PROYEK KONSTRUKSI Dosen Pembimbing : Dr. ANITA RAUZHANA, ST, MT
Dibuat Oleh Kelompok 3 :
1. Muzakkir 2. Nurfajrida 3. Diana Rizkina
JURUSAN REKAYASA MANAJEMEN INFRASTRUKTUR
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH – 2015 Pendahuluan ● Proyek Konstruksi merupakan suatu bidang yang dinamis dan mengandung risiko. ● Risiko dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas, kinerja, kualitas dan batasan biaya dari proyek. ● Risiko dapat dikatakan merupakan akibat yang mungkin terjadi secara tidak terduga . ● Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer sari satu pihak kepihak lainnya (Kangari, 1995) Apa Itu Risiko??? Risiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan. Lebih jauh lagi risiko pada proyek adalah suatu kondisi pada proyek yang timbul karena ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi fisik maupun finansial yang tidak menguntungkan bagi tercapainya sasaran proyek, yaitu biaya, waktu, mutu proyek. (Soemarno,2007). Sumber-sumber Penyebab Risiko : ● Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. ● Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan atau lingkungan luar perusahaan. ● Risiko Keuangan, adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang. ● Risiko Operasional, adalah semua risiko yang tidak termasuk risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor-faktor manusia, alam, dan teknologi. Manajemen Risiko ● Definisi Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/ metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. (Wikipedia) ● Tujuan Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko. (Hanafi, 2006) Tujuan manajemen risiko proyek adalah untuk meningkatkan kemungkinan dan dampak dari kegiatan positif dan mengurangi kemungkinan dan dampak dari sesuatu yang merugikan dalam proyek tersebut. (PMBOK, Proses Manajemen Risiko 1. Perencanaan Manajemen Risiko, perencanaan meliputi langkah memutuskan bagaimana mendekati dan merencanakan aktivitas manajemen risiko untuk proyek. 2. Identifikasi Risiko, tahapan selanjutnya dari proses identifikasi risiko adalah mengenali jenis-jenis risiko yang mungkin (dan umumnya) dihadapi oleh setiap pelaku bisnis. 3. Analisis Risiko Kualitatif, analisis kualitatif dalam manajemen risiko adalah proses menilai (assessment) impak dan kemungkinan dari risiko yang sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan dengan menyusun risiko berdasarkan efeknya terhadap tujuan proyek. 4. Analisis Risiko Kuantitatif adalah proses identifikasi secara numeric probabilitas dari setiap risiko dan konsekuensinya terhadap tujuan proyek. 5. Perencanaan Respon Risiko, Risk response planning adalah proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai batas yang dapat diterima. 6. Pengendalian dan Monitoring Risiko, langkah ini adalah proses mengawasi risiko yang sudah diidentifikasi, memonitor risiko yang tersisa, dan mengidentifikasikan risiko baru, memastikan pelaksanaan risk management Pengukuran Potensi Risiko Williams (1993), sebuah pendekatan yang dikembangkan menggunakan dua kriteria yang penting untuk mengukur risiko, yaitu : 1. Kemungkinan (Probability), adalah kemungkinan (Probability) dari suatu kejadian yang tidak diinginkan. 2. Dampak (Impact), adalah tingkat pengaruh atau ukuran dampak (Impact) pada aktivitas lain, jika peristiwa yang tidak diinginkan terjadi. Untuk mengukur resiko, menggunakan rumus : R = P* I Dimana : R = Tingkat risiko P = Kemungkinan (Probability) risiko yang terjadi I = Tingkat dampak (Impact) risiko yang terjadi Skala yang digunakan dalam mengukur potensi risiko terhadap frekuensi dan dampak risiko adalah skala likert dengan menggunakan rentang angka 1 sampai dengan 5, yaitu : Pengukuran probabilitas risiko : Pengukuran dampak risiko : 1 = sangat jarang 1 = sangat kecil 2 = jarang 2 = kecil 3 = cukup 3 = sedang 4 = sering 4 = besar 5 = sangat sering 5= sangat besar Pengukuran Potensi Risiko (Lanjutan) ● Probability Impact Grid
● Matriks berdasarkan Frekuensi dan Dampak (Hanafi,
2006) Dikutip dari Jurnal Bagus Yuntar Kurniawan
ANALISA RISIKO KONSTRUKSI
PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA Identifikasi Risiko ● Proses identifikasi risiko adalah dengan memberikan form kuisioner. ● Didapatkan 58 variabel risiko yang relavan pada pengerjaan proyek Apartemen Petra square, variabel-variabel risiko tersebut terbagi dalam 7 kelompok, yaitu : a. Risiko force majeure b. Risiko material dan peralatan c. Risiko tenaga kerja d. Risiko kontraktual e. Risiko pelaksanaan f. Risiko desain dan teknologi g. Risiko manajemen Variabel risiko yang mungkin terjadi pada proyek yang akan diteliti Variabel risiko yang mungkin terjadi pada proyek yang akan diteliti Analisa Risiko ● Menganalisa risiko yang dominan pada proyek ini adalah dengan menggunakan tabel Probablity x Impact terhadap biaya maupun terhadap waktu. ● Dari analisa tersebut didapatkan 9 variabel risiko yang kemungkinan besar terjadi dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap biaya, risiko tersebut adalah (sesuai dengan rangking) : a. Keterlambatan pembayaran oleh owner b. Adanya perubahan desain/spesifikasi c. Kekurangan tempat penyimpanan material d. Produktifitas tenaga kerja yang rendah e. Tidak diterimanya pekerjaan oleh owner f. Keterlambatan pembayaran pada sub- kon melalui kontraktor utama g. Timbulnya kemacetan disekitar lokasi proyek h. Kerusakan yang terjadi di daerah sekitar pada saat pemancangan i. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan Analisa Risiko ● Sedangkan risiko-risiko yang kemungkinan besar terjadi dan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap waktu adalah sebagai berikut (sesuai dengan rangking) : a. Adanya perubahan desain/spesifikasi b. Kekurangan tempat penyimpanan material c. Produktifitas tenaga kerja yang rendah d. Keterlambatan pembayaran oleh owner e. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan f. Tidak diterimanya pekerjaan oleh owner g. Keterlambatan pembayaran pada sub- kon melalui kontraktor utama h. Timbulnya kemacetan disekitar lokasi proyek Respon Risiko ● Respon risiko pada risiko keterlambatan pembayaran oleh owner yang merupakan risiko yang mempunyai nilai paling besar pada tabel probability x impact terhadap biaya pada proyek pembangunan Apartemen Petra Square adalah dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak owner tentang schedule pembayaran dan mendesak pihak owner agar segera membayar yang seharusnya sudah dibayarkan kepada pihak kontraktor ● Respon risiko pada risiko perubahan desain/spesifikasi yang merupakan risiko yang mempunyai nilai paling besar pada tabel probability x impact terhadap waktu adalah TERIMA KASIH