Anda di halaman 1dari 22

KROMIUM

Oleh:
Wenny Januarti
Kromium> bahasa Yunani-
kroma(chroma)-> warna
Sejarah

Peter Simon Lowitz dan


Pallas Klaproth
1770 1798

Johann Nicolas-
Gottlob Louis
Lehmann Vauquelin
1761 1797
Sifat fisik
Massa Jenis 7,15 g/cm3 (250C)
Titik Lebur 2180 K, 19070C, 3465 ° F
Titik Didih 2944 K, 26710C, 4840 ° F
Entalpi Peleburan 20,5 kJ mol -1
Entalpi Penguapan 339 kJ mol -1
Entalpi Atomisasi 397 kJ mol -1
Kapasitas Kalor (250C) 23,25 J/mol.K
Konduktivitas Termal 94 W m -1 K -1
Koefisien ekspansi termal linier 4,9 x 10 -6 K -1

Sifat Resistivitas listrik 12,7 10 -8 Ω m


Sifat kimia

Nomor Atom 24
Massa Atom 8,66 x 10-23 g
Golongan, periode, blok VI B, 4, d
Konfigurasi elektron [Ar] 3d5 4s1
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8,13, 1

Afinitas elektron 64,3 kJ / mol -1


Ikatan energi dalam gas 142,9 ± 5,4 kJ / mol -1.
Panjang Ikatan Cr-Cr 249 pm
Karakteristik 24Cr

Massa atom relatif 51,996


Jari-jari atom (nm) 0,117

Jari-jari ion(pm) M+2, M+3, M+4,


M+5, M+6 (Bilangan koordinasi 73, 61.5, 55, 49, 44
6)

Keelektronegatifan ( skala pauli) 1,66


Kelimpahan (ppm) 122
-1,34

-0,913

-0,744

-0,408

-0,13

+1,33
652.8

1496

2987

4740

6690

8739
Isotop Massa Atom Waktu Kelimpahan
paruh di alam
(%)
a 47,95404 21,6 hari -
49Cr 48,951341 42,3 menit -
50Cr 49,9460464 - 4.345
51Cr 50,944772 27,70 detik -
52Cr 51,09405098 - 83,789
53Cr 52,9406513 - 9,501
54Cr 53,9388825 - 2,365
55Cr 54,940844 3,497 menit -
56Cr 55,94065 5,9 menit -
ditemukan dalam
Ekstraksi kromium bijih kromit
(FeCr2O4.), dan
PbCrO4, ditemukan
di Rusia, Brazil,
Amerika Serikat,
Bijih kromit
dan Tasmania.
Dioksidasi
dalam FeCr2O4.2NaCO3 + O2(g) →2Na2CrO4(aq) + 2CO2
udara (g)+ Fe(s)
2Na2CrO4(aq) + H2O→Na2Cr2O7(s) + 2NaOH
Natrium kromat Na Cr O (s) + 2 C→Cr O + Na CO +CO(g)
2 2 7 2 3 2 3
Dilarutkan Cr2O3 +2 Al→2Cr(l) + Al2O3(s)
dengan air 2Cr2O3 +3 Si→4Cr(l) +3 SiO2(s)

Diendapkan
sebagai
Direduksi dengan aluminium/
dikromat Logam kromium
silikon
REAKSI

 Reaksi kromium dengan halogen


Cr (s) + 3F2 (g) → CrF6 (s) [kuning]
2Cr (s) + 3Cl2 (g) → 2CrCl3 (s) [merah-violet]
2Cr (s) + 3BR2 (g) → 2CrBr3 (s) [sangat hijau]
2Cr (s) + 3I2 (g) → 2CrI3 (s) [hijau gelap]

 Reaksi kromium dengan asam


Cr(s) + 2HCl(aq) → Cr 2+ (aq) + 2Cl - (aq) + H 2 (g)
Senyawa

 Kromium(III) oksida Cr2O3


Diperoleh dari
(NH4)2Cr2O7(s)→ Cr2O3(s) + N2(g) + 4H2O(g)
 Kromium (IV) oksida CrO2
Diperoleh dari
CrO3(s) + H2(g)→ CrO2 (s) + H20(g)
 Kromium (VI) oksida CrO3
Diperoleh dari
K2Cr2O7(aq) + H2SO4(aq) →2CrO3(s) + K2SO4(aq) + H2O(l)

Ion kompleks

 Ion krom(III) membentuk banyak ion kompleks yang


stabil dan dalam air berada dalam bentuk ion kompleks
yang berwarna violet Cr (H2O)63+. Ion ini membentuk
garam krom(III) yang berwarna violet.
Reaksinya :
 Cr(H2O)63+(aq) + 3OH-(aq) → Cr(H2O)3(OH)3(s) + 3H2O
KEGUNAAN KROMIUM
a. Digunakan untuk mengeraskan baja, untuk
pembuatan stainless steel, dan untuk membentuk
paduan
b. Digunakan dalam plating untuk menghasilkan
permukaan yang indah dan keras, serta untuk mencegah
korosi.
c. Digunakan untuk memberi warna hijau pada kaca
zamrud.
d. Digunakan sebagai katalis. seperti K2Cr2O7
merupakan agen oksidasi dan digunakan dalam analisis
kuantitatif dan juga dalam penyamakan kulit
e. Merupakan suatu pigmen, khususnya krom kuning
f. Digunakan dalam industri tekstil sebagai mordants
g. Industri yang tahan panas menggunakan kromit untuk
membentuk batu bata dan bentuk, karena memiliki titik
lebur yang tinggi, sedang ekspansi termal, dan stabil
struktur kristal
h. Dibidang biologi kromium memiliki peran penting
dalam metabolisme glukosa
i. digunakan untuk aplikasi medis, seperti Cr-51 yang
digunakan untuk mengukur volume darah dan
kelangsungan hidup sel darah merah.
j. digunakan sebagai pigmen merah untuk cat minyak,
khususnya senyawa PrCrO4
k. digunakan dalam pembuatan batu permata yang
berwarna. Warna yan kerap digunakan adalah warna
merah, yang diperoleh dari kristal aluminium oksida
yang kedalamnya dimasukkan kromium.
l. Bahan baku dalam pembuatan kembang api. Hal
ini diperoleh dari Hasil pembakaran amonium
dikromat, (NH4)2Cr2O7, yang berisi pellet dari raksa
tiosianat (HgCNS).
M. Sebagai katalis dalam reaksi oksidasi alkohol
EFEK KESEHATAN KROM
Kromium (III) merupakan
nutrisi penting. Kekurangan
unsur ini menyebabkan masalah
jantung, gangguan
metabolisme, dan diabetes.
Namun, asupan kromium (III)
terlalu banyak juga akan
menimbulkan efek kesehatan
seperti ruam kulit.
 Kromium (VI) diketahui menyebabkan berbagai
efek kesehatan seperti alergi, iritasi hidung, dan
mimisan. (kasinorgenik)
 Masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh
kromium (VI) adalah:
 – Ruam kulit
– Perut mual dan bisul
– Masalah pernapasan
– Sistem imun melemah
– Kerusakan ginjal dan hati
– Perubahan materi genetik
– Kanker paru-paru
– Kematian
DAMPAK LINGKUNGAN
Daftar pustaka

 http://id.wikipedia.org/wiki/Kromium
 http://www.amazine.co/28248/kromium-cr-fakta-sifat-
kegunaan-efek-kesehatannya/
 http://dewifeatsuci.blogspot.com/2010/10/kromium-cr.html
 http://hidupsehatbugar.blogspot.com/2010/03/kromium-
chromium-mineral-esensial.html
 http://bkv315a.blogspot.com/2012/08/karya-tulis-
kromium.html
 http://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/01/10/defisien-
kromium-dan-fenomena-kromium-pikolinat/comment-page-1/
 http://aprysilverfox.blogspot.com/2010/08/kromium-
cr_10.html

Anda mungkin juga menyukai