SEDIAAN STERIL
1. Sediaan steril adalah sediaan farmasi yang
bebas dari mikroorganisme hidup, baik
bentuk vegetatif maupun bentuk spora
(yang diperoleh dengan metode sterilisasi).
2. Pembuatan sediaan yang digunakan untuk
injeksi, harus dilakukan dengan hati-hati
untuk menghindari kontaminasi
mikroorganisme dan partikel asing
3
SEDIAAN PARENTERAL
• Parenteral berasal dari bahasa Yunani para
enteron yang berarti di samping/luar usus
atau dimaksudkan diberikan tidak melalui
usus.
• Sediaan parenteral adalah sediaan obat steril
ditujukan untuk pemberian secara suntikan
atau implantasi melalui kulit, atau lapisan
luar yang lain dan pemberian langsung ke
dalam cairan tubuh atau organ.
5
SEDIAAN PARENTERAL
1. SEDIAAN PARENTERAL VOLUME KECIL
2. SEDIAAN PARENTERAL VOLUME BESAR
8
METODE STERILISASI
1. Inaktivasi mikroorganisme, yang dapat dibagi
menjadi 4 jenis yaitu
• sterilisasi dengan pemanasan basah
• sterilisasi dengan pemanasan kering
• sterilisasi dengan gas
• sterilisasi dengan radiasi
2. Pemisahan mikroorganisme, yaitu sterilisasi
dengan penyaringan (filtrasi)
10
C. Pengeringan
1. keringkan dalam oven dalam keadaan
terbalik pada suhu 100°C, tidak boleh
terlalu lama kira-kira 15 menit (terutama
gelas ukur, bahan yang terbuat dari karet &
plastik)
2. untuk menghindari debu dapat ditutup
dengan kertas yang tembus uap air
3. wadah kecil harus benar-benar kering
13
D. Pencucian karet
1. rendam dalam larutan HCl 2% selama 2 hari
2. rendam dalam larutan tepol 1% dan Natrium Karbonat 0,5%
selama 1 hari
3. didihkan dalam larutan tersebut selama 15 menit, kemudian
bilas dengan aquadest
4. ulangi dengan larutan yang baru
5. ulangi sampai larutan jernih
6. rendam dalam aquadest (dalam beaker glass yang ditutup
kertas perkamen) dan dicuci dengan otoklaf suhu 110°C
selama 20 menit (1 atau 2 kali) sampai air rendaman jernih
7. bilas dengan spiritus dilutus (etanol 70%) - aquadest aa
sampai jernih
8. masukkan kantong kering rangkap dua & disterilkan dalam
otoklaf
Catatan : untuk karet dengan kualitas baik, tahap 1&2 tidak
dilakukan
14
E. Pembungkusan
Masing-masing alat dibungkus dalam kantong
rangkap dua.
16
PROSES STERILISASI
Proses sterilisasi yang paling umum digunakan pada
praktikum steril adalah dengan pemanasan basah
(otoklaf) dan pemanasan kering (oven).
Ada beberapa tahapan pada proses sterilisasi dengan
treatment panas.
17
Kelas 100
Jumlah partikel maksimal 100
Sebagai ruang pembuatan dan
pengisian secara aseptik
(laminar air flow cabinet)
Ruang Kelas II
Kelas 101-10.000
Kelas 10.001-100.000
Kelas >100.000
Sebagai ruang tempat pengemasan sekunder atau
kantor administrasi