dan tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu
berarti menghantam bola dengan kaki. Chu berarti bola yang dibuat dari kulit dan
diisi. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di
Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas,
pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi
rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang
tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola sudah dikenal
sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu
bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman
dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah.
Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan - gelap dalam
arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13,
pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan
itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam
perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah
dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri.
Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola konvensional.Permainan bola pada
abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya

Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja
Edward

II

pada

1314

melarang

calcio

tersebut.

Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih
main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan.
Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah,
pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu
lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru
terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang!
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade
tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja,
namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain,
disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat
mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang
boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak
mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia,
atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama
seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim
internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan :
Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
C. Rumusan Masalah
Bagai sebenarnya Tenis Permainan Sepak Bolla
Bagai mana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla

D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masingmasing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing
kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga
dinamakan kesebelasan.
B. Peraturan resmi sepak bola adalah:

Offside

Pelanggaran

Tendangan

Bebas

Tendangan

penalti

Lemparan
Tendangan

Dalam
Gawang

Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturanperaturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat
bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),
Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan
Kedalam ( trow in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan
dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam
permainan Sepakbola.

1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke
bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki
bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya
adalah sebagai berikut :
@ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap
sasaran, lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah tengah
bola.
@ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki

Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke


gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di
samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk.
@ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.
@ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
@ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat
pada tengah tengah bola.
@ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola
yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan
bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
@ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
@ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian

kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain
untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam :
@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
D. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu;
Bertahan, Menyerang dan Normal.
E. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang
penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusankeputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu
oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak
pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan
seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

F. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain
dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk
mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan
gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau
lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian
tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar
melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam
permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat
digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya
seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau
untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan
standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan
tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi
empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek,
terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
G. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 245 menit, ditambah istirahat selama 15
menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan
sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa
pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan
yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang
masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah

mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka
kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu,
beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang.
Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut
dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang
hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
H. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai
hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi
pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006,
digunakan

ofisial

ke-lima.

Penggunaan

wasit

sempat

dicoba

pada

copa

italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2


diantaranya berada di belakang gawang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain
sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam

permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.

Teknik Dasar Dalam Sepakbola

Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik
dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, karena.. dengan
menguasai tehnik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola.
Seperti halnya menendang , passing juga bisa dilakukan dengan kaki bagian luar dan
bagian dalam atau bisa dengan kepala, dada ( kalau kita memang sudah benar-benar
menguasai
tehnik
ini
).
shotting Adalah tendangan kearah gawang. Tehnik ini kelihatannya gampang, tapi
sebenarnya dibutuhkan konsentrasi dan waktu yang tepat agar shooting yang kita
lakukan mengarah ke gawang atau menjadi sebuah gol. Latihan ini bisa dilakukan
dengan mengharuskan penendang berlari.. mengejar bola sebelum melakukan
shooting. Sebagai contoh : pemain A dan B berhadap-hadapan, pemain A mengumpan
bola kepada pemain B, setelah mengumpan pemain A berlari 90 derajat kearah
belakang pemain B, setelah pemain A berlari.. pemain B segera berputar 90 derajat
dan memberi umpan pada pemain A untuk kemudian di shooting oleh pemain A. Umpan
yang diberkan pemain B harus pada waktu yang tepat agar pemain A dapat melakukan
shooting dengan sempurna. Jika sudah semakin bagus, peran pemain A bisa digantikan
pemain B. Dengan cara ini berati kita sudah melakukan 2 latihan tehnik sekaligus, yaitu
tehnik passing (oleh pemain B) dan tehnik shooting (oleh pemain A).
Dribel atau menggiring bola adalah menguasai bola dengan berlari dan tetap menjaga
posisi bola agar tetap berada dekat dan dalam penguasaan kita. Teknik drible ini
biasanya digunakan untuk.. melewati/mengecoh lawan. Kita bisa melakukan latihan
drible dengan cara yang bervariasi, contoh : buatlah 4 sampai 5 penghalang berjarak
sama, kemudian mulailah mendrible bola (menggiring)melewati penghalang tersebut
dengan gerakan zig-zag. Usahakan bola jangan sampai menyentuh penghalang. Pada
awal latihan, penghalang bisa dibuat dengan jarak yang agak lebar. Jika sudah merasa
lancar
jarak
penghalang
bisa
dipersempit.
Kontrol adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam
penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga
ditentukan oleh tehnik ini. Karena jika kita tidak menguasai teknik ini, bola akan..
mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk
merebut bola dari penguasaan kita. Kontrol bisa dilakukan dengan kaki, dada dan paha.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melatih teknik ini adalah dengan cara
membatasi pengontrol bola dengan lingkaran. Diameter lingkaran kira-kira 1 meter.
Batas lingkaran bisa menggunakan bendera kecil atau benda lainnya. Kemudian, buat
pemain berpasang-pasangan untuk melatih kontrol bola. Sebagai contoh pasangan
pemain A dan B, serta pemain C dan D. Pemain A dan C bertugas melemparkan bola
kepada pemain yang berada dalam lingkaran ( B dan D ). Pemain yang berada dalam

lingkaran harus mengontrol bola dengan sebaik-baiknya dan bola tidak boleh keluar
dari lingkaran. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna.
Pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi
pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah
yang berbeda-beda. Jika bola keluar dari lingkaran, maka harus berganti peran dengan
pelempar. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah
semakin bagus, lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya,
datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat.
Mungkin banyak yang belum tahu perbedaan peraturan olahraga sepak bola dan futsal.
Apa sih perbedaan peraturannya ?
Olahraga futsal kini menjadi olaharaga yang kepopuleranya hampir sama dengan
sepakbola. Karena Futsal dijadikan sebagai olahraga pengisi waktu senggang ketika
akhir pekan. Banyak kalangan yang awalnya hanya sekedar hoby, namun hingga
akhirnya menarik untuk ditekuni secara serius. Minat masyarakat Indonesia terhadap
olahraga Futsal inipun semakin meningkat pesat. Namum banyak dari beberapa
kalangan yang masih kurang paham tentang peraturan Futsal karena dalam peraturan
olahraga sepakbola ruangan ini berbeda dengan peraturan sepakbola. Ada beberapa
hal yang menjadi perbedaan dari kedua olahraga tersebut.
Dalam olahraga futsal ini kematangan skill maupun fisik menjadi kuncinya. Meski
lapangan yang digunakan relatif kecil namun pemain di haruskan terus bergerak berlari
untuk bisa menciptakan gol maupun mempertahankan gawangnya agar tidak
kemasukan. Gerakan yang dimilikipun harus lincah karena setiap detik kita bergerak
sudah ada lawan yang akan menghadang
.
Futsal berasal dari bahasa Spenyol yaitu Futbol (sepakbola) dan Sala (ruangan).
Olahraga ini membentuk pemain agar selalu siap menerima dan mengumpan bola
dengan cepat dalam tekanan pemain lawan. Dengan lapangan yang sempit, permainan
ini menuntut teknik penguasaan bola tinggi, kerja sama antar pemain dan kekompakan
tim.
Asal muasal futsal muncul pada tahun 1930 di montevideo, Uruguay dan diperkenalkan
oleh seorang pelatih sepakbola bernama Juan Carlos Ceriani. Juan awalnya hanya
ingin memindahkan latiha kedalam ruangan karena kecewa dengan kondisi lapangan
yang licin setelah diguyur hujan. Dan ternyata latihan didalam ruangan sangat efektif.
Setelah kejadian tersebut Juan mencetuskan permainan sepakbola dalam ruangan
dengan lima lawan lima pemain. Hal tersebut ternyata mendapatkan sambutan positif
bahkan diminati hampir seluru negeri Amerika Selatan.
Olahraga ini merupakan modifikasi sederhana dari permainan sepakbola.
Peraturanyapun juga sebagian besar dari sepakbola namun juga ada perbedaan dari
peraturan tersebut. Adapun perbedaan peraturan antara Sepakbola dengan Futsal
adalah sebagai berikut :

Perbedaan Sepakbola dengan Futsal


Sepakbola
1. lingkaran bola 68 70 Cm
2. Jumlah pemain 11 Orang
3. 3 x pergantian pemain
4. Throw in (lemparan kedalam)
5. Wasit dan 2 assisten wasit (lines man)
6. Waktu berjalan (Running Clock)
7. Waktu 2 x 45 menit
8. Tak ada Time Out (TO)
9. Tendangan gawang
10. Tak ada batas waktu untuk memulai pertandingan
11. Berlaku aturan Offside
12. Kiper diberi waktu 6 detik melakukan tendangan gawang
13. Tak ada batasan pelanggaran
14. Pemain yang mendapatkan kartu merah tidak bisa diganti dengan pemain lain
15. Sepak pojok diarea corner
16. Tak ada batasan melakukan back pass ke kiper
17. Kontak fisik diperbolehkan
Futsal
1. Lingkaran bola 62 68 Cm
2. Jumlah pemain 5 orang
3. Tidak dibatasi
4. Kick In (tendangan kedalam)
5. Wasit dan 2 asisten serta pencatat waktu
6. Stopped clock (dioperasikan oleh pencatat waktu)
7. 2 x 20 menit
8. Sekali Time Out tiap babaknya
9. Lemparan Gawang
10. 4 menit untuk memulai pertandingan
11. Tidak berlaku Offside
12. Kiper diberi waktu 4 detik untuk melakukan lemparan gawang
13. Ada batasan lima kali pelanggaran
14. Pemain yang diganjar kartu merah bisa diganti pemain lain setelah 2 menit atau tim
lawan mencetak gol
15. Sepak pojok di sudut corner
16. Hanya sekali melakukan backpass ke kiper
17. Kontak fisik dilarang
Kadang banyak kalangan yang bisa bermain Futsal namun tak memahami peraturan
dalam permainan Futsal. Dengan adanya rubric sport ini bisa membantu untuk bisa
mengerti dan memahami perturan Futsal yang lebih baik. Semoga rubrik ini bisa
bermanfaat bagi pembac

Teknik dribble pada sepak bola

Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball
(menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan),
heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola). Khusus dalam teknik
dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik,
karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain
sepakbola.
Teknik dribbling (menggiringbola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk
menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Kemampuan dribbling yang baik tidak lepas dari kecepatan berlari dan juga ketahanan
fisik dari para pemain, jadi sebelum melatih dribbling pastikan dalam keadaan fisik baik
dan mempunyai kecepatan berlari yang maksimal.
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan
gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas
dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiringbola).
Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar
bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat
yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan,
oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara
lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak
terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan
kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan
mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa
menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola
dengan baik.

Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling) :


Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan
dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut
dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak
terkecuali pada teknik dasar menggiringbola (dribbling).
Berikut ini dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik
menggiring bola (dribbling):
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki
kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan
kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan
ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan
kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring
bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan
kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau
sebelah kanan.
PERATURAN LAPANGAN OLAH RAGA FUTSAL
UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus
lebih panjang dari garis gawang:
Panjang : Minimal25 m, Maksimal 42 m
Lebar : Minimal 15 m, Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : Minimal 38 , maksimal 42 m
Lebar : Minimal 18 m ,Maksimal 22 m
TANDA LAPANGAN
- Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan.
Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek
disebut garis gawang (goal line).
- Lebar garis pembatas 8 cm.
- Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
- Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah
dibuat dengan radius 3 m.

DAERAH PINALTI
Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
- Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masingmasing tiang gawang.
- Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari
luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan
dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara
kedua tiang gawang tersebut.
TITIK PINALTI
- Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang
dengan jarak yang sama.
TITIK PINALTI KEDUA
Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang
gawang dengan jarak yang sama.
TENDANGAN SUDUT
Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap
sudut.
DAERAH PERGANTIAN PEMAIN
Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di
kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.
Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan
panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang
memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm
digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini,
secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan
bebas pandangan.
GAWANG
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang.
Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang sama dari masing-masing sudut
dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang secara horizontal (cross
bar).

Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke
palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama
yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan palang
gawang dibahagian belakang yang diberi beban.
KESELAMATAN
Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman selama permainan.
PERMUKAAN LAPANGAN
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu
atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah penggunaan
bahan dari beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
KEPUTUSAN 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya
diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis
yang dibatasi daerah pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara
posisi kedua tiang gawang.
KEPUTUSAN 2
Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan
diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandinganpertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.
KEPUTUSAN 3
Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan
dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila
tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
KEPUTUSAN 4
Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat
disamping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.
KUALITAS DAN UKURAN
Bola harus :

- Berbentuk bulat.
- Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
- Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
- Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440
gram.
- Tekanannya sama dengan 0,4 0,6 atmosfir (400 600 g/cm).
PENGGANTIAN BOLA RUSAK
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
- Pertandingan dihentikan sementara.
- Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana
bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat
permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan
pinalti atau tendangan ke dalam :
- Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
- Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
KEPUTUSAN 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
KEPUTUSAN 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm
pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu
pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis
minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah
pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada tiga logo
persyaratan yang tercantum pada bola:
Logo resmi FIFA APPROVED atau FIFA INSPECTED atau Referensi International
Match Ball Standard
Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi
dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang
diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap
kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan
melaksanakan pengujian tersebut.
Asosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk
kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang digunakan

harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah ditetapkan dari Peraturan
No.2
Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo FIFA
APPROVED atau FIFA INSPECTED untuk kompetisinya sendiri, maka asosiasi
nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan
bebas royalti Internasional Matchball Standard.
Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta
asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola
tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang
pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda tersebut.
PERATURAN JUMLAH PEMAIN
PEMAIN
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima
pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung
dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi
atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang
pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan
pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan
dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
- Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah
pergantiannya sendiri.
- Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah
pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati
batas lapangan.
- Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil
untuk bermain atau tidak.
- Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat
itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar
dan berhenti menjadi pemain aktif.
Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
PELANGGARAN DAN SANGSI

Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk


lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara
sempurna maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
- Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
- Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung
dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
- Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis
daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan
dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau
pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah
pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
- Permainan dihentikan.
- Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim
lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis
daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika
permainan dihentikan.
KEPUTUSAN 1
Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.
KEPUTUSAN 2
Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain
yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan harus
dihentikan untuk seterusnya.
KEPUTUSAN 3
Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan
berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain
dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.
PERIODE PERMAINAN
WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak,
kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:

- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out
selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika
Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam
permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang
digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika
selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini
hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) yang
sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan
instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut
hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
JARAK WAKTU ISTIRAHAT
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
KEPUTUSAN DAN PENUGASAN
KEPUTUSAN 1
Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
KEPUTUSAN 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada
akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu (extra
time) tersebut.
PERATURAN MEMULAI dan MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
PENDAHULUAN
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan
koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan
tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai
pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan
menyerang gawang lawan.

TENDANGAN Permulaan (Kick-off)


Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
PROSEDUR
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang
melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan
bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut
telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya
(tim lawannya)
PELANGGARAN DAN SANGSI
- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh
pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan,
dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat
dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
MENJATUHKAN BOLA = BOLA WASIT
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah
penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan
pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan
bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan
apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
PROSEDUR
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan
bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika
pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika
bola sudah menyentuh lapangan.

PELANGGARAN DAN SANGSI


Bola dijatuhkan lagi/kembali..
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan
lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh
pemain.
KETENTUAN KHUSUS
- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh
dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah
pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana
pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus
dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika
permainan dihentikan.
PERATURAN BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN
BOLA DILUAR PERMAINAN
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau
melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
BOLA DIDALAM PERMAINAN
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.
KEPUTUSAN
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara
tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan
tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola.
Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langitlangit dimana bola menyentuhnya.
PERATURAN CARA MENCETAK GOL
GOL MASUK GAWANG
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian
dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang

gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong
oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
TIM PEMENANG
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah
pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta gol,
maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
PERATURAN DAN PERTANDINGAN
Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan
ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik
pinalti untuk menentukan pemenangnya.
PERATURAN
KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHAT
TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain
melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan
wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan
tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang
pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang
dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya
sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan
kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah
pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang
diakumulasikan.

TENDANGAN PINALTI
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran
didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam
permainan atau bola hidup.
TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga
gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan
kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum
disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja
dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola
langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat
terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola
padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan
No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan
seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana
terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas
tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana
pelanggaran terjadi.
SANGSI DISIPLIN
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para
(pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain
dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit
akhir.
PELANGGARAN YANG DIPERINGATKAN
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan
pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :

- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.


- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi
yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan
tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian
pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak
langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika
pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya
pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan
menunjukkan kartu kuning.
PELANGGARAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PEMAIN DIKELUARKAN
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah,
jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan
sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal
ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak
maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan
pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan
pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan pelanggaran
No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan
dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim
lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini
terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari
garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali
kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan

harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua
menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum
masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat
waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut :
- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah
pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat
memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap
bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau
4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak
gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap
dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih
sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada
bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati
garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain
lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika bola
dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak
sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan
bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana
pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga
gawang kemudian menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari ketentuan
dan makna dari peraturan 12.
3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan
sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus
diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting
behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus
diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting
behaviour).

Sejarah Futsal Olahraga futsal hampir sama dengan sepak bola, yaitu dimainkan oleh
dua tim, namun dalam futsal masing-masing tim beranggotakan lima orang. Tujuan juga

sama dengan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang, namun bedanya dalam
permainan futsal lapangannya dibatasi garis, bukan net atau papan. Istilah futasal
dalam bahasa international berasal dari kata spanyol atau portugi yaitu futbol dan sala.
Berikut ini beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang sejarah awal mula futsal,
seperti yang dilansir wikipedia.
Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil.
Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal
dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan
berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya
di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang
dimainkan di bawah perlindungan Fdration Internationale de Football Association di
seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia,
dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai
Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil.
Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980
dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggotaanggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun
1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di
Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari
Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game

Lapangan Futsal
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujungujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m


8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola

1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah Pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: pergantian melayang (semua pemain kecuali penjaga gawang
boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Perlengkapan Pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet
Lama Permainan Futsal
1. Lama normal: 220 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 210 menit (bila hasil masih imbang setelah 220 menit
waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan
waktu selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Sejarah FUTSAL :

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di
Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam
gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada
lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya,
mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal
dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fdration
Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika
Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai
Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya
diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil.
Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun
1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggotaanggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun
1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya
di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari
Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Sejarah FUTSAL di Indonesia :
Futsal masuk ke Indonesia sebenarnya pada sekitar tahun 1998-1999. Lalu pada
tahun 2000-an, futsal mulai dikenal masyarakat. Pada saat itulah futsal mulai
berkembang dengan maraknya sekolah-sekolah futsal di Indonesia. Lalu pada tahun
2002 AFC meminta Indonesia untuk menggelar kejuaraan Piala Asia.
Futsal di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang. Akan tetapi, sampai saat ini
olahraga futsal hanya bersifat rekreatif saja, belum menjadi sebuah olahraga
profesional. Sekarang tinggal bagaimana Badan Futsal Nasional (BFN) dan
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat bekerja bahu-membahu untuk
membawa olahraga ini dinikmati semua masyarakat dan menjadi sebuah olahraga
yang profesional.
Adalah bapak Justin Laksana yg membawa Futsal ke Indonesia, sebenarnya prestasi
timnas Futsal Indonesia sangat membanggakan, yaitu peringkat 50 DUNIA.
Prestasi terakhir adalah tampil sebagai juara AFF (ASEAN Football Federation)
Futsal 2010 ( semoga di Sepak Bola juga jadi juara tahun ini ).

Anda mungkin juga menyukai