1). Anamnesis
Ananesis Terpimpin
Laboratorium (5/12/2017)
Hemoglobin: 13.8 g/dl
Hematokrit : 39.9 %
Jumlah trombosit : 369x103/mm3
Jumlah leukosit :11.7x103/mm3
Natrium : 140 mmol/L
Kalium : 3.5 mmol/L
Clorida : 111 mmol/L
Diagnosis Kerja Megakolon kongenital
PS ASA II
Jenis Anestesi GA Intubasi
Planning Laparatomi eksplorasi
sigmoidektomi
PRE-OPERATIF
Posisi : Supine
Head up 30º
Ketorolac 30 mg 8 jam/IV
Drip tramadol 100 mg dalam RL 20 tpm
Lain-lain sesuai terapi dokter bedah
DISKUSI
ANATOMI sal. Napas
ANATOMI JALAN NAPAS
FISIOLOGI JALAN NAPAS
Farmakologi Pada Pediatrik
20
pada neonatus berbeda dibandingkan dengan dewasa karena pada
neonatus:
1.Perbandingan volume cairan intravaskuler terhadap cairan
ekstravaskuler berbeda dengan orang dewasa.
2. Laju filtrasi glomerulus masih rendah
3. Laju metabolisme yang tinggi
4. Kemampuan obat berikatan dengan protein masih rendah
5. Liver yang masih immature akan mempengaruhi proses
biotransformasi obat.
6. Aliran darah ke organ relative lebih banyak (seperti pasa otak,
jantung, liver dan ginjal)
7. Khusus pada anestesi inhalasi
Klasifikasi vital sign pada pediatrik
21
kelancaran pernapasan.
Hipoganglionosis
-Non vaskular : infeksi Trypanosoma cruzi (penyakit Chagas), defisiensi vitamin B1,
infeksi kronis seperti Tuberculosis.
keanus
Komplikasi umum berupa:
Enterokolitis
kebocoran anastomosis
striktura anastomosis
obstruksi usus
abses pelvis
infeksi luka operasi
Kesimpulan