Anda di halaman 1dari 25

MATERI

METODE PELEDAKAN
BY KELOMPOK 2 :

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
Anggota kelompok 2 :
Metode sumbu api ( safety fuse )
1. Metode sumbu api ( safety fuse )
Sumbu api adalah alat berupa sumbu yang fungsinya adalah
merambatkan api dengan kecepatan tetap.Perambatan api tersebut
dapat menyalakan detonator yang dipasang pada ujung sumbu guna
meledakkan bahan peledak.
Sumbu api terdiri dari inti berupa black powder dan
pembungkus berupa tekstil dan material kedap air. Fungsi
pembungkus untuk menjaga sumbu api dari kerusakan mekanis
dan kerusakan akibat air atau minyak.Sedangkan blackpowder
tergolong bahan peledak lemah (low explosive).Dikemas dalam
gulungan (rol) dengan panjang 12,5 m/ rol atau 250 m/rol
Sumbu api harus disimpan digudang yang sejuk,
kering dan mempunyai ventilasi yang baik. Terhindar dari cairan yang
mungkin dapat merusak. Suhu penyimpanan 50 – 100 0 F dan
kelembaban relatif rendah.
Sumbu api merambat (deflagrate) dengan kecepatan rambat yang biasa
diperdagangkan adalah:
1.Ketentuan di Amerika, 130 ±10 det/meter bila terletak di daerah permukaan
laut
2.Ketentuan di Eropa 120 ±10 det/meter pada kondisi yang sama dengan di atas
3.Ketentuan di Australia 100 ±10 det/meter pada kondisi sama dengan di atas
(60 cm / menit)

cara menyalakan sumbu api :


Menyalakan sumbu api dapat dilakukan dengan memakai hot wire fuse
lighter, full wire fuse lighter, lead spritter, korek dan igniter cord.Apabila sumbu api
dinyalakan akan terlihat pancaran api yang dikenal dengan nama ignition flame,
menandakan sumbu terbakar dan berfungsi normal. Pembakaran akan merambat
perlahan terus sepanjang sumbu api sampai pada ujung yang lain.
Pemasangan Detonator pada sumbu api
Pemasangan detonator pada sumbu api dapat dilakukan dengan memakai crimper.
Crimper dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a) Bench - type Crimper b) Hand – type Crimper

Cara pemasangan sebagai berikut :


- Potong sumbu api tegak lurus, sesuai dengan panjang yang diperlukan.
- Ambil detonator secara hati-hati dari kemasan.
- Masukkan ujung sumbu api yang baru dipotong tepat kedalam detonator sedalam mungkin.
- Jepit mulut detonator yang mengarah sumbu api dengan sempurna,
- Celupkan seluruh detonator dan sumbu api sepanjang satu inch kedalam larutan penyebab kedap air.
- Hindari tekanan atau terkena panas pada ujung detonator yang tertutup.
MEMASANG SUMBU API DENGAN
DETONATOR BIASA

Cramper alat untuk


menjepit (mengklem)
sambungan sumbu
api dengan detonator
biasa

bagian ujung yang bagian ujung yang


dipotong miring dipotong tegak lurus

SUMBU API

blackpowder bersentuhan
Blackpowder dengan ramuan pembakar
dibakar dalam detonator OHT 18
Metode sumbu Ledak
2. Metode sumbu ledak
Sumbu ledak adalah sumbu yang terdiri dari : inti “ initiating explosive “
dibalut lapisan plastic dan dibungkus dengannkombinasi tekstil, kawat dan
lapisan plastic.Sumbu ledak mudah dan aman penggunaannya, mempunyai
ketahan terhadap air yang baik sekali dan mempunyai kecepatan detonasi
yang tinggi 21000 feet per detik.
Sumbu ledak mempunyai kuat tarik yang baik, ringan dan fleksibel.
Sumbu ledak apabila dinyalakan dapt merambatkan gelombang detonasi
kesemua tempat sepanjang sumbu. Peledakan dengan sumbu ledak tidak
memerlukan detonator didalam lubang tembak.
Sumbu ledak sangat luas pemakaiannya, sangat cocok untuk daerah-
daerah yang kondisi iklimnya banyak petir. Sumbu ledak dikemas dalam bentuk
gulungan 500 ft, 1000 ft dalam kotak kemasan berisi 2-4 gulungan.
Bagian-bagian Sumbu Ledak

Anyaman tekstil
sintetis
Serat nylon

Selubung PETN Inti katun


plastik
Cara menyambung sumbu ledak
pemasangan sumbu ledak terdiri dari “ trunk line “ yaitu sumbu
ledak sepanjang sisi lubang tembak dan brach atau “ downline “ yaitu
Sumbu ledak yang menuju kedalam lubang tembak. Penyambungan
sumbu ledak dengan delay connector dalam peledakan beruntun dapat
dilakukan dengan cara memotong trunk line antara dua lubang tembak,
kemudian kedua sumbu ledak yang telah terpotong dimasukkan
kedalam ujung-ujung delay connector, selanjutnya dijepit supaya tidak
mudah terlepas.
SAMBUNGAN ANTAR SUMBU LEDAK

Sambungan Sambungan ikat Sambungan ikat bunga cengkeh dgn


“L” bunga cengkeh ujung diseloitip kearah downline

Sambungan 3 putaran Penyambung plastik antara Simpul mati untuk memper-


trunkline dan downline panjang trunkline OHT 28
Cara menyalakan sumbu ledak
Sumbu ledak akan terinisiasi oleh detonator standar, baik detonator listrik,
biasa , dan nonel.caranya adalah dengan menempelkan, detonator,ke sumbu ledak
kemudian diikat kuat atau diselotip. Apabila detonator meledak, maka sumbu
ledakpun akan meledak dengan suara yang keras dan seluruh pembungkusnya ikut
hancur. Untuk mengurangi suara yang keras tadi disarankan untuk menimbun sumbu
ledak dengan menggunakan serpihan pemboran setebal 10-20cm.
Sumbu api
Detonator
Ke arah rangkaian No. 6 atau 8
peledakan

Sumbu ledak Selotip kuat

Leg wire
Detonator
Ke arah rangkaian No. 6 atau 8
peledakan

Sumbu ledak Selotip kuat


Hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan sumbu
ledak adalah :
- setiap sambungan harus tegak lurus, penyambungan dengan plastic
connector lebih baik.
- Jarak antara sumbu ledak yang pararel tidak boleh kurang dari 0,2 m.
- Jarak antara delay connector / relay connector dengan sumbu yang
pararel harus paling sedikit 1,0 m.
- Didalam round sumbu ledak tidak boleh membelit atau menggulung.
- Detonator yang dipakai untuk meledakkan selalu diarahkan pada arah
detonasi sumbu ledak yang diinginkan.
Metode Nonel (nonelectric)
3. Metode Nonel ( Nonelectric )
Nonel adalah tube plastik,yang mempunyai diameter luar 3 mm. didalamnya berisi suatu
bahan reaktif yang dapat menjalankan gelombang kejut dengan kecepatan kira-kira 2000 meter
per detik.
Berfungsi sebagai saluran signal energi menuju detonator nonel. Pada bagian ujung sumbu dipres
atau ditutup yang disebut dengan ultrasonic seal. Jangan coba-coba memotong ultrasonic seal ini
karena uap air akan masuk kedalam sumbu dan dapat menyebabkan gagal ledak.
Dua macam nonel yang tersedia :
1. Nonel GT
mempunyai interval waktu : short delag, deci-second dan half-second delay. Nonel GT/MS
dipakai untuk peledakan tambang terbuka dan nonel GT/T dipakai untuk peledakan dalam
terowongan.
2. Nonel UNITED
adalah system nonel yang terakhir. Detonator mempunyai delay yang sama. Dalam peledakan
urutan waktu peledakan dipasang dipermukaan. Hal tersebut akan memudahkan pemakaian dan
penyimpanannya.
Sumbu nonel terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
– Lapisan luar: untuk ketahanan terhadap goresan dan perlindungan terhadap ultra violet
– Lapisan tengah: untuk daya regang dan ketahanan terhadap zat kimia
– Lapisan dalam: menahan bahan kimia reaktif, yaitu jenis HMX atau octahydrotetranitro-tetrazine dan
aluminium. HMX bersuhu stabil dan memiliki densitas serta kecep detonasi yang tinggi.
Lapisan luar

Lapisan tengah

HMX satu layer

Lapisan dalam
Nonel detonator
Bagian-bagian dari detonator adalah sebagai berikut :
1. Kelongsong alumunium, panjangnya bervariasi tergantung panjang dari delay element.
2. Base charge : bahan peledak kuat.
3. Primer charge : bahan peledak kuat yang peka terhadap nyala api.
4. Delay element
5. Sumbat karet
6. Nonel tube : panjangnya tertentu, ujung yang bebas ditutup.
tabung alumunium elemen transisi penyumbat anti-
statis
pelapis baja sumbu nonel

isian utama elemen tunda plug penutup


isian dasar
tidak tembus air

• iN-hOLE atau dOWNLINE, yaitu satu set detonator nonel yang


dimasukkan ke dalam lubang ledak (sebagai primer)
• tRUNKLINE atau sURFACE, yaitu satu set detonator nonel yang
dipasang di permukaan sebagai penyambung antar lubang
• cONTROL LINE, adalah satu baris sambungan nonel sebagai
pengontrol inisiasi seluruh lubang ledak. Letaknya tergantung pola
peledakan yang dikehendaki. Pada peledakan tambang terbuka,
umumnya diletakkan paling depan sejajar dengan bidang bebas, tapi
bila digunakan pola peledakan Box Cut diletakkan pada baris tengah
sejajar bidang bebas
• Dengan demikian waktu tunda (delay system) pada peledakan nonel
dapat terjadi di dalam lubang ledak maupun dipermukaan.
Metode Elektrik (electric)
4. METODE Elektrik
kabel listrik

plastik berwarna
leg wire
selubung kabel

penyumbat
penyumbat

fusehead : elemen
- kawat halus yg waktu tunda
memijar
tabung silinder
- ramuan pembakar
tabung silinder
isian utama

isian dasar

SIMULTANEOUS DELAY

MEKANISME PELEDAKAN DETONATOR LISTRIK


1. Setelah listrik mengalir melalui legwire, kawat halus (bridge wire) yang diselubungi ramuan pembakar,
secara keseluruhan disebut fusehead, di dalam detonator akan memijar.
2. Apabila pijar dari kawat halus terbentuk, maka ramuan pembakar langsung terbakar dan timbul energi
panas dalam ruang detonator yang akan menginisiasi isian utama.
3. Untuk detonator tunda, energi panas dirambatkan dulu melalui elemen tunda yang lamanya sesuai
panjang elemen tunda atau jenis bahan lain penghambat panas sebelum menginisiasi isian utama.
4. Selanjutnya ledakan isian utama menginisiasi isian dasar yang menghasilnya intensitas ledakan lebih
besar sesuai beratnya.
OHT 5
Nomor dan nilai nominal waktu tunda
detonator listrik
ICI Explosives
(1989) Du Pont ms Delay Series (1980)
"L" Series Carrick Nominal
No. Half Second
Short Delays Delays Delay Time Delay Tag Color
Delay Delays (ms)
(ms) (ms) (ms)
0 5 5 0 0 --
1 30 30 500 25 Black
2 55 55 1000 50 Red
3 80 80 1500 75 Blue
4 105 135 2000 100 Lilac
5 130 165 2500 125 Green
6 155 195 3000 150 Orange
7 180 230 3500 175 White
8 205 265 4000 200 Olive
9 230 300 4500 250 Brown
10 255 410 5000 300 Buff
11 280 480 5500 350 White
12 305 560 400 White
13 335 650 450 White
14 365 500 White
15 395 600 White

dst. dst. OHT 9


1. Connecting wire; kawat penyambung leg wire antar lubang
 Kondisi udara normal dan kering digunakan kawat tembaga berukuran 20 AWG yang diisolasi
plastik PVC.
 Untuk menyambung sampai ke dalam lubang, karena leg wire terlalu pendek, dan kondisi
basah dipakai kawat tembaga berdiameter antara 21 – 23 AWG dan diisolasi plastik PVC.
2. Bus wire, adalah kawat tembaga tanpa isolasi atau kawat terbuka berukuran 10, 12
atau 14 AWG yang diperlukan untuk peledakan bawah tanah. Kawat alumunium
dilarang karena khawatir teroksidasi (resistensi tinggi)

3. Lead wire atau lead lines atau firing line


atau “kawat utama”, berfungsi meng-
hubungkan rangkaian peledakan listrik ke
alat pemicu ledak listrik (blasting
machine).
 kondisi normal dipakai kawat tembaga
ganda berukuran 23/0,076; diisolasi plastik
PVC; tahanan 4,6 - 5,8 ohms/100 m.
 untuk peledakan berat (heavy duty)
dipakai kawat tembaga ukuran 70/0,76
mm; diisolasi plastik PVC; tahanan 1,8
ohms/100 m; atau kawat tembaga 50/0,25
mm; tahanan 1,4 ohms/100 m. a. Untuk kondisi normal b. Untuk peledakan berat

OHT 11
THE END

Anda mungkin juga menyukai