PMTCT
PMTCT
Modul 1, Halaman 2
Pendahuluan 2/2
Modul 1, Halaman 3
Dampak global epidemi HIV & AIDS
Modul 1, Halaman 4
Mazami Enterprise © 2009
Equitable Quality of Integrated
HIV Services for All
Peraturan Menteri Kesehatan
• Permenkes 21/2013 ttg Penanggulangan HIV
dan AIDS
• Permenkes 51/2013 ttg Pencegahan Penularan
HIV dari Ibu ke Anak
• Permenkes 75/2014 ttg Pusat Kesehatan
Masyarakat
• Permenkes 5/2013 ttg Panduan Praktik Klinis
Dokter di Fasyankes Primer
PerMenKes 75 / 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
TUJUAN
Rencana Aksi Nasional HIV-AIDS bidang kesehatan disusun
untuk mencapai tujuan :
1. Tujuan umum:
Menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030.
2. Tujuan khusus:
• Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru
• Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan
oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS
• Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA
Sasaran Populasi Kunci
(PERMENKES RI 21 TAHUN 2013)
Pengamanan Pengurangan
Logistik Darah Donor dan Pengendalian IMS Dampak Buruk
Produk Darah Napza
Pencegahan Perawatan,
Kewaspadaan Konseling dan Tes
Penularan HIV dari Dukungan dan
Standar HIV
Ibu ke Anak Pengobatan
Surveilans
Kolaborasi Monitoring dan Sistem
Epidemiologi &
TB-HIV Evaluasi Pembiayaan
Sisitem Informasi
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular
Periode
Jendela HIV + AIDS
Modul 1, Halaman 13
Mazami Enterprise © 2009
Kenyataan & Mitos
mengenai HIV & AIDS
Modul 1, Halaman 14
Kenyataan
HIV adalah penyakit infeksi menular yang dapat mengenai
semua orang (umur, ras, etnis, profesi, wilayah) dan
penularannya berlangsung sepanjang masa.
Modul 1, Halaman 15
Mitos
HIV dan AIDS adalah penyakit orang homoseksual
Sebagian besar melalui heteroseksual dan penasun
150000
WPS
125000
100000 LSL
75000 Penasun
50000
Pelanggan
25000
0
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
17
Berita...
• Menurut Menkes, sekitar 6-8 juta laki-laki di seluruh
Indonesia dengan sengaja membeli seks dan
menolak menggunakan kondom (Fajar Online, 23 Okt 2012)
19
Jumlah layanan dan cakupan test HIV
Cakupan test HIV sudah meningkat, namun banyak populasi kunci belum
terjangkau dan cakupan ini masih sangat rendah pada ibu hamil dan para pekerja
• Dengan tren yang ada di akhir 2015 akan ditemukan 34,650 kasus HIV baru dan
2,476 kasus AIDS baru
20
Triwulan IV (Okt-Des) 2015
• HIV = 6.144 orang
• Persentase Infeksi HIV tertinggi :
– 69 % pada umur 25-49 tahun
– 17 % pada umur 20-24 tahun
– 7 % pada umur ≥ 50 tahun
• Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1
• Persentase Faktor resiko HIV tertinggi :
• 47 % Heteroseksual
• 28 % Lain-lain
• 22 % LSL
• 3 % Penasun
• AIDS = 2.954 orang
• Persentase AIDS tertinggi :
– 37,3 % pada umur 30-39 tahun
– 27,9 % pada umur 20-29 tahun
– 18,8 % pada umur 40-49 tahun
• Rasio AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1
• Persentase Faktor resiko AIDS tertinggi :
• 80,3 % Heteroseksual
• 8 % LSL
• 4,1 % Bumil positif HIV ke anak
• 2,6 % Penasun
1987 – Desember 2015
• HIV-AIDS tersebar di 407 (80%) dari 507
kabupaten/kota diseluruh provinsi di
Indonesia.
• Provinsi pertama kali ditemukan adalah Bali
• Provinsi terakhir melaporkan adalah Sulawesi
Barat (Mamuju) pada tahun 2012
Dinamika Epidemi HIV
Jumlah Penduduk Indonesia: 240 juta
230,000
Wanita
75.000 Penjaja seks
penasun
6,7 Juta Pria
membeli Sex 4,9 Juta
menikah
(2-20% dari Pria Dewasa) dg pria risiko
tinggi
1,13 Juta
GWL
Anak-anak
Laki-laki Perempuan
Populasi Populasi Masyarakat
Bayi
Kunci Jembatan umum
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
IRT lain2 PSK WBP Swasta W.Swasta Petani
HIV 10 7 9 1 1 2
25
20
15
10
0
IRT lain2 PSK PNS/ABRI Swasta Buruh
AIDS 21 15 6 1 1 1
Sumber : Dinkes Prov. Sumsel
GELOMBANG EPIDEMI HIV DI INDONESIA
Gelombang 3
Gelombang 2
2007-sekarang :
penularan melalui
1997 – 2007 Heteroseksual
Gelombang 1 Penularan melalui - dari laki-laki pembeli
alat suntik seks kepada
(penasun) istri/pasangan
1987-1997 - dari Ibu yang HIV ke
Penularan melalui bayi
Hubungan seks
sejenis laki-laki
(homo)
Tujuan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS
Terinfeksi HIV
Epidemi
HIV
Penularan pada
pasangan
Berhasil
Bayi tanpa HIV
Yatim piatu dini
PMTCT
Eliminasi
Cakupan Kualitas
Stigma & Diskriminasi
Sosialisasi
Dukungan
RS Rujukan ARV
VCT 204
25 Mazami Enterprise © 2009
ARV 148 (124+24)
Advokasi
Mendapat
Hambatanlayanan
75 235
Ibu dengan Lintas Program
HIV
H H
Puskesmas RS Swasta Dukungan
H H
Pustu
H Bidan praktik
swasta
Lintas Sektor
Polindes
Modul 2, Halaman 37
Kurangi jumlah ibu hamil dengan HIV positif
Sikap:
1. Cegah HIV pada seluruh wanita usia reproduksi
2. Cegah kehamilan yang tidak direncanakan pada
wanita usia reproduksi terinfeksi HIV
Keputusan untuk hamil:
• Pasangan
• Konseling • Dukungan Keluarga
• Pengobatan
• Pemantauan Pertimbangan dokter:
• CD4 > 500
• Viral load tidak terdeteksi
• Minum ARV teratur
Modul 2, Halaman 38
Turunkan Viral Load serendah-rendahnya
Sikap:
1. Minum ARV teratur (bila tidak hamil)
2. Minum ARV Profilaksis teratur (bila hamil)
Modul 2, Halaman 39
Meminimalkan paparan janin/bayi dengan
cairan tubuh ibu HIV positif
Sikap:
1. Kehamilan: Ibu minum ARV Profilaksis
2. Persalinan:
• Seksio sesarea atau
• Pervaginam tanpa trauma ke ibu & janin
3. Laktasi:
• Susu Formula Eksklusif (bila memenuhi syarat AFASS)
• ASI Eksklusif (maksimal 6 bulan)
Sikap:
1. Minum Roboransia
2. Pola Hidup Sehat:
• Cukup nutrisi, cukup istirahat, cukup olahraga
• Tidak merokok, tidak minum alkohol
3. Menggunakan kondom:
• Mencegah infeksi baru (bila pasangan non odha)
• Mencegah superinfeksi (bila pasangan odha)
Modul 2, Halaman 41
Kegiatan Komprehensif
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
WHO
1 2 3
4
Modul 2, Halaman 42
Mazami Enterprise © 2009
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
A bsen seks
A bstinence
B ersikap saling setia B e Faithful
C egah dengan kondom C ondom
D ilarang menggunakan napza D rug No
Kegiatan Pencegahan Primer kepada
PUS sebelum terjadinya infeksi
•Penyebar luasan Informasi
•Penyuluhan berkelompok
•Konseling
•Mobilisasi masyarakat
•Layanan bersahabat untuk pria 1
Modul 2, Halaman 43
Mazami Enterprise © 2009
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada Ibu dengan HIV
1 2
Modul 2, Halaman 44
Mazami Enterprise © 2009
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari Ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
1 2 3
Modul 2, Halaman 45
Mazami Enterprise © 2009
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
Modul 2, 4 Halaman 46
Mazami Enterprise © 2009
ARV untuk PMTCT
Modul 9, Halaman 47
Persalinan yang aman
Modul 9, Halaman 48
Persalinan yang aman
Modul 9, Halaman 49
Penatalaksanaan Persalinan 4/4
Modul 4, Halaman 50
Konseling pemberian makan bayi
Modul 9, Halaman 51
Konseling pemberian makan bayi
A cceptable Dapat diterima
F easible Mudah dilakukan
Syarat WHO untuk
Susu Formula
A ffordable Harga terjangkau
S ustainable Berkesinambungan
S afe Aman
• Perlu Manajemen Laktasi yang baik untuk mencegah lecet
dan radang payudara (mastitis)
• Bila puting sedang lecet/ luka, ASI tidak diberikan melalui
puting yang lecet
Modul 9, Halaman 52
Target Dampak (5 tahun)
Modul 9, Halaman 53
Contoh perhitungan Target Tahunan
ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) masih
dapat produktif.
Jangan pernah
mendiskriminasikan mereka dan
stigma buruk kepada mereka
Terima kasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi
Modul 1, Halaman 55