Pembimbing:
dr. Hendro Widagdo, SpF
Dra. Suhartini, Apt, SU
2
Identitas Penyidik
Nama : YR
Pangkat : BRIPKA
NRP : 79061432
Jabatan : Penyidik Laka Sleman
Asal : Polres Sleman
Surat nomor : B/24/VII/2017/Lantas
Tanggal : 24 Juli 2017
Peristiwa kasus : Kecelakaan lalu lintas
Pemeriksaan : Pemeriksaan luar
3
Aspek Medikolegal
4
Identitas Korban
Nama : Tn. S
Tempat/tanggal lahir : Sleman, 13 April 1970
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Gondang Waras Rt 09/04 Sendangadi
Mlati Sleman Yogyakarta
5
Kronologis
Tempat kejadian :
Pukul 14.00 WIB, di jalan Turi-Tempel, Dusun Margorejo, Sleman ,
Yogyakarta
6
Identifikasi
DNA
Odontologi
Identifikasi
Properti
Ciri khas
Sekunder
tubuh
Antropometri
7
Identifikasi korban
8
Kantong jenazah
Jaket:
Berwarna orange
Ukuran XL
Berlengan panjang, bertuliskan “Porwakos 08”
Pada dada kiri logo bergambar “ api dan 5
lingkaran berantai”
9
Celana:
• Berbahan katun
• Bertuliskan “US Army”
• Bermotif loreng
• Berwarna coklat muda
Baju:
• Berwarna putih,
• Berkerah,
• Bertuliskan “ PT. Tunas Jaya Mekar
Armada” “Beli Honda Pasti Tunas Jaya”
10
Celana dalam:
• Berwarna ungu,
• Berbahan katun,
• ukuran XL,
• bermerek AGREE
Sandal:
• Sepasang sandal jepit ,
• berbahan karet,
• berwarna coklat dengan merek NEW ERA
11
Rekonsiliasi
12
Identifikasi dan
Pemeriksaan Luar
13
Sikap Jenazah Di Atas Meja Otopsi
Tangan dan jari kiri
Muka menghadap ke kiri paha
menghadap
depan
160°
45°
15° 120°
lurus lurus
45°
14
Kondisi Jenazah
16
Rambut
5,5
cm
3 cm 3 cm
3 cm
17
Luka lecet geser
• P: 4 cm; L: 0,3 cm
Kepala
6 cm
perdarahan
Teraba derik tulang
pada dagu
2 cm
18
Kepala
Luka robek
•P: 1 cm, L: 0,5 cm, D: 1,5 cm
perdarahan
19
Mata kanan dan kiri
Keadaan menutup
Panjang rambut mata 0,5 cm
Kelopak mata bagian luar berwarna kulit
Kelopak mata bagian dalam berwarna pucat
Selaput bening mata jernih
Selaput lendir mata jernih
Manik mata berukuran 0,6 cm
Bola mata tampak utuh dan pada perabaan
kenyal
20
Mulut
21
Odontologi
Gangren
periodontal
22
Leher
23
Dada
24
Perut
6,5 cm Sekumpulan luka
lecet geser
•P: 2 cm, L: 1 cm
15 cm
•Perut teraba keras
25
Lengan Kanan
Dalam batas Normal
Tidak teraba derik tulang
26
Tangan kanan
27
Lengan Kiri
7cm
28
Lengan Kiri
3 cm
Luka Lecet Tekan dikelilingi luka lecet
geser
• P: 6,5 cm, L: 3 cm
29
Tangan Kiri
Luka Lecet Geser
• P: 1 cm, L: 0,5 cm
• Tidak teraba
derik tulang
8 cm
30
Tungkai atas kanan
31
Tungkai bawah kanan
32
Tungkai bawah kanan
5 cm
33
Luka Lecet Geser
• P: 1,5 cm, L: 1 cm
Paha kiri • Tidak teraba derik
tulang
5 cm
34
Tungkai bawah
Luka Robek
• P: 7 cm , L: 4 cm, D: 1 kiri dan kaki kiri
cm
• Tidak teraba derik
tulang
4 cm
35
Jaringan bawah kuku pucat
• Tidak terdapat kelainan
36
Pemeriksaan Penunjang
Golongan darah: B
Alkohol dalam darah: Negatif
37
Pembahasan
38
Traumatologi
Traumatologi:
Ilmu yang mempelajari tentang luka dan
cedera serta hubungannya dengan berbagai
kekerasan
Luka:
suatu keadaan ketidak sinambungan
jaringan tubuh akibat kekerasan
39
Sebab Cara
Tidak
Penyakit Trauma Keracunan Wajar
wajar
Mekanisme
Kerusakan Refleks
Asfiksia Perdarahan Emboli
organ vital Vagal
40
Fraktur basis
kranii
Perdarahan
Perdarahan
organ
intraabdomen
Mekanisme
Cedera otak
Kerusakan Hemato/
organ vital pneumothorax
Ruptur hepar
41
Perkiraan waktu kematian
Lebam Jenazah
2 jam 6-8 jam 24 jam 48 jam
Lebam Lebam tidak hilang dengan tekanan
hilang
dengan Kaku Jenazah
0 jam tekanan 12-24 jam 24 jam 48 jam
Kaku jenazah menyeluruh Kaku jenazah menghilang
Pembusukan
0 jam 24 jam 48 jam
Pembusukan mulai
Kekerasan
Mekanik Fisika
Kekerasan oleh
benda tajam Suhu
Kekerasan oleh
benda tumpul Listrik dan
Petir
Tembakan
senjata api
43
Cedera akibat kekerasan tumpul
Luka memar
(kontusio/ Luka lecet Luka robek (vulnus
(ekskoriasi/abrasi) laseratum)
hematom)
44
Perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis
Luka memar akibat pecahnya kapiler dan vena, yang
(kontusio/hematom disebabkan oleh kekerasan benda tumpul.
46
Luka memar
(kontusio/hematom)
Definisi
Umur Hematom
47
LUKA LECET
48
Trauma pada kecelakaan lalu lintas
49
Luka pada pejalan kaki timbul sebagai akibat
benturan pertama , benturan kedua dan luka
sekunder ( akibat benturan obyek lain
Luka pada pengendara motor hampir sama dengan
pejalan kaki tetapi luka-luka sekundernya lebih
parah
Pengendara sepeda motor bila di tabrak kendaraan
lain, maka di jumpai luka benturan pertama, kedua
dan sekunder lebih parah dibandingkan dengan
pengendara sepeda
50
Deskripsi
Lokasi Kondisi
Ordinat Dasar
Jenis Arah
Jumlah Ukuran
Bentuk
Warna
51
Kesimpulan
53
PERTANYAAN
54
▰Brian UNTAR week 3 (UMY) Apabila keluarga
tidak menyetujui permintaan apakah dapat
diproses?
▰Choir UMY Week 1 (TRISAKTI) Bagaimana PF
dapat menjelaskan mekanisme kematian?
▰Asti week 4 UGM (UMY) Bagaimana
membedakan kematian ec dibunuh, bunuh diri,
kecelakaan. Bagian tubuh yang terpotong hanya
setengah, harusnya ada 2 jejas roda KA.
Bagaimana?
55
▰Dinda UMY Apakah perlu dilakukan pemeriksaan
dalam, apabila keluarga tidak ada apakah bisa? (trisakti)
▰Mesa (UMY) Apakah KLL tunggal bisa dapat dihukum
pidana? (Trisakti)
▰Winda UNTAR apakah perlu peranan drg pada kasus ini
(trisakti)
▰Fenando UNTAR bagaimana cara menentukan/
pemeriksaan lab untuk kasus tersebut hanya dari
pemeriksaan luar? (UMY)
▰Putri UMY week3 apabila salah satu penyenyababnya
perdarahan apakah masih mungkin didapatkan lebam
mayat? (trisakti)
56
57