Abnormal
Latar Belakang
Banyaknya
Perdarahan kasus yang
yang terjadi di ditemukan, PUA
luar siklus Haid kurangnya
manajemen
PUA
2,39%-11,7% disebabkan
oleh Mioma Uteri
Meningkatkan
Morbiditas
Perdarahan BAB 2
Uterus Abnormal
Definisi
Lesi Dalam
Penyakit Sistemik
• Anamnesis • Pemeriksaan
• Pemeriksaan Penunjang
Fisik
Diagnosis
Penialaian
Ovulasi
Penilaian
Kavun Uteri
Penatalaksanaan
Hemodinamik
Atasi Gejala
Usia menarche dini berisiko Paritas dan kehamilan Intake alkohol dan kafein yang
tinggi untuk terkena mioma berhubungan terbalik dengan tinggi juga berisiko untuk
uteri risiko terjadinya mioma uteri mengalami mioma
Klasifikasi
•Lokasi berada di bawah •Mioma yang terdapat di •Mioma tumbuh keluar dinding
endometrium dan menonjol ke dinding uterus diantara serabut uterus sehingga menonjol
dalam rongga uterus. miometrium. pada permukaan uterus dan
•Dapat tumbuh mejadi polip diliputi oleh serosa.
dan keluar melalui serviks atau •Dapat tumbuh di antara
yang dikenal juga dengan kedua lapisan ligamentum
myomageburt latum menjadi mioma
intraligamneter.
•Dapat tumbuh menempel
pada jaringan lain seperti ke
ligamnetum atau omentum
dan membebaskan diri dari
uterus, sehingga dikenal
dengan wandering/parasitic
fibroid.
Degenerasi
• Pengecilan tumor biasanya terjadi setelah persalinan atau
Atrofi
menopause
Belum diketahui secara pasti penyebab dari mioma uteri dan tidak ada
bukti yang kuat yang mengatakan bahwa estrogen merupakan
penyebab dari mioma.
Pengaruh hormon memang telah diketauhi menjadi salah satu precursor
penyebab miomatosa dan konsentrasi estrogen memang ditemukan lebih
tinggi pada jaringan mioma dibandingkan mimetrium disekitarnya.
Mioma ditemukan tumbuh lebih cepat pada saat kehamilan atau
terpapar estrogen dan akan mengecil atau hilang setelah menopause.
Manifestasi Klinis
Perdarahan • Manifestasi klinis utama didapatkan pada 30% penderita.
• Perdarahan yang lama dan kronis dapat menyebabkan
terjadinya anemia.
Abnormal • Perdarahan pada mioma submucosa sering diakibatkan
oleh hambatan pasokan darah endometrium, tekanan,
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Ultrasonografi MRI
Antifibrinolitik
Progesteron
Identitas Pasien
Nama : Ny. RM
No. MR : 00.99.81.10
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Tabing, Padang, Sumatera Barat
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 04 Januari 2018
Anamnesis
Keluhan Utama
Menstruasi lebih dari 16 hari setiap bulan sejak 4
bulan sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
Menstruasi lebih dari 16 hari setiap bulan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit, pada
hari pertama dan kedua banyaknya 7-8 kali ganti duk sehari. Pada hari ke-3 dan
berikutnya hanya 2-3 kali ganti duk. Tidak ada dirasakan pembengkakan.
Nyeri perut bagian bawah saat haid dirasakan setiap kali haid.
Riwayat keputihan disangkal.
Pasien telah menikah 1x pada bulan desember 2017 dan belum memiliki anak.
Riwayat post coital bleeding disangkal.
Riwayat nyeri saat berhubungan disangkal.
Tidak ada riwayat demam.
Riwayat trauma pada abdomen dan genitalia disangkal.
Menarche usia 13 tahun, siklus teratur 1x sebulan lamanya 5-7 hari, banyaknya 3-4x ganti
duk sehari. Nyeri haid (+). Sejak 4 bulan yang lalu lamanya 10-16 hari, pada hari pertama
dan kedua banyaknya 7-8 kali ganti duk sehari. Pada hari ke-3 dan berikutnya hanya 2-3
kali ganti duk.
Riwayat
Kehamilan/Persalinan/Ginekologi
Abdomen
Inspeksi : Tidak tampak distensi
Palpasi : Tidak teraba massa, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-) defense muskular
(-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal
Genitalia
Inspeksi : Vulva dan uretra tenang, PPV (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hb : 11 gr/dl SGOT / SGPT : 16/ 18 u/l
Leukosit : 5980/mm3 Ur / Cr : 11 / 0,5mg/dl
Trombosit : 394.000 /mm3 Ht : 36%
Albumin: 4,2 g/dl
Globulin: 2,9 g/dl
USG
USG
Uterus retroflexi, ukuran besar dari normal 8x7x6 cm. Tampak massa
hipoekoik berbatas tegas, ukuran 4 ,01 x 5,25 cm. Feeding artery (+).
Ovarium kanan ukuran 3,2 x 1,3 cm. Ovarium kiri ukuran 2,4 x 2, 01 cm.
Kesan : Mioma Uteri
DIAGNOSIS
Mioma uteri
E. DIAGNOSIS BANDING -
F. TATALAKSANA
- Rencana Laparotomi
Follow Up
05/01/18 : 11:00 am
S:/ Keluhan (-)
O:/ KU : Sedang, Kes : CMC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : Afebris
Abdomen: Nyeri tekan (-) Nyeri lepas (-) Defense Muskular (-)
Genitalia: V/U tenang, Perdarahan per Vaginam (-)
A:/ Post miomektomi a.i mioma uteri submukosa
Dilakukan laparotomi, didapatkan kesan mioma uteri submukosa, dilakukan miomektomi.
P:/-kontrol KU, VS, PPV
Ceftriaxon 2x1 gr IV
Pronalges suppose
06/01/18 : 19:00 pm
Telah dilaporkan kasus seorang pasien wanita berumur 33 tahun dengan diagnosis
perdarahan uterus abnormal e.c mioma uteri.
Perdarahan uterus abnormal (PUA) meliputi semua kelainan haid baik dalam hal
jumlah maupun lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak,
sedikit, siklus haid yang memanjang atau tidak beraturan. Etiologi perdarahan bisa
akibat keadaan patologis panggul seperti adanya mioma uteri, polip endometrium,
dan hiperplasia endometrium. 1
Mioma uteri atau yang dikenal juga dengan leimioma atau fibroid merupakan tumor
jinak uterus yang sering ditemukan dengan insiden sekitar 20%-40% pada wanita usia
reproduktif. Tumor jinak ini merupakan tumor monoclonal yang berasal dari otot polos
uterus yang mengandung matriks ektraseluler dalam jumlah yang banyak yang terdiri
dari kolagen, fibronectin, dan proteoglikan.3
Diskusi
Gejala klinis hanya terjadi pada 35%-50% penderita mioma. Hampir sebagian besar
dari penderita tidak mengetahui bahwa terdapat kelainan pada uterusnya,
teurtama pada penderita yang obesitas. Keluhan pasien juga tergantung pada
lokasi dan jenis mioma yang diderita.1
Perdarahan abnormal uterus merupakan manifestasi klinis utama pada mioma dan
didapatkan pada 30% penderita. Perdarahan yang lama dan kronis dapat
menyebabkan terjadinya anemia. Perdarahan pada mioma submucosa sering
diakibatkan oleh hambatan pasokan darah endometrium, tekanan, dan bendungan
pada pembuluh darah di area tumor (terutama vena) atau ulserasi endometrium di
atas tumor. Tumor yang bertangkai seringkali menyebabkan trombosis vena dan
nekrosis endometrium akibat tarikan dan infeksi. Dismenorea dapat disebbakan oleh
efek tekanan, kompresi, termasuk hipoksia lokal myometrium.1
Diskusi