Anda di halaman 1dari 57

Presentasi Kasus

Pembimbing:
dr. Hendro Widagdo, SpF
Dra. Suhartini, Apt, SU

Kepanitraan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik


Periode 2 Oktober – 27 Oktober 2017
Anggota Kelompok

Devand Adyllon – 030.12.070


Andhika Rezky B – 030.12.016
Afifah Widyadhari – 030.12.005
Andrianus S.D – 030.08.027
Ayang Rashelda M – 030.12.042
Didza Saraswati – 030.12.079
King Panji Islami – 030.12.143
Adam Bachtiar – 030.09.001

2
Identitas Penyidik

 Nama : YR
 Pangkat : BRIPKA
 NRP : 79061432
 Jabatan : Penyidik Laka Sleman
 Asal : Polres Sleman
 Surat nomor : B/24/VII/2017/Lantas
 Tanggal : 24 Juli 2017
 Peristiwa kasus : Kecelakaan lalu lintas
 Pemeriksaan : Pemeriksaan luar
3
Aspek Medikolegal

Jenis Keterangan Analisa


Surat permintaan otopsi jenazah Ada Pasal 133 KUHAP ayat 2
Berita acara penyerahan jenazah Ada Pasal 121 KUHAP BAB XIV
Berita acara penerimaan jenazah Ada Pasal 121 KUHAP BAB XIV
Berita acara penyerahan barang bukti Ada Pasal 121 KUHAP BAB XIV
Surat pernyataan keluarga/ahli waris Ada Pasal 134 KUHAP, PP no 18 th 1981
pasal 2
Laporan wartawan Ada Pasal 184 KUHAP
Surat keterangan medis sementara Ada -
Surat keterangan kematian Tidak ada UU no 23 th 2006 tentang administrasi
kependudukan, peraturan bersama
MENKES dan MENDAGRI no 15 thn
2010
Label Ada Pasal 133 KUHAP ayat 3

4
Identitas Korban

 Nama : Tn. S
 Tempat/tanggal lahir : Sleman, 13 April 1970
 Umur : 47 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Buruh
 Alamat : Gondang Waras Rt 09/04 Sendangadi
Mlati Sleman Yogyakarta

5
Kronologis

Tempat kejadian :
Pukul 14.00 WIB, di jalan Turi-Tempel, Dusun Margorejo, Sleman ,
Yogyakarta

Korban tidak mengenakan helm, kondisi jalan kurang baik.

Melaju dari arah


timur ke barat Tiba-tiba oleng
Sepeda motor kekiri dan
dengan
Honda Vario menabrak pohon
kecepatan
sedang

6
Identifikasi

DNA

Primer Sidik jari

Odontologi
Identifikasi
Properti

Ciri khas
Sekunder
tubuh

Antropometri
7
Identifikasi korban

8
Kantong jenazah

Jaket:
 Berwarna orange
 Ukuran XL
 Berlengan panjang, bertuliskan “Porwakos 08”
 Pada dada kiri logo bergambar “ api dan 5
lingkaran berantai”

9
Celana:
• Berbahan katun
• Bertuliskan “US Army”
• Bermotif loreng
• Berwarna coklat muda

Baju:
• Berwarna putih,
• Berkerah,
• Bertuliskan “ PT. Tunas Jaya Mekar
Armada” “Beli Honda Pasti Tunas Jaya”

10
Celana dalam:
• Berwarna ungu,
• Berbahan katun,
• ukuran XL,
• bermerek AGREE

Sandal:
• Sepasang sandal jepit ,
• berbahan karet,
• berwarna coklat dengan merek NEW ERA

11
Rekonsiliasi

Data Ante mortem Post mortem

Sidik jari Tidak ada Tidak ada

Tato Tidak ada Tidak ada

Gigi palsu Tidak ada Tidak ada

Tahi lalat Tidak ada Ada, pada daun telinga


kiri
Jaket orange Ada Ada

Baju putih merah Ada Ada

Celana pendek loreng Ada ada

12
Identifikasi dan
Pemeriksaan Luar

13
Sikap Jenazah Di Atas Meja Otopsi
Tangan dan jari kiri
Muka menghadap ke kiri paha
menghadap
depan

160°

45°
15° 120°

lurus lurus
45°

110° Kedua tungkai lurus


Kedua telapak kaki
menghadap ke bawah dan
jari-jari kaki menghadap ke
Tangan dan jari kanan luar
menelungkup ke belakang di
atas perut

14
Kondisi Jenazah

Kaku tidak dapat dinilai

Kaku mudah digerakkan


Kaku sukar digerakkan
15
Kondisi Jenazah

Terdapat bercak merah keunguan yang


hilang dengan penekanan di punggung
Pembusukan jenazah atas kanan dan kiri
(-) 165 cm

Kaku tidak dapat dinilai

Kaku mudah digerakkan


65,3
Kaku sukar digerakkan

16
Rambut

5,5
cm

3 cm 3 cm
3 cm

Rambut keriting, warna


hitam, tidak beruban, sukar
dicabut, dalam keadaan
kering

17
Luka lecet geser
• P: 4 cm; L: 0,3 cm
Kepala
6 cm

Tidak teraba derik


tulang pada hidung 1 cm Teraba derik tulang
6 cm pada dahi kiri

Luka lecet geser


• P: 3 cm; L: 1,8 cm
Luka lecet geser
• P: 5 cm, L: 3 cm
Luka lecet

perdarahan
Teraba derik tulang
pada dagu
2 cm
18
Kepala

Luka robek
•P: 1 cm, L: 0,5 cm, D: 1,5 cm

perdarahan

19
Mata kanan dan kiri

 Keadaan menutup
 Panjang rambut mata 0,5 cm
 Kelopak mata bagian luar berwarna kulit
 Kelopak mata bagian dalam berwarna pucat
 Selaput bening mata jernih
 Selaput lendir mata jernih
 Manik mata berukuran 0,6 cm
 Bola mata tampak utuh dan pada perabaan
kenyal
20
Mulut

 Dalam keadaan terbuka 0,4 cm


 Bibir berwarna pucat
 Gigi tidak terlihat
 Keluar cairan berwarna merah
 Tidak terdapat luka pada bagian luar dan dalam
 Lidah tidak dalam keadaan tergigit, tidak tergigit
 Gigi tidak utuh

21
Odontologi

Gigi tidak ada

Gangren
periodontal
22
Leher

Sekumpulan luka lecet geser


• Bentuk tak beraturan
• Warna merah
• Arah dari bawah ke atas
• Kondisi kotor
• Dasar kulit
• P: 7 cm, L: 4 cm

23
Dada

1,5 cm sebelah kanan


12,5 cm dari sumbu tengah
pangkaleher

Terdapat derik tulang pada


Luka lecet tekan
dada kiri, iga ketiga hingga ke
•P: 3 cm, L: 1 cm
lima
Perkusi redup
Pada pengetukan terdengar
suara nyaring

24
Perut
6,5 cm Sekumpulan luka
lecet geser
•P: 2 cm, L: 1 cm
15 cm
•Perut teraba keras

25
Lengan Kanan
Dalam batas Normal
Tidak teraba derik tulang

Dalam batas Normal


Tidak teraba derik tulang

26
Tangan kanan

Luka lecet geser


•P: 0,6 cm, L: 0,1 cm
•Tidak teraba
derik tulang

Luka lecet geser


•P: 0,6 cm, L: 0,1 cm
•Tidak teraba
derik tulang

27
Lengan Kiri
7cm

Luka Lecet Tekan


• P: 1 cm, L: 0,3 cm
• Tidak teraba derik
tulang

Sekumpulan luka lecet geser


• P: 13 cm, L: 4 cm
• Tidak teraba derik
tulang

28
Lengan Kiri

3 cm
Luka Lecet Tekan dikelilingi luka lecet
geser
• P: 6,5 cm, L: 3 cm

29
Tangan Kiri
Luka Lecet Geser
• P: 1 cm, L: 0,5 cm
• Tidak teraba
derik tulang

8 cm

30
Tungkai atas kanan

Sekumpulan Luka Lecet


Geser
Luka Lecet Geser P: 5 cm, L: 2,5 cm
• P: 2 cm, L: 1 cm Tidak teraba derik
6 cm
• Tidak teraba derik tulang
tulang

Luka Lecet Geser 32cm


• P: 2 cm, L: 1 cm
• Tidak teraba derik
tulang

31
Tungkai bawah kanan

Luka Lecet Geser


• P: 1 cm, L: 0,5 cm
• Tidak teraba derik
tulang

Luka Lecet Geser


• P: 1 cm, L: 0,5 cm 7 cm

• Tidak teraba derik


tulang

Jaringan bawah kuku pucat

32
Tungkai bawah kanan

Luka Lecet Geser


• P: 4,5 cm, L: 0,5 cm
• Tidak teraba derik
tulang

5 cm

33
Luka Lecet Geser
• P: 1,5 cm, L: 1 cm
Paha kiri • Tidak teraba derik
tulang
5 cm

Sekumpulan Luka Lecet Geser


• P: 6 cm, L: 2 cm
• Tidak teraba derik
tulang

34
Tungkai bawah
Luka Robek
• P: 7 cm , L: 4 cm, D: 1 kiri dan kaki kiri
cm
• Tidak teraba derik
tulang

4 cm

14 cm Luka lecet geser


• P: 3 cm cm, L: 5 cm
• Tidak teraba derik
tulang

35
Jaringan bawah kuku pucat
• Tidak terdapat kelainan

• Tidak terdapat kelainan

• Tidak terdapat kelainan

36
Pemeriksaan Penunjang

 Golongan darah: B
 Alkohol dalam darah: Negatif

37
Pembahasan

38
Traumatologi

 Traumatologi:
Ilmu yang mempelajari tentang luka dan
cedera serta hubungannya dengan berbagai
kekerasan

 Luka:
suatu keadaan ketidak sinambungan
jaringan tubuh akibat kekerasan
39
Sebab Cara

Tidak
Penyakit Trauma Keracunan Wajar
wajar

Mekanisme

Kerusakan Refleks
Asfiksia Perdarahan Emboli
organ vital Vagal

40
Fraktur basis
kranii
Perdarahan
Perdarahan
organ
intraabdomen

Mekanisme
Cedera otak

Kerusakan Hemato/
organ vital pneumothorax

Ruptur hepar

41
Perkiraan waktu kematian

Lebam Jenazah
2 jam 6-8 jam 24 jam 48 jam
Lebam Lebam tidak hilang dengan tekanan
hilang
dengan Kaku Jenazah
0 jam tekanan 12-24 jam 24 jam 48 jam
Kaku jenazah menyeluruh Kaku jenazah menghilang
Pembusukan
0 jam 24 jam 48 jam
Pembusukan mulai

Waktu perkiraan kematian


2-8 jam 42
Berdasarkan sifat penyebabnya

Kekerasan

Mekanik Fisika

Kekerasan oleh
benda tajam Suhu

Kekerasan oleh
benda tumpul Listrik dan
Petir
Tembakan
senjata api
43
Cedera akibat kekerasan tumpul

Luka memar
(kontusio/ Luka lecet Luka robek (vulnus
(ekskoriasi/abrasi) laseratum)
hematom)

44
Perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis
Luka memar akibat pecahnya kapiler dan vena, yang
(kontusio/hematom disebabkan oleh kekerasan benda tumpul.

Luka lecet Cedera pada epidermis akibat permukaan kasar


(ekskoriasi/abrasi) atau runcing

Luka terbuka akibat trauma benda tumpul 


menyebabkan kulit teregang ke satu arah dan
Luka robek bila batas elastisitas kulit terlampaui  robekan
(vulnus laseratum) pada kulit
Ciri :
Bentuk : umumnya tidak beraturan
Tepi/dinding : tidak rata
Tampak jembatan jaringan antara kedua tepi
luka
Bentuk dasar luka tidak beraturan
45
Trauma Tumpul Tajam
Bentuk Luka Tidak teratur Teratur
Tepi Luka Tepi Rata Rata
Jembatan jaringan Ada Tidak ada
Rambut Tidak terpotong Terpotong
Dasar Luka Tidak teratur Teratur
Sekitar Luka Luka lecet/ memar Tidak ada luka lain

46
Luka memar
(kontusio/hematom)

 Definisi

 Umur Hematom

47
LUKA LECET

Luka lecet Luka lecet


tekan geser

48
Trauma pada kecelakaan lalu lintas

 Melibatkan beberapa pihak :


 Pejalan kaki
 Pengemudi kendaraan
 Penumpang dan sebagainya

49
 Luka pada pejalan kaki  timbul sebagai akibat
benturan pertama , benturan kedua dan luka
sekunder ( akibat benturan obyek lain
 Luka pada pengendara motor hampir sama dengan
pejalan kaki  tetapi luka-luka sekundernya lebih
parah
 Pengendara sepeda motor bila di tabrak kendaraan
lain, maka di jumpai luka benturan pertama, kedua
dan sekunder lebih parah dibandingkan dengan
pengendara sepeda

50
Deskripsi

 Lokasi  Kondisi
 Ordinat  Dasar
 Jenis  Arah
 Jumlah  Ukuran
 Bentuk
 Warna

51
Kesimpulan

1. Jenazah laki-laki dengan panjang badan 165 cm dan berat badan


65,3 kg dengan golongan darah B.
2. Teraba derik tulang pada dahi kiri, pipi sebelah kiri, rahang bawah,
dada sebelah kiri akibat kekerasan tumpul
3. Keluar darah dari hidung, telinga dan mulut
4. Terdapat luka lecet geser, luka lecet tekan, luka robek pada
beberapa anggota tubuh lain akibat kekerasan tumpul
5. Kelainan nomor 2 dan 3 tidak dapat dikesampingkan sehubungan
dengan sebab kematian korban. Sebab kematian dan mekanisme
pasti memerlukan pemeriksaan dalam sesuai surat permintaan
penyidik
6. Saat kematian dua sampai delapan jam sebelum saat pemeriksaan
52
TERIMA KASIH

53
PERTANYAAN

▰ Dimas (UMY week 1)  beda primary impact, secondary


impact, dan secondary injury (UMY)
▰ Ardeliana (UMY week 1)  Pangkat penyidik BRIPKA
bagaimana menurut presentan (Trisakti)
▰ Hanif (UMY week 1)  Beda pemeriksaan antemortem
dan postmortem (UMY)
▰ Tri (UMY week 1)  Dapatkan peristiwa KLL tunggal
dipidana, siapa yang bertanggung jawab? (Trisakti)
▰ Lidya (Untar week 3)  Bagaimana cara menentukan
penyebab kematian dan kerusakan organ? (Trisakti)

54
▰Brian UNTAR week 3 (UMY)  Apabila keluarga
tidak menyetujui permintaan apakah dapat
diproses?
▰Choir UMY Week 1 (TRISAKTI)  Bagaimana PF
dapat menjelaskan mekanisme kematian?
▰Asti week 4 UGM (UMY) Bagaimana
membedakan kematian ec dibunuh, bunuh diri,
kecelakaan. Bagian tubuh yang terpotong hanya
setengah, harusnya ada 2 jejas roda KA.
Bagaimana?

55
▰Dinda UMY  Apakah perlu dilakukan pemeriksaan
dalam, apabila keluarga tidak ada apakah bisa? (trisakti)
▰Mesa (UMY)  Apakah KLL tunggal bisa dapat dihukum
pidana? (Trisakti)
▰Winda UNTAR  apakah perlu peranan drg pada kasus ini
(trisakti)
▰Fenando UNTAR  bagaimana cara menentukan/
pemeriksaan lab untuk kasus tersebut hanya dari
pemeriksaan luar? (UMY)
▰Putri UMY week3  apabila salah satu penyenyababnya
perdarahan apakah masih mungkin didapatkan lebam
mayat? (trisakti)

56
57

Anda mungkin juga menyukai