Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

Severe and Difficult-to-Treat


Asthma in Adults
Disusun Oleh:
Ayuvy Monzalitza

Pembimbing:
dr. Yanti Widamayanti SpPD
DEFINISI
Asma yang sulit ditangani adalah tidak
terkontrol, walau dengan glukokortikoid
inhalasi dosis tinggi atau terapi pengontrol
lain.

Kriteria asma tidak terkontrol:


Eksarsebasi, poor symptomp control,
fungsi paru menurun dan kombinasinya.
Pendekatan Multidisiplin Terpadu
untuk Assassment dan Manajemen

Konfirmasi diagnosis

Menerapkan terapi percobaan


yang memadai (ICS dosis tinggi +
LABA)

Penilaian untuk kondisi sekarang


dan faktor-faktor yang
memberatkan
Inflamasi tipe 2 persisten
Inflamasi tipe 2 pada saluran nafas ditandai
dengan adanya sitokin (IL-4, IL-5, dan IL-13)
yang diproduksi oleh sel Th2, yang mana akan
memproduksi IgE dan eusinofil.
Pada kasus asma berat, fonotipe ini ditandai
dengan bukti inflamasi tipe 2 aktif yang
persisten, walaupun telah menggunakan ICS
dengan dosis tinggi.
Inflamasi Neutrofilik
Pasien dengan inflamasi neutrofilik memiliki
infeksi sinus, ataupun tinggal di lingkungan
atau pekerjaan yang terekspos hal seperti
rokok.
Inflamasi Campuran

Beberapa pasien dengan asma berat


menunjukkan adanya inflamasi neutrofilik dan
eusinofilik di sputum.
Fenotipe ini merupakan yang paling berat dan
membutuhkan pengobatan yang lebih
adekuat
Paudgrabulocytic Phenotype
Pada beberapa pasien tidak ditemukan sel-sel
inflamasi tertentu pada saluran pernafasan.
Limitasi pernafasan mungkin disebabkan oleh
mekanisme lain.
Mekanisme patofisiologi lain
Perubahan struktural, yang dapat ditandai
dengan adanya desposisi kolagen, proliferasi
otot saluran pernafasan dan memproduksi
mukus.
TERAPI TERBARU
Anti IgE

Anti Interleukin-5

Blokade sinyal Interleukin-13 dan Interleukin-14

Anti inflamasi lain

Bronchial Thermoplasty
Anti IgE
Omalizumab adalah antibodi
monoklonal yang mengikat IgE bebas,
mencegah aktivasi sel mast, basofil, dan sel
dendritik.

Pada pasien dengan asma berat, dapat


mengurangi eksaserbasi 25-35%
Anti Interleukin-5
Pada pasien dengan 2 atau lebih eksaserasi
dalam setahun terakhir dan hitung eusinofil
<300/microliter, Mepolizumab dapat
mengurangi eksaserbasi 40-50%.
Blokade sinyal Interleukin-4 dan
Interleukin-13
Memiliki potensial untuk mengubah inflamasi
pada saluran nafas dan otot pernafasan.
Dupilumab adalah monoklonal berasal dari
manusia yang dapat memblokir sinyal IL-4 dan
IL-13
Anti inflamasi lain
• Anti CRTH-2
• Anti-TSLP
• GATA3-specific DNA enzyme
• Anti-interleukin-23
• ST2-antibodi
Bronchial Thermoplasty
Melibatkan ablasi radiofrekuensi pada otot
polos saluran nafas pada bronkoskopi.
Pada penelitian controlled-trial menunjukkan
peningkatan eksaserbasi selama periode
pengobatan.
KESIMPULAN
Pada kebanyakan pasien, asma dapat terkontrol
dengan mengoptimalkan terapi standar

Pengobatan dengan target baru kini tersedia untuk


pasien yang menderita asma parah dengan fenotipe
inflamasi tipe 2 persisten

Biaya pengobatan terbaru yang tinggi dan


penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk
mengembangkan pengobatan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai