Metabolit Primer
Merupakan Fundamental Building Block
Kehidupan/Makhluk Hidup.
Misal karbohidrat, protein, lemak
Metabolit Sekunder
Tidak penting atau esensial untuk
perkembangan/eksistensi makhluk hidup
Misal terpenoid, alkaloid, flavonoid
Mengapa dibentuk metabolit
sekunder?
Metabolisme primer akan membentuk metabolit primer
Metabolisme sekunder membentuk metabolit sekunder
Metabolit intermediet: reaksi yang terletak antara met
primer dan sekunder dan menghasilkan energi untuk
berlangsungnya suatu reaksi.
Metabolit sekunder merupakan suatu bentuk untuk
survival/pertahanan diri.
Tanaman tidak dapat berpindah tempat. Misal tanaman
pada lahan yang tercemar, agar tetap survive maka akan
membentuk metabolit sekunder.
Uk Misal; pada tanaman tembakau dapat membentuk
asam salisilat sebagai antibodi. Bila tembakau terkena
virus maka produksi asam salisilat akan tinggi dan
dalam tembakau dapat melakukan proses metilasi
pada as salisilat menjadi metil salisilat.
Misal; tanaman membentuk suatu phytoaleksin
Berdasarkan sifat:
Metabolit/zat aktif
Metabolit/Zat inert
Berdasarkan reaksi/keaktifan:
Zat aktif farmasetis
Zat aktif farmakologik
penghambatan karsinogenensis, anti-tumor, antivirus,
anti-oksidasi (peroksidasi lipida, lipoksigenase,
oksidasi xanthin, dan oksidasi monoamin), anti
hipertensi ,(antibakteri dan jamur, anti-diabetes, dan
antinematoda
Keragaman struktur metabolit
sekunder
Atas dasar struktur kimia:
Senyawa fenolik; asam lemak, flavonoid, antrakuinon
Terpenoid
Alkaloid
Atas dasar jalur biosintesis:
Jalus asam asetat
Jalur asam sikimat
Jalur asam amino
Atas dasar sifat sensorik
Zat pahit, zat manis, zat pedas, zat berasa kelat (sepat)
Metabolit sekunder bagi tanaman
sebenarnya juga toksik. Cara
antisipasi?
Akan dibentuk glukosida
Met sekunder toksik-------glukosida (larut air)
Sehingga ketoksikan berkurang dan dapat ditransport
ke vakuola (bila mengekstraksi tanaman akan
diperoleh banyak glikosida)
Biosintesis Metabolit Sekunder
Faktor Luar:
Letak geografis (iklim, suhu, jenis tanah, lingkungan),
m.o patogen, sinar matahari
Faktor dalam; genetis
Proses: saat panen, pasca panen
1. JaIur asam asetat
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan
berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
sebagai turunan rantai poli-ß-keto, terbentuk oleh koupling unit-unit asam
asetat (C2) via reaksi kondensasi.
Termasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena, prostaglandin,
antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan
tetrasiklina.
Pembentukan rantai poli-ß-keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi
Claisen, keragaman melibatkan urutan ß-oksidasi dalam metabolisme asam
lemak. Jadi, 2 molekul asetil-KoA dapat ikut serta datam reaksi Claisen
membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksi dapat berlanjut sampai
dihasilkan rantai poli-ß-keto yang cukup .
Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam Iemak
belum terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam pembentukan asam
lemak melibatkan enzim asam Iemak sintase seperti yang dibahas di atas.
Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju
senyawa aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan
L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam mikroorganisme
dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
sehingga asam amino aromatik merupakan asam amino
esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun
hewan. Zantara pusat adalah asam sikimat, suatu asam
yang ditemukan dalam tanaman IlIicium sp. beberapa
tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan.
Asam ini juga terbentuk dalam mutan tertentu dari
Escherichia coli. Adapun contoh reaksi yang terjadi dalam
biosintesis asam polifenolat. Dalam biosintesis L-triptofan
dan asam 4-hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam
korismat.
Jalur asam mevalonat