Apa itu DIFTERI? Difteri adalah penyakit akibat racun dari bakteri Corynebacterium diphteriae
Penyakit ini menyerang saluran pernafasan
dan kulit yang terluka Data Kementrian Kesehatan mengungkapkan bahwa sampai dengan November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Secara keseluruhan terdapat 622 kasus, 32 diantaranya meninggal dunia. Siapa saja yang beresiko? Anak-anak hingga dewasa yang tidak mendapatkan vaksin Bagaimana Penularannya? 1. Terhirup percikan ludah penderita diudara saat penderita bersin atau batuk 2. Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri 3. Sentuhan langsung pada luka akibat difteri di kulit penderita Bagaimana Gejalanya? 1. Demam dan menggigil 2. Terbentuk lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan 3. Sakit tenggorokan & suara serak 4. Sulit bernafas 5. Pembengkakan KGB dan jaringan lunak di leher 6. Lemas dan lelah Bagaimana menegakkan diagnosis?
Swab tenggorok, hidung dan ulkus dikulit
Bagaimana bila tidak segera diobati? • Masalah pernafasan • Kerusakan Jantung • Kerusakan Syaraf • Difteri Hipertoksik Bagaimana Mencegahnya? 1. Vaksin difteri untuk anak (DPT) maupun dewasa 2. Hindari kontak langsung dengan penderita 3. Jaga kebersihan 4. Bila terdapat gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat Terima Kasih