Anda di halaman 1dari 20

Perbedaan Kadar Seng Plasma Antara

Anak Terinfeksi Kecacingan dengan


Tidak Terinfeksi Kecacingan

Proposal Penelitian

Ayu Puspita F
22030111130060
Latar Belakang
Seng berperan dalam proses pertumbuhan dan
sistem imun tubuh.

Defisiensi seng pada


anak menyebabkan
gangguan pertumbuhan
& meningkatnya risiko
terserang penyakit
infeksi.
• Kecacingan dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan status kesehatan anak
• Sebab: penyerapan zat gizi terganggu

Infeksi cacing
Cacing dalam tubuh
merusak/menutupi
mengambil seng yang
mukosa usus 
seharusnya diserap
mengurangi
oleh tubuh
penyerapan seng
Konsentrasi seng plasma
anak dengan infeksi
kecacingan << konsentrasi
seng plasma anak tanpa
infeksi kecacingan

Kadar seng plasma anak


dengan infeksi cacing di
saluran pencernaaan <<
kadar seng plasma anak
tanpa infeksi cacing
Sumber: WHO, 2011
Rumusan Masalah
“Apakah terdapat perbedaan kadar seng
plasma antara anak terinfeksi kecacingan
dengan tidak terinfeksi kecacingan?”
Kerangka Konsep
Infeksi Kadar seng
kecacingan plasma

Hipotesis
Ada perbedaan kadar seng plasma antara anak
terinfeksi kecacingan dengan tidak terinfeksi
kecacingan.
Metode Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup Ruang Lingkup Ruang Lingkup
Keilmuan Waktu Tempat
• Gizi Masyarakat • Pembuatan • Desa Menduran,
proposal: Kecamatan Brati,
Agustus – Grobogan
Oktober 2015
• Pengambilan
data: November
2015
• Pengolahan data:
November –
Desember 2015
• Penulisan
laporan:
Desember 2015
Populasi Target
• Balita berumur 12-24 bulan

Populasi Terjangkau
• Balita berumur 12-24 bulan di Desa Menduran,
Kecamatan Brati, Grobogan

Sampel
• Jumlah = 28 untuk masing-masing kelompok kontrol
& kasus
• Rumus besar sampel untuk 2 kelompok independen
• Consecutive sampling
Inklusi Anak berusia 12-24 Eksklusi Subjek tidak
bulan dengan
bersedia
infeksi kecacingan
mengikuti
Orang tua/wali penelitian
bersedia mengikuti
penelitian dan
menandatangani
Subjek tidak
informed concern mengembalikan
pot feses
Anak berusia 12-24
bulan tanpa infeksi
kecacingan Subjek
mengonsumsi
Orang tua/wali
bersedia mengikuti suplemen seng
penelitian dan atau besi
menandatangani
informed concern
Variabel

Variabel
•Kadar seng plasma
Dependen

Variabel
•Kejadian infeksi kecacingan
Independen

Variabel •Asupan zat gizi: energi, protein,


Perancu seng, kalsium, dan besi
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Satua Skala
n
Kadar seng Kadar seng dalam darah, diukur µg/dL Rasio
plasma dengan metode analisa AAS
(Atomic Absorption
Spectroscopy), hasil
dibandingkan dgn batasan
normal serum seng. Kadar seng
plasma rendah apabila < 65
µg/dL
Kejadian Ada atau tidaknya infeksi cacing Ya Ordinal
infeksi kategori Soil-Transmitted Tidak
kecacingan Helminths yang diidentifikasi
dengan metode Kato-Katz
Variabel Definisi Operasional Satuan Skala
Asupan Jumlah total energi yang Kkal Rasio
energi dikonsumsi subjek perhari yang
diperoleh melalui recall 3x24 jam
kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan energi individu
Asupan Jumlah total protein yang Gram Rasio
protein dikonsumsi subjek perhari yang
diperoleh melalui recall 3x24 jam
kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan protein individu
Asupan Jumlah total seng yang Miligra Rasio
seng dikonsumsi subjek perhari yang m
diperoleh melalui recall 3x24 jam
kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan seng individu
Variabel Definisi Operasional Satuan Skala
Asupan Jumlah total besi yang Miligram Rasio
besi dikonsumsi subjek perhari yang
diperoleh melalui recall 3x24 jam
kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan besi individu
Asupan Jumlah total kalsium yang Miligram Rasio
kalsium dikonsumsi subjek perhari yang
diperoleh melalui recall 3x24 jam
kemudian dibandingkan dengan
kebutuhan kalsium individu
Pengumpulan Data
Data Primer
• Identitas Subjek: nama, tanggal lahir, usia, &
jenis kelamin  melalui wawancara dan
dicatat pada kuesioner data umum subjek
• Data antropometri: pengukuran TB & BB
• Asupan zat gizi: food recall 3 x 24 jam
• Pemeriksaan kadar plasma seng: metode
AAS
• Identifikasi telur cacing: metode Kato-Katz
Data Sekunder
• Gambaran umum lokasi penelitian: data
desa & posyandu
Analisis Data
Analisis perbedaan antara kadar seng
plasma dan kejadian infeksi kecacingan
terlebih dahulu diuji normalitas data
menggunakan uji Shapiro-Wilk.

Data berdistribusi
Data berdistribusi
tidak normal  uji
normal  uji beda
beda Mann-Whitney
independent t-test
test
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai