Anda di halaman 1dari 23

Telaah Jurnal

ACUTE RESPIRATORY
DISTRESS SYNDROME IN
CHILDREN: RECENT
PERSPECTIVE
Disusun oleh:
Alia Salvira M., S.Ked

Pembimbing:
dr. Azwar Aruf, SpA
Judul Jurnal

Telaah
Hasil
Penelitian Kritis Pendahuluan

Jurnal
Bahan dan
Metode
• Acute Respiratory Distress Syndrome in Children: Recent
Perspective
Judul

• Sindrom onset akut  hipoksemia + infiltrat pada foto polos


dada
• Penyebab penting kegagalan pernafasan pada unit perawatan
intensif anak-anak
Pendahuluan • Berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang
signifikan
The Berlin Definition, Prevalensi anak-anak di
2012  referensi baru, AS, Eropa dan Australia
karena anak-anak tidak  2-12,8 kasus/100.000
dipertimbangkan orang /tahun

Distress pernapasan
pada orang dewasa
dengan berbagai
patologi yang Penelitian di Australia,
mendasari sehingga angka kematian anak-
membutuhkan PEEP anak ARDS cukup
untuk memperbaiki tinggi (35%)
oksigenasi jaringan
(Ashbaugh dkk, Pendahuluan
1967)
Pengelolaan
ARDS anak:
ventilasi dan
non-ventilasi Tujuan
Meninjau kembali
definisi dan utama:
strategi mendiagnosis
manajemen dan
ARDS anak mengobati
dalam beberapa
dekade terakhir penyebab
ARDS
Pendahuluan

Tujuan
Tujuan
utama:
utama:
Menjaga
Komplikasi
oksigenasi
ekstra paru
Tujuan yang adekuat
utama:
Meminimalka
n cidera paru
sekunder
Bahan dan Metode

Kriteria definisi PALICC PARDS

Berlin Definition ARDS


PALICC
(2015)
definisi
ARDS anak

Tujuan utama
penatalaksaan
& manajemen
Hasil PALICC vs
AECC
terbaru ARDS
anak
Penelitian

Kriteria
penegakan
diagnosis
ARDS anak
ARDS ANAK (PALICC, 2015)
Mendiagnosis tanpa
adanya analisis gas
darah arteri dengan
menggunakan
oPenggunaan indeks Kriteria radiografi
pengukuran
oksigenasi (OI) bukan yang kurang restriktif
hipoksemia non-
PaO2/FiO2 invasif berdasarkan
SpO2 [oxygen
saturation index (OSI)]
Mendiagnosis dan
mengobati penyebab ARDS

Menjaga oksigenasi yang


kuat

Meminimalkan cidera paru


sekunder

Komplikasi ekstra paru


Pengelolaan Ventilasi pada ARDS
Anak
• Volume tidal
• PEEP
• Manuver rekrutmen dan ventilasi dengan frekuensi tinggi
• Cidera paru yang diinduksi ventilator
• Infeksi yang berhubungan dengan ventilasi
C’ont Strategi VT rendah: tombak sejarah
studi tentang ventilasi untuk ARDS
dan gagal napas akut pada anak-anak
Ventilasi dengan VT lebih tinggi,
mortalitas ↑ (OR 1,59; 95% CI: 1,20-
2,10, p < 0,001) dan ventilasi lebih
singkat (95% CI: -1,24, -0,77, p < 0,001)
• Anak ARDS dengan compliance paru
yang baik: VT 5-8 mL/kg
• Anak ARDS dengan compliance paru
yang buruk: VT 3-6 mL/kg
C’ont • Tingkat PEEP ditentukan:
– Penanda pengiriman oksigen
– Compliance sistem pernapasan
– Faktor hemodinamik
• Menurut konsensus pediatrik, HFOV
direkomendasikan:
– Gagal napas
– Hipoksemia yang refrakter
terhadap ventilasi konvensional
menggunakan tekanan plateau
> 28 cm
C’ont • PALICC merekomendasikan:
oksigenasi membran
ekstrakorporeal (ECMO) pada anak
ARDS berat  jika manajemen lain
gagal dilakukan
• Sebuah studi retrospektif (2011) 
mortalitas keseluruhan 57% pada
kegagalan pernapasan akut anak
• Studi lain (2012)  ECMO
meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup pasien gagal
napas refrakter
C’ont • NIPPV  tatalaksana awal ARDS anak
• Sebuah uji coba terkontrol secara acak 
tingkat denyut jantung & pernapasan
meningkat dengan NIPPV dimana
frekuensi intubasi ETT diturunkan secara
signifikan dari 60% sampai 28% (p = 0,045)
dengan ARDS ringan
• Pemberian sedasi  memudahkan
toleransi untuk ventilasi mekanis & untuk
mengoptimalkan pengiriman oksigen &
kerja pernapasan
• Jika tidak berhasil  penggunaan agen
neuromuscular untuk mencapai ventilasi
mekanis yang efektif
C’ont • Posisi tengkurap  uji coba terkontrol
secara acak (Curley dkk, 2005)  tidak
menurunkan secara signifikan tingkat
kematian & tidak mengubah hasilnya
pada anak-anak  tidak
direkomendasikan sebagai terapi rutin
pada ARDS anak
• Pemberian oksidasi nitrit  tidak
direkomendasikan  tidak mengurangi
angka kematian & dapat berbahaya
• Terapi surfaktan rutin  tidak dianjurkan
 efek samping, seperti hipoksia
sementara, bradikardia dan leukopenia
C’ont • Pemberian transfusi sel darah
merah yang dikemas  tidak
dilakukan pada anak stabil
secara klinis, kecuali untuk
penyakit jantung sianotik
kongenital, perdarahan dan
hipoksemia berat
• Terapi kortikosteroid  tidak
direkomendasikan
Problems
Untuk menemukan
Intervention
definisi dan
Tidak dilakukan
Comparison
manajemen ARDS
anak dengan intervensi, hanya
Jurnal ini tidak
Outcome
melihat definisi dan dilakukan
pengambilan data melakukan
manajemen dekade perbandingan Definisi terbaru
akhir-akhir ini yang selanjutnya berdasarkan
akan dilakukan pertemuan PALICC
analisa tahun 2015
Pengeloloaan
kegagalan
pernapasan pada
anak-anak
Menilai Validitas

Apakah Apakah studi- Apakah Apakah


pertanyaan studi yang strategi dilakukan
penelitian dilibatkan pencarian penilaian
didefinisikan dalam review artikel yang terhadap
dengan jelas dan meta relevan kualitas studi-
dan spesifik? analisis dinyatakan studi yang
menggunakan dengan jelas? dilibatkan Apakah
desain yang dalam review validitas
sesuai untuk dan meta artikel ini
menjawab analisis? baik?
pertanyaan
yang
diajukan?
Menilai 1. Apakah hasil yang diinginkan
konsistensi antar studi-studi yang
Hasil dilibatkan?

2. Apa hasil keseluruhan dari meta


analisis?
Tabel 1. Berlin definition sindrom akut
respiratori distres
Tabel 2. Definisi PALICC sindrom akut respiratori
distress pediatrik
Simpulan
• Pertemuan yang diadakan Konferensi Konsensus Paru-Paru
Pediatrik (PALICC) tahun 2015  perbedaan utama ARDS anak

• Strategi ventilasi mekanis dengan penggunaan PEEP  pengelolaan


kegagalan pernafasan pada anak-anak

Anda mungkin juga menyukai