Anda di halaman 1dari 19

“Epidemiologi Deskriptif, Analitik dan Eksperimental

Penyakit Akibat Kontruski Jalan PT. Wijaya Karya”

Kelompok 8
Asrariyah H1E115003
Raudatun Ni’mah H1E115043
Syahrijal Azhar H1E115044
PENDAHULUAN

PT. Wijaya Karya merupakan salah satu perusahaan kontruksi


di Indonesia yang menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih
baik. Mempekerjakan beratus – ratus orang pekerja sungguh hal
yang luar biasa di PT. Wijaya Karya sendiri khususnya PT.
Wijaya Karya yang terletak di kawasan Liang Anggang
Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tak lepas dari itu terkait
dengan masalah penyakit, PT. Wijaya Karya sendiri memiliki
dampak yang kurang baik, terutama bagi pekerja. Tetapi dampak
yang di maksud disini bukanlah sesuatu yang berpengaruh buruk
melainkan dampak yang sewajarnya. Seperti halnya ilmu yang
mempelajari suatu penyakit berdasarkan asal penyakit tersebut
berasal. Karena Wika merupakan perusahaan kontruksi yang
berhubungan dengan debu, polusi, panas, dan lingkungan
sekitar.
TINJAUAN PUSTAKA

Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari


penyebaran dan penentu dari keadaan dan peristiwa yang
berkaitan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan
penerapan dari hasil studi tersebut untuk penanggulangan
masalah kesehatan.
Dalam epidemiologi sendiri ada beberapa kategori yang
akan mengidentifikasi penyakit di PT. Wijaya Karya. Disini
kami akan membahas lebih detail tentang epidemiologi
deskriptif, analitik dan eksperimental (khusus).
 Faktor keturunan
 Mekanisme pertahanan tubuh
 Umur
 Jenis kelamin
 Ras
 Pekerjaan
 Kebiasaan hidup
 Lingkungan fisik
 Lingkungan sosial
Epidemiologi melakukan berbagai cara yang
selanjutnya menjadikan epidemologi dapat dibagi dalam
beberapa metode. Metode Epidemiologi adalah cara
pendekatan ilmiah dalam mencari faktor penyebab serta
hubungan sebab akibat terjadinya.
Pada dasarnya metode epidemiologi dibagi 3, yaitu :

Epidemiologi Epidemiologi Epidemiologi


Deskriptif Analitik Eksperimental
 EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi


penyakit pada populasi, berdasarkan karakteristik dasar
individu, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas
sosial, status perkawinan, tempat tinggal dan
sebagainya, serta waktu. Epidemiologi deskriptif juga
dapat digunakan untuk mempelajari perjalanan alamiah
penyakit.
EPIDEMIOLOGI ANALITIK

Epidemiologi analitik yaitu penelitian ini mencoba


untuk menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan dapat terjadi yaitu dengan melakukan
analisis hubungan antar fenomena, baik antara faktor
risiko dengan efek, antar faktor risiko, maupun antar
efek.
EPIDEMIOLOGI EKSPERIMENTAL

Eksperimental atau penelitian intervensi adalah


penelitian eksperimental yang dilakukan terhadap
masyarakat.Peneliti memberikan perlakuan atau
manipulasi pada masyarakat, kemudian efek perlakuan
tersebut diobservasi.
PEMBAHASAN
Deskriptif Penyakit
Tabel 4.1 Data penyakit yang di derita pegawai PT. Wijaya Karya
Banjarmasin
Sesuai dengan data yang di peroleh di PT. Wijaya Karya
sendiri. Perlu kita ketahui jumlah dari pegawai di PT. Wijaya Karya
sendiri sebanyak 288 pekerja dimana 28 pekerja ruangan dan 160
pekerja lapangan. Penyakit yang terdata antara lain Pilek, Batuk,
Flu, Sakit Mata, Sakit Kepala dan Demam. Dimana untuk beberapa
bulan terakhir yang paling mendominasi untuk penyakit yang di
derita pekerja yaitu Batuk.
Penderita penyakit pada umumnya di PT. Wijaya Karya
cenderung pada pekerja yang berada pada diluar ruangan, terlebih
dari itu tidak menutup kemungkinan yang berada didalam ruangan
pun juga dapat menderita penyakit tersebut. Seperti Pilek, Batuk,
Flu, Sakit Mata, Sakit Kepala dan Demam. Penyakit ringan ini bisa
menghampiri siapa saja, terlebih di pengaruhi oleh beberapa faktor
misalnya, lingkungan, debu, panas, kurang istirahat, serta polusi.
Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus,
tenggorokan, dan saluran pernapasan bagian atas akibat serangan
virus. Pilek bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak
hingga dewasa. Masa inkubasi virus penyebab pilek biasanya
berlangsung selama 2-3 hari. Masa inkubasi adalah waktu yang
diperlukan oleh virus untuk menimbulkan gejala setelah
menginfeksi tubuh. Kebanyakan penderita akan merasakan gejala-
gejala pilek yang parah dan sangat mengganggu setelah 2-3 hari
kemunculannya (selepas masa inkubasi). Dari pekerjayaan kontruksi
jalan sendiri yang sering di hadapi antara lain seperti debu,
kemungkinan besar debu yang masuk mengandung virus - virus
yang tidak diketahui yang berada di lingkungan sekitar. Sehingga
dapat mneyebabkan timbulnya penyakit pilek itu sendiri.
Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan
saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi
membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti
debu atau asap) agar keluar dari paru-paru. Infeksi saluran
pernapasan akibat virus adalah penyebab utama pada sebagian besar
pengidap. Batuk ringan jarang membutuhkan langkah pengobatan yang
serius, cukup diatasi dengan obat batuk untuk meredakan rasa gatal, atau
untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan. Namun jika
batuk masih berkepanjangan, itu bisa menjadi pertanda adanya infeksi
saluran pernapasan yang lebih serius. Terlepas dari pilek, debu juga sangat
berpengaruh dalam batuk. Debu yang dihasilkan dari kontruksi dapat
menjadi senjata pertama yang menyebabkan timbulnya batuk, apalagi di
iringi melemahnya daya imun seseorang semakin mudah untuk virus –
virus berkembang. Cara mengatasi hal ini tentunya dengan selalu
megoptimalkan daya tahan tubuh juga harus diiringi dengan perlengkapan
APD yang baik, misalnya pengguaan masker.
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem
pernapasan (sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-
paru). Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan di antaranya
adalah demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, nafsu makan
menurun, dan sakit tenggorokan. Virus flu dapat menular melalui butiran
liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu,
benda-benda yang sudah terkontaminasi virus flu juga bisa menjadi media
penularan.Langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan
menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan.
Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk memakai masker saat
bepergian. Langkah pencegahan flu lainnya adalah dengan vaksinasi.
Tetapi cara ini hanya dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan mengalami
komplikasi flu. Terlebihnya pada pekerja yang berada di luar ruangan
maupun di dalam ruangan.
Biasanya sakit mata yang dialami oleh pekerja di luar ruangan yakni
sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh virus, seperti sakit flu biasa.
Sakit mata yang sering dialami pekerja kemungkinan bear berawal dari
panasnya sinar matahari yang langsung kontak ke mata, bisa juga di
sebebabkan oleh debu, maka dari itu perlu bagi pekerja untuk memakai
kacamata agar sinar matahari tidak langsung kontak kemata dan
mengurangi masuknya debu ke mata.
Sakit kepala adalah rasa sakit yang muncul di sekitar kepala.
Sebagian besar sakit kepala yang terjadi tidak serius dan bisa diatasi
dengan mudah, seperti dengan meminum obat pereda sakit, minum
air putih yang cukup, dan lebih banyak istirahat. Penyebab sakit
kepala bisa diakibatkan oleh berbagai hal, namun secara umum sakit
kepala bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit
kepala yang tidak terkait dengan penyakit lain atau disebut dengan
sakit kepala primer dan sakit kepala yang diakibatkan oleh penyakit
lain atau disebut juga sakit kepala sekunder. Sakit kepala yang
sering di derita faktor-faktor penyebabnya yaitu kepanasan, pemikir,
kurang istirahat, kelelahan dll.
Demam adalah reaksi alami tubuh yang berusaha untuk melawan
virus atau infeksi. Demam tidak dianggap sebagai sebuah penyakit tetapi
biasanya merupakan gejala dari sebuah gangguan kesehatan atau infeksi.
Bagian dari otak yang disebut hipotalamus berfungsi untuk mengontrol
suhu tubuh kita. Saat tubuh menghadapi penyakit atau virus tertentu, maka
hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh untuk meningkatkan
kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi. Demam
yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius biasanya
disebabkan oleh:
 Infeksi virus
 Kelelahan karena panas
 Infeksi bakteri
 Terkena Sengatan Panas Matahari
 Kondisi radang
 Imunisasi atau suntikan vaksin
 Obat-obatan tertentu dan antibiotik yang digunakan untuk mengobati
kejang dan tekanan darah tinggi
 Penyakit yang biasa diderita oleh pekerja di PT. Wijaya Karya Banjarmasin
umumnya adalah penyakit ringan seperti pilek, batuk, flu, sakit mata, sakit
kepala dan demam.
 pekerja yang bekerja diluar ruangan lebih cenderung menderita penyakit
daripada yang bekerja didalam ruangan.
 Epidemiologi deskriptif adalah suatu penelitian yang tujuan utamanya
melakukan eksplorasi diskriptif terhadap fenomena kesehatam masyarakat
yang berupa risiko ataupun efek.
 Epidemiologi analitik adalah penelitian ini mencoba untuk menggali
bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan dapat terjadi yaitu dengan
melakukan analisis hubungan antar fenomena, baik antara faktor risiko
dengan efek, antar faktor risiko, maupun antar efek.
 Epidemiologi eksperimental adalah penelitian yang dapat melakukan
manipulasi/mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk menentukan
cause and effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi,
kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab pertanyaan masalah
ilmiah lainnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai