Putri ayu pratama Ahmad umar mukhtar Nanik widyawati pengertian Talasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi lebih pendek (kurang dari 100 hari). Penyebab kerusakan tersebut karena hemoglobin yang tidak normal (hemoglobinopati). Macam-macam talasemia secara molekuler Talasemia alpha (α) : karena penurunan sintesis globin α.
Talasemia beta (β) :
akibat penurunan atau tidak adanya rantai globin β, hal ini disebabkan karena adanya mutasi, Secara klinis talasemia dibagi menjadi tiga golongan 1. Talasemia Mayor Talasemia mayor atau sering disebut Cooley anemia, bentuk homozigot disertai anemia berat. 2. Talasemia intermedia Merupakan jenis talasemia beta yang didapatkan adanya splenomegali, anemia sedang sampai berat. 3. Talasemia Minor Talasemia minor atau trait atau disebut juga Carrier merupakan bentuk heterozigot, mikrositik anemia dan sering tanpa gejala ETIOLOGI Gangguan struktur pembentukan hemoglobin (hb abnormal) Gangguan jumlah (salah satu atau beberapa) rantai globin seperti pada Thalasemia) Tanda Dan Gejala Letargi Tumbuh kembang masa kehidupan anak akan terhambat Pucat Kelemahan Anoreksia Sesak nafas Tebalnya tulang kranial Pembesaran limpa Menipisnya tulang kartilago Penatalaksanaan Transfusi sel darah merah (SDM) sampai kadar Hb sekitar 11 g/dl. Pemberian sel darah merah sebaiknya 10 – 20 ml/kg berat badan. Pemberian chelating agents (Desferal) secara intravena atau subkutan. Desferiprone merupakan sediaan dalam bentuk peroral. Namun manfaatnya lebih rendah dari desferal dan memberikan bahaya fibrosis hati. Tindakan splenektomi perlu dipertimbangkan terutama bila ada tanda – tanda hipersplenisme atau kebutuhan transfusi meningkat atau karena sangat besarnya limpa. Transplantasi sumsum tulang biasa dilakukan pada thalasemia beta mayor. Diagnosa Keperawatan Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan sirkulasi dan neurologis. Diagnosa NOC NIC keperawatan Intoleransi aktivitas berhubungan Manajemen energy : dengan ketidakseimbangan antara suplai 1. Saturasi O2 ketika beraktifitas 1. Kaji status fisiologis pasien yang O2 dan kebutuhan. 2. Frekeunsi nadi ketika beraktifitas menyebabkan kelelahan sesuai 3. Frekuensi pernapasan dengan konteks usia dan 4. Tekanan darah sistolik dan perkembangan diastolic ketika beraktifitas 2. Anjurkan pasien mengungkapkan 5. Hasil EKG perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami 3. Perbaiki deficit status fisiologis sebagai prioritas utama 4. Pilih intervensi untuk menguranagi kelelahan baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan tepat 5. Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan 6. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energy adekuat Diagnosa NOC NIC keperawatan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 1. Asupan gizi 5 Monitor nutrisi : tubuh berhubungan dengan 2. Rasio berat badan 5 1. Timbang berat badan pasien ketidakmampuan mencerna makanan 3. Asupan makanan 5 2. Monitor pertumbuhan dan 4. Asupan cairan 5 perkembangan 5. Energy 5 3. Monitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan 4. Monitor tugor kulit dan mobilitas 5. Identifikasi abnormalitas rambut 6. Monitor adanya mual dan muntah 7. Identifikasi perubahan nafsu makan Diagnosa NOC NIC Keperawatan integritas kulit berhubungan dengan 1. Suhu kulit 5 Perawatan tirah baring : sirkulasi dan neurologis 2. Keringat 5 1. Jelaskan alasan diperlukannya 3. Perfusi jaringan 5 tirah baring 4. Integritas kulit 5 2. Tempatkan matras atau kasur terapeutik dengan cara yanag tepat 3. Posisiskan sesuai dengan body aligment yang tepat 4. Hindari menggunakan kain linen kasur yang teksturnya kasar 5. Jaga kain linen kasur tetap bersih, kering dan bebas kerutan 6. Gunakan alat ditempat tidur yang milindungi pasien