Anda di halaman 1dari 19

Dilla aprila nanda (1501008)

DOSEN : TIARA TRI AGUSTINI, M. FARM, Apt


Kasus
Seorang anak berumur 7 tahun datang ke
rumah sakit bersama ayahnya. Ibunya curiga
dia mengalami tuberculosis karena gejala yang
timbul batuk terus menerus hingga sesak nafas,
nyeri dada, keringat pada malam hari, susah
tidur dan demam pada malam hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
Tekanan darah : 113/76 mmHg
Denyut nadi : 100 kali permenit
BB : 14
Dari pemeriksaan dahak, didapatkan BTS S/P/S
+/+/+Tes tes mountox +
Pasien diagnosa TB paru diberikan obat OAT
kategori 1 selama 2 bulan
Rimfampisin 2 x 75 mg po
Isoniazid 2 x 50 mg po
Pirazinamid 2 x 150 mg po
Dan 4 bulan selanjutnya hanya diberikan terapi
isoniazid dan rifampicin.
Isoniazid 2 x 50 mg po
Rifampicin 2 x 75 mg po
PENYELESAIAN KASUS DENGAN
METODE SOAP

SUBJEKTIF

Objektif

PLAN ASSESMENT
SUBJEKTIF

Nama : Anak
Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 14 kg
OBJEKTIF

Pemeriksaan sputum : Positif TB paru


tes moubtox (+)
BTS sps : +/+/+
ASSESMENT

Berdasarkan riwayat pemeriksaan sputum


pasien didiagnosa mengalami Positif TB
paru.
PLAN

 Memberikan edukasi agar pasien selalu taat minum obat. Dan memberitahu
bahaya kepada sang ibu bila terjadi pemberhentian obat.
 Memperbaiki sistem imun anak.
 Merubah BTA (+) menjadi (-) secepat mungkin.
 Mencegah penularan kuman dari pasien yang dicurigai terinfeksi TBC.
 Mencegah berkembangan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
 Meningkatkan kualitas hidup pasien .
 Mencegah terjadinya resistensi terhadap kuman Mycobacterium tuberculosis.
 Menyarankan pasien untuk hidup sehat.
GOALS

• Mengubah BTA (+) menjadi BTA (-) secepat


mungkin.
• Mencegah penularan kuman dari pasien
yang dicurigai terinfeksi TBC.
• Mencegah berkembangn bakteri
Mycobacterium tuberculosis.

Dan pasien diharapkan taat minum obat dan


mencapai tujuan atau efek dari obat.
RENCANA KEDEPAN

 Memastikan pasien taat obat.


 Memberikan edukasi kepada keluarga.
 Menganjurkan mengkonsumsi banyak lemak dan vitamin A untuk membentuk
jaringan lemak baru dan meningkatkan sistem imun.
 Memberitahukan cara atau hal yang harus dilakukan agar TB tidak menular ke
orang lain di lingkungan sekitarnya.
 Menjaga sanitasi/kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
 Menjaga sirkulasi udara di dalam rumah agar selalu berganti dengan udara yang
baru.
 Menjaga pola hidup sehat dan berolahraga.
 Selalu memantau perkembangan pasien.
EVALUASI KERASIONALAN OBAT TERPILIH
MENGGUNAKAN METODE 4T + 1W

TEPAT INDIKASI
Nama Obat Indikasi Mekanisme Ket.

Isoniazid Untuk terapi semua Menghambat sintesis TI


bentuk tuberculosis asam mikolat,
aktif, disebabkan komponen terpenting
kuman yang peka dan pada dinding sel bakteri
untuk profilaksis orang
beresiko tinggi
mendapatkan infeksi.
Rimfampisin Untuk obat anti - Menghambat aktivitas TI
tuberculosis yang polymerase RNA yang
dikombinasikan tergantung DNA pada
dengan sel-sel yang rentan
antituberkulosis lain
untuk terapi awal dan
ulang
Pirazinamid Tuberculosis dalam Menjadi asam pirazinat TI
kombinasi dengan oleh enzim pirazinamidase
obat lain. yang berasal dari hasil TBC
TABEL OBAT

Nama Obat Alasan Dipilihnya Obat Ket.

Isoniazid Antibiotik TO

Rimfampisin Antibiotik TO

Pirainamid Antibiotik TO
Tepat Pasien
Nama Obat Kontraindikasi Ket.
Isoniazid penyakit hati yang akut; TP
hipersensitivitas terhadap isoniazid;
epilepsi; gangguan fungsi ginjal dan
gangguan psikis.
Rimfampisin Hipersensitivitas terhadap rifampisin TP
atau komponen lain yang terdapat
dalam sediaan Penggunaan
bersama amprenavir,
saquinafir/rotonavir (kemungkinan
dengan proease inhibitor), jaundice
(penyakit kuning)
Pirazinamid Penderita yang hipersensitif atau TP
alergi terhadap pirazinamid,
Penderita dengan gangguan fungsi
hati atau gangguan fungsi ginjal,
Hiperurisemia dan atau gout / asam
urat,
Hipoglikemia (kadar gula darah
Tepat Dosis

Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan


R75/H50) pada anak
BERAT 2 BULAN 4 BULAN
BADAN TIAP HARI TIAP HARI
(KG) RHZ RH (75/50)
(75/50/150
)

5-9 1 tablet 1 tablet

10-14 2 tablet 2 tablet

15-19 3 tablet 3 tablet

20-32 4 tablet 4 tablet


Dosis OAT Kombipak-fase-awal/intensif
pada anak
JENIS OBAT BB<10 KG BB 10-20 KG BB 20-32 KG
(KOMBIPAK)

Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg

Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg

Pirazinamid 150 mg 300 mg 600 mg


Dosis OAT Kombipak-fase-lanjutan
pada anak
JENIS BB<10 KG BB 10-20 BB 20-32
OBAT KG KG
(KOMBIP
AK)

Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg

Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg


NamaPASIEN
TEPAT obat Efek samping Ket.

Isoniazid Kerusakan hati, neuritis perifer, gatal-gatal, WESO


ikterus, gangguan penglihantan, letih,
anoreksia
Rimfampisin Ikterus, kerusakan hati, gangguan saluran WESO
cerna, mual, muntah, sakit ulu hati, kejang
perut, diare, gangguan SSP, dan reaksi
hipersensitifitas
Jika urine berwarna merah berikan info
kepada pasien bahwa efek itu hanya
karena warna tablet rifampisin. Dan tidak
perlu diobati.

Pirazinamid Hepatotoksik, demam anoreksia, WESO


hepatomegali, ikterus, gagal hati, mual,
muntah, artralgia, anemia sideroblastik,
urtikaria
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai