Anda di halaman 1dari 40

Caroline Monica

Rifka Aprilliana
 Sistem endokrin merupakan sistem yang
terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin
 Istilah endokrin memiliki arti mengeluarkan
kedalam berarti bahwa sekresi kelenjar
endokrin bersifat internal artinya dikeluarkan
ke dalam darah
 Kelenjar endokrin, organ yang menghasilkan
hormon yang tidak memiliki
pembuluh/saluran, sehingga hormon yang
dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah
 Hormon berasal dari bahasa yunani yang berarti
“menimbulkan/ membangkitkan’
 Hormon adalah transmitter kimia yang dihasilkan
atau dilepaskan oleh suatu organ/ jaringan yang
dibawa oleh darah untuk diteruskan ke organ
lain.
 Hormon adalah suatu zat kimia pembawa pesan
yang disekresikan oleh jaringan spesifik, dalam
jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah
menuju target akhir jaringan (responsive cell) di
bagian lain dari tubuh untuk merangsang
aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus.
 Golongan Steroid, yang termasuk golongan
ini adalah : Turunan dari kolestrerol yaitu
androgen ,estrogen dan adrenokortikoid
 Golongan Eikosanoid yaitu dari asam
arachidonat
 Golongan derivat Asam Amino dengan
molekul yang kecil, yang termasuk golongan
ini adalah Thyroid, Katekolamin, epinefrin
dan tiroksin
 Golongan Polipeptida/Protein : Insulin,
Glukagon, GH, TSH, oksitosin vasoperin ,
hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus
dan lain –lainnya.
 Kelompok hormon yang dapat larut dalam
lemak,contohnya : hormon golongan steroid
(estrogen, progesteron,testosteron,
glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis.,
tiroksin)

 Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat


larut dalam air, contohnya insulin, glukagon,
hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin
dan katekolamin (mis: dopamin, norepinefrin,
epinefrin)
HO HO
NH2 + NH2
OH I₂ OH
- HI I
tirosin O monoiodotirosin O

I I
HO HO O
NH2 NH2
OH + O
OH
I I H2N

diiodotirosin O CH3
OH

O
+ Protein tiroglobuli
NH2 globuli
I I O n
OH
HO I tetraiodotironin
 Hormon yang berikatan dengan hormon
dengan reseptor intraseluler

 Hormon yang berikatan dengan reseptor


permukaan sel (plasma membran)
 Sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun
dalam periode 24 jam,
 Kortisol , dimana kadar kortisol meningkat pada
pagi hari dan turun pada malam hari.
 Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik
turun sepanjangwaktu tertentu, seperti bulanan,
contohnya Estrogen dimana merupakan non
siklik dengan puncak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
 Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah
variabel dan tergantung pada kadar subtrat
lainnya, contohnya Hormon paratiroid dimana
proses sekresinya tergantung respons terhadap
kadar kalsium serum
 Kelenjar ini terletak pada dasar
otak besar dan menghasilkan
bermacam-macam hormon yang
mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar
hipofisis disebut master gland.

 Kelenjar hipofisis dibagi menjadi


tiga bagian, yaitu bagian
anterior, bagian tengah, dan
bagian posterior.
 Hipotalamus merupakan salah satu organ khusus
yang terletrak dibawah sistem syaraf pada otak
dan berfungsi sebagai pusaat koordinasi sistem
endokrin( sistem penghasil hormon) dan
mengontrol sintesa dan sekresi hormon- hormon
hipofise.
 Hormon-hormon yang disekresi oleh
hipotalamus merupakan peptida-peptida pendek
yang memiliki 3-15 residu asam amino.
 Ativitas Sistem jaringan penghasil hormon
dikontrol langsung oleh hipotalamus yang
menghubungkan sistem persarafan dengan
sistem Endokrin.
 Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di
dalam foss hipofise tulang spenoid
 Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan
hormonpengendali produksi.
 Lobus posterior disebut jugaNeurohipofise.
Mengeluarkan 2 jenis hormon
1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air
yang
keluar melalui ginjal,membuat kontraksi otot polos
2. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan
kontraksi uterus saat melahirkan dan mengeluarkan air
susu
 Terdapat di dalam leher
bagiandepan bawah, melekat
pada dinding taring.
 Struktur kelenjar tiroid terdiri
atas sejumlah besar vesikel-
vesikel yang dibatasi oleh
epitelium silinder , disatukan
oleh jaringan ikat. Sel-selnya
mengeluarkan sera, cairan
yang bersifat lekat yaitu;
Koloidae tiroid yang
mengandung zat senyawa
yodium dan dinamakan
hormon tiroksin.
Fungsi kelenjar tiroid:
o Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
o Mengatur penggunaan oksidasi.
o Mengatur pengeluaran karbondioksida.
o Metabolik dalam hal pengaturan susunan
kimia dalam jaringan.
o Pada anak mempengaruhi perkembangan
fisik dan mental
 Terletak disetiap sisi kelenjar
tiroid yang terdapat di dalam
leher , kelenjar ini bedumlah 4
buah yang tersusun berpasangan
yang menghasilkan para hormon
atauhormon para tiroksin.
Kelenjar paratiroid berjumlah 4
buah.
 Masing-masing melekat pada
bagian belakang kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur
kadar kalsium dan fosfor di
dalam tubuh.
 Fungsi paratiroid; Mengatur
metabolisme fospor dan
Mengatur kadar kalsium darah.
 Terdapat pada belakang lambung di depan
vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel
alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon
glukagon sedangkan sel-sel beta
menghasilkan hormon insulin.
 pankreas merupakan
salah satu kelenjar
endokrin yang mensekresi
hormon glukagon dan
insulin.

 Fungsi ini dijalankan oleh


jaringan endokrin dari
pankreas yaitu pulaupulau
langerhans.

 Hormon-hormon yang
disekresi oleh pulau
langerhans adalah
glukogen dibuat oleh sel-
sel A, dan insulin dibuat
ole sel-sel B
 Insulin merupakan hormon hipoglikemik.
 Hormon insulin adalah protein kecil dengan BM
5700 yang terdiri atas 2 rantai polipeptida
melalui 2 jembatan A dan B yang saling
berhubungan melalui dua jembatan disulfida
 Insulin di sintesis oleh sel-sel B pada pancreas
dalam bentuk prekusor yang tidak aktif yang
disebut proinsulin
 Proinsulin diubah menjadi insulin aktif oleh
peptidapeptida spesifik.
 sekresi insulin terutama di atur oleh Glukosa
darah
Kelenjar adrenal terletak
menempel di atas ginjal, yang
terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Bagian korteks yang
merupakan 80% dari kelenjar
adrenal. Korteks adrenal
mensintesa tiga kelas
hormonsteroid yaitu
mineralokortikoid,
glukokortikoid, danandrogen.
2. Bagian medula yang
Menghasilkan adrenalin
(epinefrin), noeepinefrin dan
katekolamin.
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2,
Terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan
kanan.
- Bagian luar yang berwarna kekuningan yang
menghasilkan kortisol yang disebut korteks.
- Bagian medula yang menghasilkan
adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor
epinefrin).
OH
OH
Cl HO H3C NH2
HO
+ O
Cl Cl
O

OH OH
HO HO

H
CH3
NH NH
CH3
O HO

adrenalin
 Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks
terdiri dari ;
- Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan
garamgaram.
- Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak,
hidrat arang dan protein.
- Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.

 Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula


terdiri dari : Vaso konstriksi pembuluh darah
perifer .relaksasi bronkus.
 Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak
pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat
kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis,
jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks
sekunder pada laki-laki.
 Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak
pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan
estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi
pekerjaan uterus serta memberikan sifat
kewanitaan, misalnya pinggul yang besar , bahu
sempit dan lain-lain
O OH
CH3 CH3

HO HO

esteron estradiol

H3C OH H3C OH

HO H3C HO H3C

heksesterol
stilbesterol
 Kelenjar timus terletak di
dalam toraks kira-kira
setinggi bifurkasi trakea,
warnanya
kemerahmerahan dan
terdiri atas 2 lobus. Pada
bayi baru lahir sangat
kecil danberatnya kira-
kira 10 grarn atau lebih
sedikit. Ukurannya
bertambah pada masa
remaja dari 30-40 gram
kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar
timus berfungsi sebagai berikut;
 Mengaktifkan pertumbuhan badan.
 Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
Hormon berfungsi :
 Memacu pertumbuhan dan metabolisme
tubuh.
 Memacu reproduksi.
 Mengatur keseimbangan cairan
tubuh/homeostasis.
 Mengatur tingkah laku
A. Sinergisme:
contoh: estrogen, prolaktin, dan oksitosin
bekerja sinergis untuk memproduksi ASI.

B. Permisif :
menyebabkan peningkatan/penambahan
aktivitas hormon lainnya. Contoh: Paratiroid
hormon bersifat permisif terhadap Vitamin D3
dalam membantu penyerapan Kalsium (Ca).

C. Antagonis:
Contoh: insulin bekerja berlawanan dengan
glukagon
 Umpan balik negatif merupakan mekanisme yang paling
umum yang terjadi pada pengaturan sekresi hormon kadar
hormon dalam darah dikontrol oleh umpan balik negatif
manakala kadar hormon telah mencukupi untuk
menghasilkan efek yang dimaksud, kenaikan kadar
hormon lebih jauh akan di cegah oleh umpan balik negatif
.

 Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal


yng memicu pelepasan hormon

 Kadar substansi dalam darah selain hormon juga memicu


pelepasan hormon dan dikontrol melalui sistem umpan
balik
Contoh : Pelepasan insulin dar pulau langhers pankreas
didorong oleh kadar gula darah.
Epinefrin disekresikan di bawah
pengendalian sistem persarafan
simpatis. Dapat meningkat dalan
keadaan dimana individu tidak
mengetahui apa yang akan terjadi
Pengeluaran yang bertambah akan
meningkatkan tekanan darah untuk
melawan shok yang disebabkan oleh
situasi darurat
 Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam ---
menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan
mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah
 Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon
bergabung dengan reseptor dan meningkatkan akvifitas adenil
siklase yang terdapat pada membran
 Aktivitas adenesil siklase yg meningkat ini menyebabkan
peningkatan pembentukan AMP siklik yg terdapat dalam plasma
sel yg dapat mengubah proses di dalam sel tsb (ex: aktivitas
enzim, permeabilitas membran dsb)
 Keseluruhan proses yg berubah ini dpt terwujud dlm tindakan
sbg jawaban fisiologik atau usaha yg dilakukan oleh manusia.
 Proses yg bersifat hormonal ini tdd 2 tahap :
1. pembentukan hormon sampai tiba pd dd. Sel atau plasma
2. peningkatan jml AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan
atau proses dalam sel

Anda mungkin juga menyukai