KULIAH-03

PERKEMBANGAN ILMU
WILAYAH DAN ILMU-ILMU
KEWILAYAHAN

http://laodealwilong.wordpress.com
 Terminologi Ilmu Wilayah dan
Kewilayahan

 Domain pemerintah serta dominasi peran pemerintah daerah/elit

daerah perubahan pengelolaan negara seperti desentralisasi dan
otonomi daerah
 Kecenderungan perubahan tata kelola pemerintahan  belum banyak
mengubah ketimpangan wilayah
 Perencanaan pembangunan fisik dan permitaan pasar 
mengabaikan isu ekologi dan sektor publik (publik goods)
 Regional Science: kritik atas
neoclasical economic dan
marsallian deman curve
Prespektif wilayah: Permalahan wilayah 
kompleks dan berdimensi ruang
 Sisi deman: penyebaran jumlah barang
sejumlah Q dan keragaman jumlah
penduduk tidak tersebar merata
 Sisi supply: sebaran sumberdaya tidak
merata  pasokan barang (Q) tidak merata
 Perbedaan barang (Q) yang tersebar
berbagai lokasi menimbulkan biaya yang
tidak merata
 Limpahan supply dan deman berbeda antar
tempat  keseimangan harga yang
terbentuk juga berbeda

 Ilmu wilayah: multidisiplih  geografi, sosiologi, ekonomi,

tata guna lahan, teori lokasi, dll
Spektrum Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah
 Mazhab Ilmu Wilayah
Regional economic Regional geography

Menganalisa lebih mendasarkan

Menganalisa keruangan dengan
pada sifat sifat dasar keruangan
menganalogikan teori-teori
dari tatanan perekonomian yang
ekonomi
kompleks

1. Analisa transportasi
2. Masalah subtitusi ruang
dalam teori neoklasik
3. Analisa input output antar
wilayah
1. Pemodelan diskrit untuk
perilaku pemilihan ruang
2. Inovasi dan dinamika ruang
3. Pemetaan ruang

Tahap selanjutnya: ilmu wilayah cakupannya lebih luas

Masalah perkotaan, perdesaan serta hubungan antar keduanya, masalah

transportasi dan masalah sumberdaya alam
 Apa Itu Wilayah?
 Berbagai konsep nomenklatur kewilayahan
seperti “wilayah”, “kawasan”, “daerah”,
“regional”, “area”, “ruang”, dan istilah-
istilah sejenis, banyak dipergunakan dan
saling dapat dipertukarkan pengertiannya
walaupun masing-masing memiliki
penekanan pemahaman yang berbeda-
beda.
 Ketidakkonsistenan istilah tersebut
kadang menyebabkan kerancuan
pemahaman dan sering membingungkan
 Definisi menurut Undang-Undang No.
26/2007 tentang Penataan Ruang

 “Wilayah”: adalah ruang yang

merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang
batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan
atau aspek fungsional.
 “Kawasan”: adalah wilayah dengan
fungsi utama lindung dan budidaya
 (UU 32/2004; Tentang Daerah
otonom: definisi daerah
 Daerah: umumnya dipahami sebagai unit
wilayah berdasarkan aspek administratif.
…kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah yang berwenang mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat …..)
 Kawasan: adanya penekanan fungsional suatu
unit wilayah, yakni adanya karakteristik
hubungan dari fungsi-fungsi dan
komponen-komponen di dalam suatu unit
wilayah, sehingga batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek fungsional
 Pengertian Teoritik
 Secara teoritik tidak ada perbedaan
nomenklatur antara istilah wilayah,
kawasan dan daerah.
 Secara umum dapat diistilahkan dengan
istilah yang lebih umum, yaitu wilayah
(region).
 Setiap kawasan atau sub kawasan
memiliki fungsi-fungsi khusus yang
tentunya memerlukan pendekatan
program tertentu sesuai dengan fungsi
yang dikembangkan tersebut.
Contoh Beberapa Definisi
Teoritik
Beberapa Konsep Wilayah
Wilayah Homogen
Dominasi Tambak
di Pesisir.
Muara Gembong,
Bekasi
Laut, Tambak,
Industri dan
Permukiman di
Pesisir Tangerang
 650 00 0 675 00 0 700 00 0 725 00 0 750 00 0

LAND USE CLASSES

2001
9325000

9325000
Tangerang

Nor th J akarta
Wes t Jakarta
Central
Tangerang Jakarta
M unicipal
East Jakarta Bekasi

South J akarta Bekas i N

Munic ipal
9300000

9300000
5000 0 5000 10000 m

Bogor
9275000

9275000
Bogor
Munic ipal

Adm inis tra ti v e Bo und ari es

U rba n

W a te r/Po nd s

Agr ic ultu re

Pad dy

Fo re st
9250000

9250000
650 00 0 675 00 0 700 00 0 725 00 0 750 00 0
Prinsip-prinsip Pewilayah
Homogen
Wilayah Sebagai
Sistem/Fungsional
Wilayah Noda (1)
Wilayah Noda (2)
Wilayah Noda (3)
Wilayah Noda (4)
 Wilayah
sebagai Sistem Lindung-Budidya
 Wilayah sebagai Sistem
Keterkaitan Desa – Kota (1)
 Wilayah sebagai Sistem
Keterkaitan Desa – Kota (2)
 Wilayah sebagai
Sistem Keterkaitan Desa – Kota
(Douglas, 1985) (3) Keterkaitan/aliran
Desa-Kota

Penduduk 1
Struktur Perdesaan/ · migrasi/komutasi tenaga kerja
Fungsi Perkotaan
Perubahan Struktural · migrasi lain (pendidikan)
· belanja/kunjungan/penjualan
· Struktur sosial- · Pekerja non
ekonomi/keterkaitan Produksi pertanian
2
· keterkaitan ke hulu (input)
· keterkaitan ke hilir (pemrosesan,
pengolahan) · Pelayanan
· Ekonomi (sektor) perkotaan
Perdesaan

Komoditas Penawaran produksi

3
· input
Rejim produksi · barang konsumsi tahan lama/tak
perdesaan tahan lama Barang-barang tahan
· produk perdesaan lama dan tak tahan
lama

Sumberdaya alam dan Modal/pendapatan 4

lingkungan · nilai tambah Pasar penjualan produk
· tabungan/pinjaman perdesaan
· remiten

Lingkungan infrastruktur Informasi pekerjaan,

bangunan produksi, harga,
Informasi 5 layanan untuk
· produksi/jasa penjualan/harga
kesejahteraan
· kesejahteraan/sosial/politik
· tenaga kerja

Intervensi Kebijakan
Agrarian reform - jalan/transportasi - pusat pasar
Intensifikasi dan diversifikasi pertanian - listrik - outlets komersiil
Koperasi - komunikasi - perbankan/perkreditan
Program-program lingkungan - pelabuhan/bandara - infrastruktur perkotaan
Irigasi, fasilitas pergudangan dan - layanan komunikasi
infrastruktur perdesaan lainnya
Wilayah Sistem/Fungsional Kompleks
Megapolitan (1)
Wilayah Sistem/Fungsional Kompleks
Megapolitan (2)
Wilayah Fungsional
GUGUS PULAU
Contoh Pola Pemanfaatan Ruang
Perikanan Budidaya
Pertambangan dan Industri
non Perikanan
Pariwisata bahari
 Wilayah
Perencanaan/Pengelolaan (1)
Wilayah Perencanaan/Pengelolaan (2)
Wilayah Administrasi
 Hubungan antara berbagai konsep
ruang/wilayah dengan tujuan/manfaat
penggunaannya
Tipologi Pendekatan Penataan Ruang
SEKIAN DAN TERIMA KASIH