Jurnal Reading Glaukoma
Jurnal Reading Glaukoma
Glaukoma diklasifikasikan menjadi glaukoma kongenital, glaukoma sekunder, glukoma sudut tertutup primer
(PACG), glukoma tekanan normal (NTG), pigmen glaukoma, dan glaukoma sudut terbuka primer (POAG).
Gangguan ini menghancurkan saraf optik, yang mengirimkan informasi visual ke otak, menyebabkan kebutaan.
Glaukoma tekanan normal adalah variasi dari glukoma sudut terbuka primer, tapi glukoma tekanan normal terkait
dengan tekanan intraokular normal (IOP). Kurangnya perfusi yang memadai untuk saraf optik adalah penyebab
NTG.
Di POAG, ada kerusakan dalam sistem drainase okular, berakibat pada peningkatan humor aquos. Hal ini akan
meningkatkan IOP, yang menimpa tanpa henti dan merusak saraf optik.
PENDAHULUAN
Penatalaksanaan dari glukoma sudut terbuka primer berfokus pada pengurangan tekanan intra okuler.
The American Academy of Ophthalmology merekomendasikan bahwa dalam mengobati glaukoma sudut terbuka
primer, Target tekanan intra okuler harus 25% pengurangan dari baseline atau IOP tak diobati dan bahwa itu harus
sesudah dikelola secara individual
Dengan IOP > 30 mmHg, potensi kehilangan penglihatannya adalah 40 kali lebih besar dibandingkan dengan IOP
dari 15 mmHg.
Penatalaksaanaan hanya menurunkan tekanan intraokuler saja tidak efektif pada semua pasien, terutama pada
20% -30% dari pasien glaukoma sudut terbuka primer yaitu pasien dengan glaukoma tekanan normal, yang
mengalami degenerasi saraf optic yang dipengaruhi oleh tekanan intraokuler.
Faktor Risiko Glaucoma Sudut Terbuka Primer dan Patofisiologi
• FAKTOR RISIKO :
- Umur > 60 tahun
- Predisposisi genetic
- Karakteristik mata tertentu
(seperti cacat pupil, kornea tipis,
miopia)
- Status pendidikan yang rendah
- Merokok
- Keturunan Afrika
- Masalah visual (seperti okular
hipertensi, dan IOP)
Manajemen POAG
Diuretics (carbonic Brinzolamide 3x Topical Oral Menurunkan produksi cairan berair Daya lihat yang kabur, Indra
anhydrase inhibitors) Dorzolamide 3x via HCO3- unavailabiti/tak ada pengeapan pahit/tidak enak,
Acetazolamide 2–4x persediaan. acidosis, hepatic necrosis
Methazolamide 2–3x
Cholinomimetics Carbachol 3x Topical DOGPlastic Membukia TM dengan kontraksi Kebutaan malam, penglihatan
Pilocarpine 3–4x film kekuatan otot ciliary. yang kabur, sensasi mata
Physostigmine 1–4x panas
Alpha agonists (selective) Epinephrine 1–2x Topical Meningkatkan aliran trabecular Gemetar berdebar2
Dipivefrin 2x
Alpha agonists (non- Brimonidinea Topical Menurunkan produksi cairan dan Hyperemia, allergi
selective) 3xApraclonidineb 3x meningkatkan aliran uveoscleral conjunctivitis, gatal-gatal,
lacrimation.