Sap-2 Peran Teori
Sap-2 Peran Teori
TEORI
Dalam Program
Promosi Kesehatan
KEGUNAAN TEORI
UNTUK PROGRAM
Teori adalah Panduan terorganisir dan
sistematis tentang pengetahuan, yang berlaku
dalam berbagai macam keadaan, dirancang
untuk menganalisis, memprediksi atau
menjelaskan sifat atau seting fenomena
perilaku, yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk tindakan
(Van Ryn dan Heaney, 1992
PENGEMBANGAN TEORI DALAM
PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN
Potensi teori
untuk memandu
pengembangan intervensi promosi
kesehatan. Ada beberapa model
perencanaan namun yang paling
dikenal dari perencanaan ini
adalah PRECEDE/PROCEED
Green dan Kreuter (1999).
Teori secara praktis akan
membantu kita untuk lima tahap
kegiatan program:
1. Me+ndefinisikan masalah
2. Pemilihan Metode
3. Peningkatan kapasitas
4. Penetapan/Pemilihan kegiatan
5. Pengukuran Hasil
+ Peran Teori Dalam 5 Tahap
Pengembangan Program
5. Pemeliharaan: mempertahankan
perubahan, dan pencapaian keuntungan
kesehatan diprediksi. Relapse mungkin
juga tahap kelima
+ Model Tahapan perubahan (transtheoretical)
Sumber: Prochaska and DiClemente (1984)
+ 3. Teori Sosial Kognitif
(Model Pembelajaran
Sosial)
teori yang
paling banyak digunakan dalam
promosi kesehatan karena alamat kedua
faktor penentu yang mendasari perilaku
kesehatan dan metode
mempromosikan perubahan. Teori ini
dibangun atas pemahaman tentang
interaksi yang terjadi antara individu dan
lingkungan mereka (Bandura 1995).
3. Teori Sosial Kognitif (Model
Pembelajaran Sosial)
teori
yang paling banyak digunakan dalam Teori
kognitif sosial menunjukkan bahwa hubungan
antara manusia dan lingkungan mereka lebih halus
dan kompleks
Faktor niat
diduga sebagai sentral dari perubahan
perilaku. Niat terletak dalam odel TPB antara sikap
dan perilaku . Sentralitas Niat Perilaku
mempertanyakan model klasik Keyakinan, Sikap,
Perilaku (Conner & Sparks,1995).
+
Teori Perilaku Beralasan
Persepsi
kontrol perilaku, ditentukan oleh
keyakinan tentang akses ke sumber daya yang
dibutuhkan untuk bertindak , ditambah
keberhasilan yang dirasakan sumber daya
(informasi, kemampuan, keterampilan,
ketergantungan atau kemerdekaan dari orang lain,
hambatan,peluang, dan lain-lain)
Variabelsosio-demografi dan sikap kepribadian,
norma subyektif dan kontrol perilaku yang
dirasakan.Ini adalah sama seperti di HBM
tersebut
+ Sumber : Susanna Hausmann Dkk. Health-Seeking
Behaviour and the Health System Response,DCPP
Working Paper No.14
Menggunakan teori
untuk memandu
+
pe rubahan masyarakat
serta organisasi
+
Pengantar
Para ahli
menyepakati bahwa untuk
perubahan perilaku masyarakat, tidak ada
teori tunggal atau model yang memadai
untuk dapat memandu pengembangan
program promosi kesehatan yang
komprehensif ditujukan untuk
mempengaruhi beberapa orang atau
masyarakat
Area perubahan dan teori atau
model yang tepat digunakan
Olehnya, Praktisi
perlu menggunakan
pengetahuan dan pengalaman lokal, di
samping beberapa hasil penelitian
dijadikan sumber untuk menilai kebutuhan
masyarakat dan faktor-faktor penentu
dalam kesehatan yang paling mampu untuk
merubah perilaku
Area perubahan dan teori atau
model yang tepat digunakan
Tidak semua progamer/praktisi promosi
kesehatan memiliki posisi atau kapasitas
untuk beroperasi pada level masyarakat.
Pengetahuan teori akan membantu praktisi
untuk memaksimalkan potensi efektivitas
intervensi mereka, dan menempatkan
dalam perspektif usaha mereka di samping
berbagai peluang untuk tindakan
+ Teori Difusi Inovasi
Secara
sitematis, ide-ide baru yang diadopsi oleh
masyarakat
memerlukan tahapan-tahapan oenting untuk dilalui
karakteristik inovasi
Dari klasifikasi
sederhana ini akan
dilihat bagaimana usia,pendapatan
dan paparan media adalah contoh
bagaimana variabel penting yang
akan menentukan berbagai jenis
'adopter' dan pengaruh kecepatan
penyerapan inovasi.
Teori Difusi Inovasi