Anda di halaman 1dari 64

Batasan The American Academy of

Family Physician, 1969


Pelayanan dokter Diperkaya dgn ilmu
keluarga perilaku, biologi dan
ilmu-ilmu klinik

adl pelayanan spesialis yg luas yg


Mampu siapkan dokter
bertitik tolak dr suatu pokok ilmu yg Dgn perananan unik
dikembangkan dari pelbagai disiplin Dlm menyelenggarakan:
ilmu lainnya yang secara keseluruhan Penatalaksanaan Pasien
membentuk kesatuan yg terpadu, Penyelesaian Masalah
Pelayanan Konseling
Dokter pribadi
Yg mengkoordinasikan
Seluruh pelayanan Kes
Dokter keluarga adL dokter yg dapat
memberi pelayanan kesehatan yg
berorientasi pd komunitas dg titik
berat kepada keluarga, ia tidak hanya
memandang penderita sebagai
individu yg sakit tetapi sebagai bagian
dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif, tetapi bila perlu
aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya.
Ilmu Kedokteran keluarga adl
Displin dari ilmu kedokteran dgn
core knowledge dan Karakteristik pelayannya
berbeda yg merujuk pada Individu,
keluarga , dan masyarakat dengan
Memperhatikan faktor ekonomi,
kebudayaan, sosial, Dan sumber-sumber
yang ada di lingkungan
Adalah Ilmu yang mencakup seluruh spektrum
ilmu kedokteran Yang orientasi nya adalah utk
memberikan pelayanan kesehatan Tingkat
Pertama yang berkesinambungan & menyeluruh
Kepada satu kesatuan individu, keluarga
dan masyarakat dengan Memperhatikan
faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial
( PB IDI, 1983 )
1. Mempunyai komitment pada pasien untuk
melihat pasien secara keseluruhan sebagai orang
yang memerlukan pertolongan bukan pada
disiplin ilmu, kelompok penyakit, tehnik2 khusus.

2. Berhubungan dgn pasien sbg anggota suatu Unit


keluarga, serta memandang keluarga sbg suatu
kelompok fungsional yg saling terkait, yg harus
turut dipertimbang -kan pd setiap tindakan
kedokteraan yg akan dilakukan
3. Berupaya memahami konteks penyakit
pasien (mengungkap kaitan munculnya).
Untuk memahami sesuatu dengan benar
kita harus melihatnya di dua tempat
didalam dan diluar lingkunganya.

4. Melihat setiap kontak dg pasien sbg suatu


kesempatan untuk melakukan pencegahan
penyakit ( prevention ) dan pendidikan
kesehatan ( health education )
4.Memandang prakteknya sbg masyarakat
yg beresiko. Dia adalah dokter tdk hanya
bagi si sakit tetapi juga bagi yg sehat, dokter
keluarga hrs memikirkan keduanya pasien
dan masyarakat. Ini bearati bahwa 1 pasien
tdk diimmunisasi harus diberi perhatian
sebanyak pasien yg dtg immunisasi

5. Memandang dirinya sebagai bagian


dari jaringan pelayanan kesehatan yg ada
dlm masyarakat.
 6.Tinggal di masyarakat dimana dia praktek,

 7. Melayani pasien ditempat praktek, dirumah,


dan di rumah sakit.

 8. Memperhatikan aspek subyektif dari ilmu


kedokteran seperti ketakutan pasien, keraguaan,
pertanyaan dan harapan- harapannya

 9. Diselenggarakan oleh seorang dokter yang


bertindak sebagai manager dari pelbagai
sumber-sumber yg tersedia
Fungsi Dokter Keluarga

I . First contact care/ dokter


kontak pertama/ gate
keeper
2. Pelayanan personal dan
pelayanan keluarga/
Personalised care and
family care
3. Pelayanan berkelanjutan/
Continuing care
4. Pelayanan Menyeluruh /
Comprehensive care
5. Pelayanan Pencegahan /
Preventive care
6. Coordination of care
Pelayanan tingkat pertama
 Sbg dokter kontak pertama krn memiliki
kewenangan memberikan pelayanan kesehatan
primer dimasyarakat

 Sbg dokter kontak pertama maka dokter keluarga


harus mudah dicapai dan selalu tersedia bagi
pasiennya

 Idealnya dokter keluarga tinggal dilingkungan


masyarakat dimana dia berpraktek sehingga dia
mampu mengenal problem kesehatan yang ada
dalam masyarakatnya
 Sbg dokter kontak pertama dia akan berhub dg
pasien baik laki atau perempuan, tua ataupun
muda dan berbagai macam keluhan

 Bekerja dgn fasiltas yg minimal

 Harus membuat dx awal dari berbagai masalah


apakah itu masalah medis ,bedah, psikologi dan
sosial

 kompeten dlm memeriksa pasien yg datang pd


stad awal penyakit dimana keluhan masih kabur
dan gejala masih minimal
Pelayanan tingkat pertama
 Dokter keluarga mempunyai kemampuan
memeriksa pasien pada stadium awal penyakit
dengan keluhan dan gejala masih minimal, serta
membuat diagnosa awal dan mengambil keputusan
apakah pelayanan pasien dapat dilakukan pd
tingkat primer ataukah memerlukan rujukan.

 Dokter keluarga akan selalu menghargai otonomi


pasien dan menegosiasikan rencana pengelolaan
ygsadar biaya cost effective yang sesuai untuk
setiap pasien
Personalised care and familv care
 The family physician provides patient centred
care to patients and their families.
 The family physician thinks not in terms of disease
but in terms of patients
 The family physician deliver personalised care,
because of the close relationship which exists
between the doctor and the patient ,family over
a long period of time.
 The family physician knows the patients in their
own environment.
 The family physician is not only the patient's
physician but the family friend, who will try to
understand the context of the patient's illness.
Personalised care and familv care
 The doctor will listen with concern and sympathy
and understand the personal, family and
psychosocial factors that intertwine with the patient's
disease.

 The family physician will explain to patients and


their families the nature of the illness, its causes
and implications.

 The doctor will act as advisor to patients and


guide them through the maze of specialist care
and high technology hospital care when
necessary.
Pel Kes berkesinambungan
 Memberi pel kes yg terus menerus
terhdp pasien dan keluarganya selama
bertahun-tahun

 mempertimbangkan pasien sebagai


rangkaian kesatuan pelayanan sedang
penyakit sebagai episodenya

 Memberi pelayanan pada semua


anggota keluarga mulai sebelum lahir
sampai meninggal dunia.
Pel Kes berkesinambungan

 Jika pasien perlu dirawat di RS, mk DK akan merujuk


pasien ke DS yang sesuai dan akan mengkomunikasikan
keadaan pasien

 Bila pasien pulang ke rumah, maka DK akan memberi


pelayanan lanjutan

 Jika penyakit pasien tdk dpt disembuhkan DK akan


memberikan pelayanan palliatif dan rehabilitasi sehingga
dapat mengurangi penderitaan dan dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien sampai meninggal
Pel Kes berkesinambungan
 Jika pasien meninggal, DK akan
membantu keluarga agar dapat
mengatasi masa berkabung dengan
memberi dukungan psikologis.

 Agar pelayanan berkesinambungan


dapat efektif maka pencatatan dan
pemeliharaan catatan medik pasien
harus dilakukan dengan baik
Manfaat Pel Kes berkesinambungan

 Biaya perawatan pasien lebih


ekonomis karena dokter
mengetahui keadaan pasien
sebelumnya

 Ketaatan pasien meningkat karena


hubungan dokter pasien yang
telah lama membuat pasien
percaya dan yakin terhadap
dokternya yang membantunya
melalui banyak masalah
Manfaat Pel Kes berkesinambungan
 Pel kes terus menerus menyebabkan dokter
dpt menggunakan personality nya sbg alat
untuk pengobatan.
Pelayanan Kesehatan menyeluruh
 Memberikan pel kes menyeluruh
artinya menilai masalah pasien
dari bidang fisik, emosi, sosial dan
mengelola pasien sebagai individu
didalam keluarga dan masyarakat
menggunakan baik curative dan
preventive

 Memobilisasi semua sumber daya


yg diperlukan untuk melayani
kesehatan penderita
Pelayanan Kesehatan menyeluruh

Dlm mengelola pasien dokter


harus mempertimbangkan
agama, budaya, ketakutan,
pengharapan, interpretasi dr
penyakit dan status sosial
ekonomi dan fasilitas
kesehatan yg tersedia dlm
masyarakat.
4 Makna Pel Kes menyeluruh
1. Memberikan pelayanan semua umur
2. Pelayanan diberikan : tidak hanya kuratif tapi
promotif, preventif , rehabilitatif dan paliatif
3. Pelayanan secara menyeluruh dengan menilai
pasien sebagai manusia seutuhnya yang terdiri
dari fisik, mental, sosial (Holistik )
4. Memandang pasien sebagai bagian dari
keluarga dan masyarakat sehingga keluarga
pasien dapat mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh kondisi pasien. Jadi Penatalaksanaan tidak
hanya patient oriented, tapi juga family
oriented dan community oriented
HOLISTIK

 Mencakup seluruh tubuh jasmani


dan rohani pasien (whole body
system), nutrisi
 Tidak hanya organ oriented
 Patient and Family oriented
 Memandang manusia sebagai mahluk
biopsikososial pada ekosistemnya.
Manfaat Pel Kes Menyeluruh
1.Terpenuhinya pelbagai kebutuhan dan
tuntutan kesehatan
2. Memudahkan pemanfaatan pelayanan
kesehatan (departement store).
3. Biaya kesehatan akan lebih terkendali
4. Mutu pelayanan akan lebih meningkat
(patient satisfaction)
Pelayanan kesehatan pencegahan
Primary prevention upaya untuk mencegah
berjangkitnya penyakit melalui promosi
kesehatan / health promotion dan proteksi
spesifik (spesific protection)

1. Pendidikan gaya hidup sehat: tdk merokok, olah


raga yg cukup, cukup tidur, rekreasi.
2. diet sehat: diet seimbang, rendah lemak, KH
sedang , protein cukup, tinngi serat, ckp vitamin
dan mineral
3. Sterilisasi alat-alat bedah dan alat-alat medis
4. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi
tertentu.
Pelayanan kesehatan pencegahan
Pencegahan Sekunder
1. Pencegahan sekunder terdiri dari upaya-upaya untuk
menghentikan atau memperlambat proses terjadinya
suatu penyakit.
2. Upaya ini dilakukan untuk deteksi dini penyakit pd
fase presimtomatik (fase sublinis) melalui (uji saring /
screning) dan penatalaksanaan segera (early
diagnosis and prompt treatment) serta

Pencegahan Tersier.
1. Terjadi dari upaya manajemen suatu penyakit (yang
telah terjadi) (kelemahan).
2. Upaya ini dilakukan ada Pembatasan disabilitas
(disability limitation)proses rehabilitasi.
PELAYANAN KEDOKTERAN STRATA PERTAMA/PELAYANAN DOKTER KELUARGA
MODEL KOMPREHENSIF PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
MASYARAKAT

Stage of PENYAKIT PENYAKIT


Disease SEHAT BERESIKO
continum AKUT KRONIS
PENCEGAHAN
Tahap PENCEGAHAN & MANAJEMEN PENCEGAHAN
PRIMER
Pencegahan SEKUNDER PENYAKIT TERSIER
•Skrining •Pelayanan dan
Pengobatan •Continuity care
•Promosi perilaku •Penemuan kasus
•Penanganan •Pemeliharaan
Bentuk dan lingkungan •Pemeriksaan kesehatan
Komplikasi Kesehatan
Intervensi sehat berkala
•Intervensi Dini •Penanggulangan •Rehabilitasi
•Proteksi khusus
•Kontrol faktor risiko, Gawat darurat •Self
(imunisasi, APD) Management
gaya hidup dan -BLS
•Self Improvement •Paliatif Care
pengobatan -ALS
•Rujukan •Home Care
•Perubahan Perilaku
UKP Strata II/III UKP Strata I
Sektor2 yang •UKM UKP Strata I
Bertanggung •UKP Strata I UKM UKP Str. I UKBM/UKM
Jawab •Sektor2 terkait
Cegah Pergeseran ke Cegah Berkembangnya Cegah Komplikasi, gangguan
TUJUAN kelompok beresiko Penyakit dan hospitalisasi fungsi, dan cegah readmisi
28 RS
Mengkoordinir pelayanan
 Bekerja sama dengan pasien, keluarga,
dokter spesialis atau tenaga kesehatan
lain
 Untuk menjadi koordinator dokter
harus mempunyai pengetahuan yg
luas mengenai pasienya (problem,
keluarga, pola dan berat penyakit,
ketakutan, reaksi terhadap penyakit,
sosioeconomic baground)
 Dokter harus tahu spesialist yg dpt
berhubungan dg masalah tersebut\
Mengkoordinir pelayanan
 Memandu pasien dlm memilih
consultant atau rumah sakit,
 Memberi nasihat mengenai apa
yg dapat diharapkan dan apa yg
harus dikerjakan
 Memelihara hub dg spesialis
 Menjadi penasehat pasien
 Meyakinkan bahwa managemen
pelayanan tdk meletakkan pasien
pada resiko
Pelayanan terkoordinasi dan
terintegrasi
 Melakukan follow up tpasien atau diskusi bersama
antar seluruh tenaga medis yang terlibat dalam
pelayanan pasien untuk membahas mengenai keadaan
pasien dan rencana penanganan lebih lanjut. Dalam
kegiatan diskusi dapat juga melibatkan pasien dan
keluarganya agar pemberi pelayanan dapat lebih
memahami harapan dan keinginan pasien.
Manfaat Pelayanan Dokter keluarga
 Dapat diselenggarakan pelayanan
kesehatan yg lebih memperhatikan
pasien sebagai manusia seutuhnya,
tidak hanya memperhatikan terhadap
organ yang sakit atau keluhan yang
disampaikan.
 Dapat diselenggarakan pelayanan
pencegahan penyakit yang
berkesinambungan
 Apabila dibutuhkan pelayanan
spesialis, pengaturannya akan lebih
baik dan terarah, terutama di tengah-
tengah kompleksitas pelayanan
kesehatan saat ini.
Manfaat Pelayanan Dokter keluarga
 Diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu
sehingga penanganan suatu masalah kesehatan
tidak menimbulkan pelbagai masalah lainnya.

 Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam


pelayanan, maka segala keterangan tentang keluarga
tersebut, baik keterangan kesehatan ataupun
keterangan keadaan sosial dapat dimanfaatkan
dalam menangani masalah kesehatan yang sedang
dihadapi.
Manfaat Pelayanan Dokter keluarga
 Diperhitungkan pelbagai faktor yang
mempengaruhi timbulnya penyakit,
termasuk faktor sosial dan
psikologis.
 Diselenggarakan penanganan kasus
penyakit dengan tata cara yang
lebih sederhana dan tidak begitu
mahal
 Dapat dicegah pemakaian pelbagai
peralatan kedokteran canggih yang
tidak perlu yg hanya akan
menambah biaya kesehatan.
Pengaruh keluarga terhdp kesehatan anggota
keluarga
1. Penyakit keturunan setiap org pd dsr nya adalah hsl
interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Krn
terdpt pengaruh faktor genetik tersebut mk sekarang
dikembangkan pelayanan konseling dan skrening
perkawinan

2. Perkembangan bayi dan anak pd dasarnya keadaan


fisik dan mental bayi serta anak mempunyai
kemampuan mengatasi pelbagai pengaruh lingk tetapi
jika bayi dan anak tersbt dibesarkan dlm lingkungan dg
fungsi yg sakit mk perkembangan bayi dan anak akan
terganggu, baik scr fisik ataupun perilaku
3. Penyebaran penyakit apabila dilingkungan terdpt
penderita penyakit infeksi maka tidaklah sulit
diperkirakan bahwa anggota keluarga yg lain akan
mudah tertular. Demikian juga dg penyakit neurosis
mk anggota keluarga lain juga akan mdh terkena
penyakit tersebut.

4. Proses penyembuhan penyakit


Pless and Satterwhite membuktikan bahwa proses
penyembuhan penyakit pd anak yg menderita
penyakit kronis jauh lebih baik pd keluarga dg
fungsi keluarga yg sehat daripada keluarga dg
fungsi keluarga yg sakit.
DIAGNOSIS HOLISTIK
 Salah satu standar dalam praktik
pelayanan kedokteran keluarga
 Melihat individu sebagai bagian dari
komunitasnya (keluarga, tempat kerja,
budaya, negara)
 Memahami bahwa pasien merupakan
seorang makhluk yang utuh yang
terdiri dari fisik, psikis dan jiwa
(body, mind and spirit).
LIMA ASPEK DALAM
DIAGNOSIS HOLISTIK
(1) Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,
kekhawatiran dan persepsi pasien
(2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja
berdasarkan gejala dan tanda
(3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh
genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender
(4) Aspek risiko eksternal dan psikososial:
berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja,
tetangga, budaya)
(5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien .
Penilaian dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari
pasien
Aspek Personal
 Keluhan utama (reason of
encounter) /simptom/ sindrom
klinis yang ditampilkan
 Apa yang diharapkan pasien
atau keluarganya
 Apa yang dikhawatirkan pasien
atau keluarganya
Aspek Klinis
 Diagnosis klinis biologis, psikologis,
intelektual, nutrisi, sertakan derajat
keparahan .
 Bila diagnosis klinis belum dapat
ditegakkan cukup dengan diagnosis
kerja/ diagnosis banding
 Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan
ICPC-2
Aspek risiko internal
 Perilaku individu dan gaya hidup (life
style) pasien, kebiasaan yang menunjang
terjadinya penyakit, atau beratnya
penyakit
 kebiasaan merokok
 kebiasaan jajan, kebiasaan makan
 kebiasaan individu mengisi waktu dengan
perihal yang negatif
 (dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori)
Aspek risiko eksternal dan
psikososial
 Pemicu biopsikososial keluarga dan
lingkungan dalam kehidupan pasien
hingga mengalami penyakit seperti
yang ditemukan
 Dukungan keluarga (family support)
 Tidak ada bantuan/perhatian/
perawatan/ suami & istri, anak,
menantu, cucu atau pelaku rawat
lainnya
Aspek risiko eksternal dan
psikososial
 Perilaku makan keluarga (tak masak
sendiri), menu keluarga yang tak
sesuai kebutuhan
 Perilaku tidak menabung / perilaku
konsumtif
 Tidak adanya perencanaan keluarga
(tak ada pendidikan anak , tak ada
pengarahan pengembangan karier, tak
ada pembatasan jumlah anak )
Aspek risiko eksternal dan
psikososial
 Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat
 Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh
terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada
 Akses pada pelayanan kesehatan yang
mempengaruhi penyakit
(jarak/transportasi/asuransi)
 Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)
 Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman
yang mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan
yang ada
Derajat Fungsional
Aktivitas score Keterangan
menjalankan fungsi
sosial dalam
kehidupan

Mampu melakukan 1 Mandiri dalam


pekerjaan seperti perawatan diri,
sebelum sakit bekerja di dalam dan
luar rumah

Mampu melakukan 2 Mulai mengurangi


pekerjaan ringan aktivitas kerja
sehari-hari di dalam kantor
dan luar rumah
Derajat Fungsional
Mampu melakukan 3 Mandiri dalam
perawatan diri, tapi perawatan diri, tidak
tidak mampu mampu bekerja
melakukan pekerjaan ringan
ringan

Dalam keadaan 4 Tidak melakukan


tertentu masih aktivitas kerja,
mampu merawat diri, tergantung pada
tapi sebagian besar keluarga
aktivitas hanya duduk
dan berbaring

Perawatan diri oleh 5 Tergantung pada


orang lain, hanya pelaku rawat
berbaring pasif
TERIMA KASIH
FAMILY GENOGRAM

 Pohon keluarga adalah suatu cara terbaik


dalam memperoleh dan mencatat informasi
tentang struktur, riwayat keluarga .
 Genogram adalah skema atau bagan yang
menggambarkan pohon keluarga dengan
mencatat informasi tentang silsilah genetik
dari keluarga dan hubungan (psikososial dan
interaksional ) antara mereka selama paling
sedikitnya tiga generasi dengan menggunakan
simbol- simbol yang telah dibakukan.
Family Geneogram/ Genogram
Keluarga
 Meskipun genogram tdk selalu diperlukan pada
setiap keluarga
 Genogram keluarga perlu dibuat ketika dokter
perlu untuk mengidentifikasi penyakit menurun
atau untuk melakukan pencegahan terhadap
problem yg potensial ada
 Pohon keluarga juga memuat informasi penting
lainnya seperti hubungan interpersonal dan
peristiwa2 penting dalam keluarga spt kematian,
perceraian dll shg dapat memberikan gambaran
tentang latar belakang keluarga
Ketentuan dlm Pembuatan Family Tree (Pohon
Keluarga):
◦ pohon keluarga harus terdiri dari 3 generasi
◦ anak pertama dari tiap generasi terletak paling
kiri kemudian bergeser kekanan untuk anak kedua
dan seterusnya
◦ nama keluarga diletakan paling atas
◦ nama dan umur ditempatkan di bawah tiap-tiap
simbol
◦ Simbol dan singkatan yg digunakan hrs sederhana
◦ beri tanda panah pada anggota keluarga yang
menjadi pasien
◦ beri tanggal pembuatan diagram tersebut sehingga
umur dapat disesuaikan sepanjang waktu
 Mencatat nama dan peran setiap anggota
keluarga
 Memisahkan keluarga besar dalambeberapa
generasi
 Mencatat masalah2 kesehatan setiap anggota
keluarga
 Mencatat tanggal2 penting dalamsejarah
keluarga
 Memberi informasi yang lengkap dan mudah
sebuah keluarga
 Tujuan pembuatan formulir registrasi dan
genogram keluarga adalah untuk
menyajikan data sebanyak semungkin
tentang keluarga, yang dapat berdampak
pada kesehatan dari anggota keluarganya
Diskusi Kelompok
DISEASE CENTER

• Berdasar gejala, tanda dan hasil lab (


BIOMEDICAL DATA ) masalah yang ada pd
pasien adalah hepatotoksis tuberkulosis paru
PATIENT CENTER
• Selain data biomedik kita perlu menambahkan data
tentang psychosocial dan data tentang keluarga
• Data psychososial meliputi: harapan , ketakutan,
dampak kesakitan terhadap anggota keluarga,
pengaruh dari anggota keluarga terhadap kesembuhan
stress psychologis,dan stress sosial,lingkungan
• Pada kasus ini harapan pasien adalah keinginan untuk
sembuh–i mengigat IMT pasien < 18,5 masuk dlm
kategori underweight sehingga salah satu pilar
pengobatan adalah perbaikan status gizi penderita Diet
TKTP
• Terapi TB merupakan terapi jangka panjang
maka kemungkinan untuk terjadinya DO besar
dalam rangka meningkatkan kepatuhan pasien
maka perlu dilakukan pendidikan kesehatan
mengenai apa itu TB, bgmn cara
penularannya, manfaat OAT, efek samping OAT
dan hub antara ketidak patuhan dengan
MDR_TB. Melakukan konseling shg bila ada
mispersepsi dapat dikoreksi --- penderita taat
• Kekuatiran pasien penularan terhadap
anggota keluarganya, untuk itu pasien perlu
diberi edukasi dan koseling sehingga pendrita
dapat merubah perilaku nya seperti : jangan
tidur bersama anggota keluarga pada bbrp
minggu pertama pengobatan .gunakan masker
operasi saat bersama dengan anggota
keluarga, tutup mullut bila batuk, jangan
meludah sembarangan, buka jendela .
• Buat genogram yang membatu
1. mengidentifikasi close kontak dalam rangka
screening untuk deteksi dini kasus TB pada
anggota keluarga
2. menilai dinamika keluargakhususnya
hubungan antar anggota keluarga, Kekuatan,
kelemahan dan kemampuan menahan stress
• Melibatkan keluarga secara aktif dalam
penanganan pasien mulai perencana ,
pengobatan dan evaluasi hsl pengobatan atas
dasar pemahaman pentingnya membangun
komunikasi yang baik antara dokter, pasien
dan keluarga
• Memahami bahwa keluarga memegang
peranan penting dalam proses penyembuhan
• Lingkungan – crowded– sumber penularan
• SCREEM--- patologi dibidang religi sebagai
ketua sekte
• Stres sosial menjadi ketua sekte
Penilaian apa yg dibutuhkan
• Fungsi keluarga
• Siklus hidup keluarga
• SCREEM
• Kesiapan keluarga untuk berpartisipasi dalam
pengobatan
Tes apa yg diperlukan
• Tes faal hepar
• Tes fungsi paru dengan spirometri
Tolok ukur keberhasilan pelayanan
• Adanya partisipasi aktif dari keluarga
• Efek samping obat dapat diatasi
• Tidak terjadi DO
• Tidak terjadi Penularan pd anggota keluarga
lainnya
• Perbaiakan lingkungan
• Sembuh
Tindakan yg direkomendasikan
• Perbaikan gizi
• Pemantuan efek samping terutama hati
• Titrasi obat
• Perubahan perilaku melalui edukasi dan
konseling
• Partisipasi keluarga
• Menjalin hub baik antara dokter pasien dan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai